Tangan ini tak selincah dulu
Ada yang hilang padanya
Aku memandang sosok itu dari kejauhan
Memang jauh hakikatnya
Tapi begitu nyata
Rasa kelu itu sejatinya ada
Ada karena ketaksetiaan mega
Ada karena kehilangan citra
Walaupun cerita itu tak lagi menghinggapi sosok Karubaki dan Pawannya
Namun cerita itu masih ada dan bersarang di sana
Dengan kekecewaan sempurna
Dengan harapan yang membuncah
Berharap sosok Pawan untuk Karubaki ada dan kembali
Berderap bersama kuda perkasa sebagai janjinya
Jujur saja rasa ini begitu kelu dengan harapan
Juga nestapa dalam kegundahan
Tangan yang tak selincah bagai sosok guratan
Tak lagi sempurna melukiskan kekuatan
Malam-malam dan fajarnya juga semakin terang dan tak lagi bersiluet
Menjadikan aku yang nyata hanya bayang-bayang di tengah kabut pagi
Membentang rasa kelu dan getir sekali rasa pahit
Bersama mimpi yang terikat
Depok, 4 April 2011
No comments:
Post a Comment