Oleh : Yelna Yuristiary
Kepakan elang tak lagi terdengar di kejauhan rimba yang kupandang
Gelang kaki Karubaki juga tak kau bisikkan kembali bersama desauan angin senja yang enggan datang
Alam pun tengah murka menanti kata syukur dari kita yang terpandang
Aku masih berdiri dan menanti
Sajak-sajak patah yang semula akan kurangkai kembali
Bersama tiupan sepoi angin Kipas Salorangeng
Dari negeri bertuah teruntuk jiwa yang berang
Kali ini almanak yang dibangun Karubaki runtuh
Pesona dan kesempurnaanya juga merapuh
Tertembus kecurangan dunia yang semakin memburu
Hmm…
Apa gunanya kita murka jika Sang Kuasa terlebih murka?
Apa gunanya kita mengeluh jika seandainya masih banyak yang berhak untuk itu?
Apa gunanya kita berduka jika setitik tegurannya tak sebanding dengan luka untuk Dia?
Sungguh manusia negeriku masih begini
Masih menanti dan terus merugi
Bersama kepakan sayap elang yang seakan koyak
Bersama reinkarnasi cakrawala yang tak pernah bersorak
Bersama malam-malam yang terbuang dan retak
Negeriku masih seperti ini dan begini
Ini juga negeri si Kipas Salorangeng, Pawan si Asoka dan Karubaki
Ini negeri kami, Ibu Pertiwi
Pagi di saat angin hanya berasal dari Salorangeng yang rongsok
Siang ketika hanya gemerincing gelang kaki Karubaki yang terseok
Melantunkan senandung patah yang retak bersama ujian dan teguran
Menyampaikan pesan-pesan dengan sejuta peringatan
Aku kembali sambut negeriku dengan bangsa
Ini Indonesiaku teman
Ada garuda dan banyak rakyat tercipta untuknya
Aku kembali dengan senyum bangga
Ini tanah airku kawan
Di dalamnya masih terdapat pengorbanan dan kesetiaan
Akhir pertemuan mereka kembali bertanya dan kembali kujelaskan
Ini Indonesiaku sobat, aku bangga bersamanya dimanapun dan sampai kapanpun
Yelna's Hope
This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.
Saturday, February 26, 2011
ALMANAK KARUBAKI YANG RUNTUH
Labels:
SASTRA
Yelna Yuristiary's journey is a tale of extraordinary ambition. Starting as a local newspaper reporter in Riau, she evolved into an international trailblazer in the marine industry. With a degree in Civil Engineering and a master's in Project Management, Yelna's expertise is complemented by a deep passion for philosophy, literature, culture, arts, history, and management systems. She managed complex water resource and drainage projects from 2015 to 2018, ventured into the global marine industry in 2018, and now shares her insights through her blog and YouTube channel. As an Udemy instructor, she educates and empowers learners. In October 2023, Yelna embarked on an exciting journey by launching her own interior design business at www.dreamsymphonydecor.com, bringing her unique creativity and expertise to the world of design. Her story is an inspiring testament to relentless ambition and lifelong learning.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer
-
Kenapa aku suka Lagu Melayu? Karena di dalamnya terdapat makna kiasan/konotasi dari sebuah kata. Selain itu di dalam lirik lagu juga biasa...
-
Dalam perkembangannya, Kota Jakarta tidak hanya menjadi simbol sebagai ibukota negara. Kota Jakarta memiliki fungsi dan peran yang leb...
-
Project and routine work has a different. In a project, all stakeholders and resources will work to achieve a goal in certain time limits ...
-
Sistem kontrak ini disusun oleh institusi para arsitek di Singapura (SIA) dimana nama kontrak dikenal dengan nama SIA 80 CONTRACT. Kont...
No comments:
Post a Comment