by Yelna Yuristiary on Sunday, February 6, 2011 at 8:43am
Sebuket kembang untuk perawan
Menawan hati dengan jelmaan rupa-rupa
Menaruh seisi rasa dan setiap naluri yang tercipta
Buket bunga ini buat perawan
Yang menanti kabar angin sore yang masih belum matang
Menjemput kesedihan dengan uap-uap cinta yang timbul tenggelam
Membiaskan harapan diantara sejuta wara-wiri kehidupan
Warsa kian berlalu dan perawan masih terima sebuket kembang
Dengan harapan-harapan terkasih yang kian datang
Membuat perawan berdecak kagum, bersorai anggun dan tersenyum tenang
Kembang ini masih untuk perawan
Perawan yang memetik sajak-sajak kegelisahan
Perawan yang menangkap sinyal-sinyal kedukaan
Perawan yang menunggu ajalnya datang
Buket bungan yang kembang hanya buat perawan
Terjuntai di sampulnya tali kehidupan
Terangkai di atasnya sajak-sajak indah temaram
Membuatkan hati perawan semakin tenang
Buket kembang ini masih untuk perawan
Yang hilang di telan terjangan badai dan topan
Yang tenggelam bersama reruntuhan sayap-sayap kemegahan
Buket bunga ini kupastikan untukmu perawan
Bermutiarakan air mata yang mengalir dari sudut mataku
Bernafaskan kerinduan yang masih tumbuh
Bernaungkan pengabdian yang masih utuh
Buket kembangku hanya untuk perawan
Yang kini tenang bersama-Nya
Depok, 6 Februari 2011
Monday, February 21, 2011
Sebuket Kembang untuk Perawan
Labels:
SASTRA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment