Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Tuesday, May 13, 2014

The Machine (Sebuah Resensi Film)



Berawal dari kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya yang mengidap Ratt Syndrom (kelainan syara) menjadikan Vincent masuk ke dalam suatu agen rahasia yang bertugas untuk menciptakan mesin canggih yang berbentuk manusia. Di dalam film ini diceritakan di suatu masa (mungkin saja di masa depan) teknologi kloning tidak lagi hanya sekadar kloning seperti biasanya. Teknologi kloning dilengkapi dengan implantasi organ ke robot hasil kloning sehingga mereka dapat melaksanakan segala tugas yang diberikan sang master atau si pemilik robot tersebut.
Dalam kegiatan rekruitment yang dilakukan agen rahasia ini menemukan sosok berbakat yang bernama Ava. Ava adalah seorang wanita cerdas yang dapat melaksanakan segala rekayasa koding sehingga tercipta sebuah alat yang memiliki otak seperti manusia pada umumnya. Hasil rekayasa Ava membuat tim Vincent sangat kagum sehingga mereka mulai merekrut Ava menjadi salah satu anggota dari agen ini. Tapi ternyata, kepintaran Ava yang didampingi dengan ketulusan hatinya membuat sang master pimpinan agen merasa terancam. Ia pun merencanakan sebuah pembunuhan terhadap Ava sehingga gadis ini pun direkayasa ulang sebagai suatu mesin.
Ava baru pun akhirnya terlahir kembali dan memang memiliki fisik, kekuatan dan daya pikir yang luar biasa. Namun satu hal yang tetap membuatnya tetap hidup (tidak seperti mesin) adalah implant chip perasaan yang tertanam di otaknya. Hal ini memengaruhi pola pikir Ava baru sehingga sang master kembali memerintahkan Vincent untuk menghilangkan chip itu. Film ini menceritakan perjuangan Vincent dalam memperoleh kenangan bersama anaknya yang sebelumnya telah berada di bawah kekuasaan sang master. Di sini juga digambarkan bahwa meskipun chip implant itu telah dibuang, ada satu bagian yang tidak dapat hilang dari otak Ava baru.
Bagi orang yang suka sains-fiksi, mungkin film ini dapat dijadikan salah satu opsi untuk mendapatkan inspirasi terkait teknologi masa depan. Di dalam film ini juga terdapat beberapa adegan action (di akhir film).
Jadi, setelah menonton film ini ada satu adegan yang paling saya suka, yaitu ketika Vincent bertanya kepada Ava si machine,
“Apa yang kau lihat padaku?”
Dengan cool-nya Ava berkata, “Lihatlah lebih dalam”.

(I think it’s the real reason for Ava always save Vincent’s life) ^_^

No comments:

Post a Comment

Entri Populer