Berawal dari kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya yang
mengidap Ratt Syndrom (kelainan syara) menjadikan Vincent masuk ke dalam suatu
agen rahasia yang bertugas untuk menciptakan mesin canggih yang berbentuk
manusia. Di dalam film ini diceritakan di suatu masa (mungkin saja di masa
depan) teknologi kloning tidak lagi hanya sekadar kloning seperti biasanya.
Teknologi kloning dilengkapi dengan implantasi organ ke robot hasil kloning
sehingga mereka dapat melaksanakan segala tugas yang diberikan sang master atau
si pemilik robot tersebut.
Dalam kegiatan rekruitment yang dilakukan agen rahasia ini
menemukan sosok berbakat yang bernama Ava. Ava adalah seorang wanita cerdas
yang dapat melaksanakan segala rekayasa koding sehingga tercipta sebuah alat
yang memiliki otak seperti manusia pada umumnya. Hasil rekayasa Ava membuat tim
Vincent sangat kagum sehingga mereka mulai merekrut Ava menjadi salah satu
anggota dari agen ini. Tapi ternyata, kepintaran Ava yang didampingi dengan ketulusan
hatinya membuat sang master pimpinan agen merasa terancam. Ia pun merencanakan
sebuah pembunuhan terhadap Ava sehingga gadis ini pun direkayasa ulang sebagai
suatu mesin.
Ava baru pun akhirnya terlahir kembali dan memang memiliki
fisik, kekuatan dan daya pikir yang luar biasa. Namun satu hal yang tetap
membuatnya tetap hidup (tidak seperti mesin) adalah implant chip perasaan yang
tertanam di otaknya. Hal ini memengaruhi pola pikir Ava baru sehingga sang
master kembali memerintahkan Vincent untuk menghilangkan chip itu. Film ini
menceritakan perjuangan Vincent dalam memperoleh kenangan bersama anaknya yang
sebelumnya telah berada di bawah kekuasaan sang master. Di sini juga
digambarkan bahwa meskipun chip implant itu telah dibuang, ada satu bagian yang
tidak dapat hilang dari otak Ava baru.
Bagi orang yang suka sains-fiksi, mungkin film ini dapat
dijadikan salah satu opsi untuk mendapatkan inspirasi terkait teknologi masa
depan. Di dalam film ini juga terdapat beberapa adegan action (di akhir film).
Jadi, setelah menonton film ini ada satu adegan yang paling
saya suka, yaitu ketika Vincent bertanya kepada Ava si machine,
“Apa yang kau lihat padaku?”
Dengan cool-nya Ava berkata, “Lihatlah lebih dalam”.
(I think it’s the real reason for Ava always save Vincent’s
life) ^_^
No comments:
Post a Comment