Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Monday, July 30, 2018

XBloc dan Armour Layer Lainnya pada Tanggul Breakwater


Hello semua yang ada di blog ini. Sebenarnya untuk postingan kali ini saya ingin buat dalam Bahasa Inggris karena ada beberapa istilah yang saya agak bingung meng-Indonesiakannya. Hanya saja karena saya mengingat bahwa saya ingin berbagi dengan orang sebangsa saya, supaya diskusi antar engineer di Indonesia ini semakin ramai, ya bolehlah saya share dalam bahasa kita sehari-hari saja.
Jumpa lagi dengan saya Yelna yang akan share sedikit terkait XBloc di artikel kali ini.
Mungkin sebagian dari kalian belum mengetahui dengan pasti apa XBloc itu sendiri. Yups… XBloc itu adalah salah satu armour layer yang biasanya digunakan dalam pembangunan konstruksi pemecah gelombang pada coastal area.
Nah, untuk XBloc ini sendiri sebenarnya baru mulai diperkenalkan oleh Delta Marine Consultant pada 2003 (ya kalau bahasa kerennya itu baru mereka publikasikan itu pada tahun tersebut).
Sebelumnya, sudah ada banyak jenis armour layer nih teman-teman seperti Tetrapod, Accropod, Coreloc dan masih banyak lagi. Hanya saja beberapa armour layer ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Terkait XBloc ini sendiri kelebihannya dia lebih ekonomis dibandingkan dengan armour layer lainnya karena volume kubikasi setiap unitnya lebih kecil. Dan juga bentuk XBloc ini menjadikan dia sebagai armour layer yang dapat difungsikan jika diletakkan satu lapis saja. Kalau seandainya kita menggunakan Tetrapod, kita setidaknya harus punya 2 layer, nah kalau XBloc ini dia sudah mengunci satu sama lain meski hanya menggunakan satu layer.
Selain dari XBloc ada juga Namanya Crablock. Kalau dari bentuk-bentuknya XBloc dan Crablock ini ya sama saja tapi shape nya saja berbeda dan sisi geometrisnya.
Ini dia nih gambaran XBloc dan Crablock.


Gambar 1. Xbloc


Gambar 2. Crablock


 
Gambar 3. Tetrapod yang sudah disusun

Nah jelas beda dong ya ketiga jenis unit armour ini. Kalau mengingatnya mudah saja, Crablock ini lebih mirip dengan Tetrapod dari segi bentuk kaki-kakinya. Kalau XBloc kakinya petak-petak.
Hahaha… Awam bener bahasanya. Ya tapi begitu. Kalau kalian di kantor cara ngomong terkait perbedaan XBloc dan Crablock ini jangan meniru saya. Karena nanti kalian dipikir tidak mengerti apa-apa kalau bahasanya tidak formal seperti yang orang-orang di dunia perkantoran ingini.
Okey, kita lanjut pembahasannya. Jadi dari segi design perletakan (placement design) antara XBloc dan Crablock ini sebenarnya mereka sama-sama armour unit yang diletakkan 1 lapis saja karena mereka mampu mengingat satu sama lain.
Untuk pattern unitnya dapat digunakan uniform atau random pattern perletakannya. Secara bahasa awamnya, mau teratur atau tidak XBloc bisa disusun seenak jidat lu dah. Tapi nih, biasanya orang-orang menyusun XBloc dengan pattern batu bata. Hmm… Kalian pasti berpikir “Äpa lagi kata si Yelna ini?”
Oke, ini gambarnya :
Gambar 4. Pattern batu bata seperti ini

Kemudian untuk average packing density XBloc itu sendiri :
Horizontal Distance (m) = 1.30 x D
Upslope Distance (m) = 0.64 x D
Packing Density = 1.20/D(kuadrat) ----- sorry aku malas buat kuadrat a.k.a. dua kecil di atas
Packing Density = 0.58/Dn(kuadrat) ----- sorry aku malas buat kuadrat a.k.a. dua kecil di atas

Kemudian kalau kalian ada yang bertanya seputar Safety Factor dari XBloc itu sendiri sebenarnya design XBloc memiliki Safety Factor 1.25 (ini nilai yang seharusnya digunakan).
Maksudnya disini adalah gelombang yang menghantam si XBloc ini harus dinaikkan 25% nya dari gelombang sebenarnya. Hmm… Jangan pusing. Biar aku saja. Karena aku yang nulis blog ini.
Tapi nih sebenarnya Safety Factor Accropode lebih besar dibandingkan dengan XBloc karena kemampuan interlocking Accropode itu lebih kecil dari XBloc. Jadi gini nih maksudnya:
Safety Factor itu untuk menjaga keamanan designnya supaya tidak pecah. Misal dengan hantaman 20 kali pukul, si XBloc akan pecah. Nah Safety Factornya dinaikkan jadi 20*1.25. Kalau si Accropode, bisa jadi Safety Factornya 20*4. Karena bentuknya yang berbeda, kemampuan interlocking antara unit ini berbeda. Interlocking ini diibaratkan dengan pegangan tangannya si unit-unit ini.
Nah, si XBloc ini solidaritasnya tinggi jadi pegangannya kuat. Kalau dihantam gelombang, dia nggak langsung tercampak dan terhempas gelombang. Beda halnya dengan Accropode yang interlockingnya lemah, jadi ada gelombang sedikit, dia langsung terlepas, tercampak dan terhempas. Maka dari itu Safety Factornya dibuat tinggi. Bagi yang penasaran dengan penampakan Accropode, berikut ini fotonya.

Nah, sudah terbayangkan oleh kalian kan macam mana si unit armour ini berpegangan tangan?
Jadi itulah ulasan sedikit terkait XBloc ini.

Oke. Karena sudah hampir jam 6 aku pulang dulu ya. Sudah di tunggu Bapak pulang.
Bye… Sampai jumpa di ulasan terkait Teknik Sipil selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer