Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Wednesday, August 08, 2018

WORK SEQUENCE PRODUKSI XBLOC


Quality control merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah produksi baik di proyek maupun bidang manufaktur. Khususnya untuk proyek, Quality Control teramat sangat besar perannya untuk memastikan hasil akhir dari proyek tersebut. Pada postingan ini kita akan membahas tentang siklus fabrikasi/produksi dari XBloc.
Adapun siklus produksi dari XBloc adalah sebagai berikut :
1. Trial Mix
Pada umumnya trial mix ini adalah langkah awal dari suatu kegiatan produksi beton dalam jumlah banyak dimana kualitas yang diinginkan diharapkan dapat konsisten. Seperti contoh pada perusahaan precasr umumnya, kualitas beton kolom memiliki aturan kekuatan yang sama. Oleh sebab itu sama halnya dengan XBloc, kekuatan yang diinginkan dari ribuan bahkan puluhan ribu blocks diharapkan dapat sama. Maka dimulailah kegiatan trial mix untuk menentukan komposisi yang tepat antara semen, air, agregat halus dan agregat kasar hingga zat aditif lainnya. Khusunya untuk XBloc pada umumnya density yang diinginkan adalah sekitar 2.400 kg/m3 dimana kekuatannya akan dirancang sedemikian rupa, begitu juga workability dan beberapa parameter concrete lainnya.

 2. Mould Setting
XBloc hanya dapat dibuat dengan menggunakan mould khusus yang dirancang sesuai dengan spesifikasi tertentu. Dalam penyelesaiannya, biasanya sebelum memulai produksi, engineer akan membuat mould untuk XBloc terlebih dahulu. Mould yang sudah dibuat nantinya akan dicek terlebih dahulu oleh team QCQA sebelum dilakukan proses casting. Biasanya ketebalan pelat mould dan design sambungan akan memengaruhi durabilitas dari mould itu sendiri.

3.   Batching Process
Process batching atau bahasa kerennya mengaduk beton, adalah hal yang teramat sangat penting dalam kegiatan menciptakan struktur beton dan workabilitas beton yang sesuai keinginan. Pada kegiatan batching proses biasanya akan dibatasi waktu lamanya pengadukan karena hal ini akan memengaruhi konten udara di dalam beton yang akan kita hasilkan nantinya.

4.  Casting Proses
Casting proses merupakan inti utama dari pekerjaan beton. Kegiatan casting ini jika tidak dilakukan dengan baik dan benar serta sesuai metode yang diinginkan maka akan menyebabkan terjadinya beberapa cacat seperti honeycomb, crack, air bubble dan masih banyak lagi yang lainnya. Intinya proses casting ini menentukan hasil beton dan pengerjaan proses ini ditentukan oleh komposisi mix design dan batching process yang sebelumnya telah dilaksanakan.

5.  Removal of Mould
Pemindahan atau pelepasan mould biasanya juga memiliki beberapa syarat tertentu. Untuk struktur atau aksesoris dari bangunan bisa jadi pelepasan mould tidak membutuhkan suatu parameter kekuatan struktur sendiri. Hanya saja khusus untuk XBloc yang memiliki volume yang lebih besar, kegiatan pelepasan mould hanya akan dapat dilaksanakan jika kekuatan beton telah mencapai nilai tertentu.

6. Curing Process
Proses curing adalah proses yang kalian semua (anak Teknik Sipil) sudah ketahui. Proses ini biasanya menggunakan semprotan air/kain basah. Saat ini juga telah ada curing liquid yang dapat menjadikan permukaan beton menjadi lebih kinclong.

7. Shifting and Stacking
Setelah casting dan curing dilakukan, maka pengangkatan hingga penyimpanan dapat dilakukan. Sebelum mengangkat dan menyimpan maka biasanya akan dilakukan Pre-Delivery Inspection untuk menentukan XBloc tersebut layak diterima atau tidak.

8.  Pre-Delivery Inspection
Nah, ini adalah inspeksi yang akan menentukan diterima atau tidaknya XBloc yang kita sudah produksi. Jika XBloc kita memenuhi syarat yang telah diajukan maka kegiatan lanjut ke pengiriman/pengantaran XBloc ke site project. Jika seandainya ada beberapa cacat yang harus diperbaiki, maka cacat tersebut akan diperbaki. Namun jika cacatnya berupa cacat major seperti retak dan adanya cold joint, maka dengan berat hari XBloc ini dapat di reject.

9.    Repairing
Perbaikan XBloc sebenarnya memiliki arah dan metode tertentu. Semua hal tersebut ditentukan oleh pihak produsen.

10. Delivery to Site
Nah ini adalah tahap akhir ultimate yang dapat engkau raih setelah sekian lama melakukan produksi dari XBloc. Yakni mengirimkan pesanan kepada pelanggan.

Berikut flowchart Work Sequence XBloc :


No comments:

Post a Comment

Entri Populer