Satu kata dari bibir tipismu
Rekahkan senyumku asal kau tahu
Tak perlu lima menit, setengah jam atau sehari penuh
Cukup satu kata tak akan kucurkan peluh
Satu kata dari mata elangmu akan merengkuhku
Melindungi layaknya induk ayam dari serangan pemburu
Begitu terkesima bagiku olehmu
Begitu melemah denyut-denyut nadi itu
Satu kata dari gerak lincahmu
Buatku tertawa terbahak seminggu penuh
Menghapus segenap rasa haru di relung kalbu
Menghilangkan penat karena tlah jenuh
Satu kata bagi mata-mataku yang sayu
Begitu kuat menangkap hadirmu
Menembus bagai noktah kuat penembus subuh
Melayang dan terpaut bersama kilauan kalbu
Satu kata yang kini masih kusimpan
Terbagi-bagi rata di setiap jaringan badan
Tertabur indah layaknya benih dandelion di sanubari
Satu kata lagi bagiku darimu
Walau tanpa kau sadari begitu perlu
Aku yakin itu hanya pikiranmu yang ambigu
Karena aku si Gemini yang mampu menipu
Segala apa-apa yang terperangkap di dalam kalbu
Satu kata itu
"Waalaikumussalam" darimu
Depok, 18 April 2011
Monday, April 18, 2011
SATU KATA
Labels:
SASTRA
Subscribe to:
Comments (Atom)