Sunday, December 21, 2014

PENTINGNYA LEGISLASI, PENGAWASAN DAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Pada tulisan ini akan dibahas terkait pentingnya regulasi, pengawasan kesehatan pekerja dan pelayanan dari kesehatan pekerja. Legislasi merupakan hal yang sangat fundamental dalam penerapan SMK3 di proyek. Legislasi selain berfungsi sebagai alat, namun tools ini juga merupakan suatu hal yang sangat ampuh dalam melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Dalam melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dibutuhkan adanya inspeksi pada setiap proyek dimana hal ini diatur dalam ILO (International Labour Organization).
Secara umum fungsi dari inspeksi di lapangan adalah untuk melindungi pekerja dalam hal jam kerja, kesehatan, keselamatan dan perlindungan; menyuplai informasi teknis serta memberikan pemahaman kepada setiap stakeholder pentingnya sebuah kebijakan K3 yang legal. Dalam penerapan sistem K3 ada beberapa hal yang menghalangi terwujudnya implementasi yang optimal, seperti:
1) Kebijakan yang tidak realistis, dimana kebijakan terkait K3 yang diambil tidak berkaca kepada kondisi lingkungan, kebiasaan dan budaya yang ada;
2) Inspeksi pekerja yang sulit memperoleh kewenangan sehingga hal ini menyebabkan kurang adanya otoritas dalam melakukan inspeksi dan kurangnya rasa segan dari berbagai pihak;
3) Tidak adanya sarana dan prasarana yang mendukung proses inspeksi; dan
4) Panjangnya prosedur inspeksi dan besarnya biaya yang dibutuhkan dalam melakukan peninjauan/inspeksi.
Agar nantinya hasil inspeksi dapat optimal pada umumnya ada beberapa hal yang dilakukan seperti:
-          Menambah kebijakan terkait inspeksi;
-          Memberikan informasi teknis menyangkut proyek;
-          Mengidentifikasi kebutuhan penanganan dari setiap aksi yang dilakukan;
-          Meningkatkan rutinitas inspeksi;
-          Menambah training inspector;
-          Mengintegrasikan unit inspeksi atau fungsi;
-          Mendekatkan inspektur dari pekerja, karyawan dan organisasinya;
-          Meningkatkan sistem untuk memperoleh laporan statistik kecelakaan; dan
-          Meningkatkan fasilitas yang mendukung kegiatan inspeksi.
Selain penerapan kebijakan, pada sebuah perusahaan perlu melakukan pengawasan terkait kesehatan pekerja. Beberapa prosedur yang pada umumnya dilakukan dalam mengawasi kesehatan pekerja adalah dengan melakukan monitoring, pengetesan, kuesioner, tes rontgen, dan review dari catatan kesehatan setiap pekerja.
Selain ini dalam melakukan kegiatan monitoring terdapat beberapa objek utama yang dapat dilihat, seperti:
-          Identifikasi hazard nyata. Pada kegiatan ini akan dicari hazard apa saja yang dapat mengancam resources dari proyek.
-          Mengelompokkan pekerja yang terpapar dengan zat berbahaya. Pengelompokan ini sangat dibutuhkan untuk memisahkan pola penanganan masing-masing pekerja.
-          Mengecek regulasi yang digunakan.
-          Mengontrol hal-hal yang perlu diawasi.
-          Memastikan efisiensi dari pengukuran kontrol yang digunakan.
Dalam melakukan survey terkait kesehatan pekerja, kita dapat memilih jenis survey yang akan dilakukan, yakni berupa survey dalam mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan dimana nantinya survey akan dilakukan untuk menganalisa hazard yang terekspos maupun survey dalam hal pemeriksaan alat, perencanaan dan eksekusi yang kelak akan dilakukan.
Dalam melakukan monitoring terkait eksposure yang mungkin akan diterima nantinya akan diperoleh beberapa hal sebagai berikut:
-          Tahapan operasi spesifik mana yang menghasilkan eksposure, mengidentifikasi eksposure, mengetahui levelnya dan mengkuantifikasi dari eksposure tersebut.
-          Mengidentifikasi polutan udara yang terekspos oleh pekerja dan batasan ekspos.
-          Kegiatan pencegahan preventif yang dapat diimplementasikan.
-          Pengukuran awal yang dapat dikembangkan dalam menangani permasalahan paparan zat berbahaya di lingkungan proyek.
Selain kegiatan monitoring, perlu juga dilakukan kegiatan pembatasan pekerja dari zat-zat berbahaya yang terekspos (Occupational Exposure Limits, OELs). Reduksi dari eksposur dari zat berbahaya ini tidak hanya melibatkan pihak top management saja melainkan pihak staff dan pekerja. Setiap pekerja bertanggung jawab untuk mengawasi hal-hal sebagai berikut:
-          Pelaksanaan survey di lapangan;
-          Interpretasi data yang diperoleh;
-          Pelaporan hasil;
-          Persiapan kontrol pengukuran;
-          Persiapan simbol-simbol peringatan dan bahaya;
-          Inisiasi terkait pengelolaan kebersihan proyek;
-          Pengajaran pekerja lainnya terkait pertolongan dasar pertama pada kecelakaan; dan
-          Pelatihan terkait penyebaran penyakit epidemi, kecelakaan dan luka di lokasi proyek.
Hal yang terpenting dalam pelaksanaan sistem manajemen K3 adalah dengan melakukan record keeping. Setiap pekerja wajib mendapat pengecekan medis terkait kesehatan maupun biologisnya. Setiap penyakit yang diderita oleh pekerja wajib dimonitor dari waktu ke waktu. Tidak hanya itu, setiap kecelakaan, luka dan persebaran penyakit yang ada pada proyek wajib masuk ke dalam report rutin.
Adapun beberapa keuntungan dari record keeping adalah:
-          Perusahaan dapat melakukan assesment dari dampak ekonomis;
-          Mengetahui konsekuensi ekonomis dari tipe kecelakaan yang ada;
-          Meningkatkan sistem pengelolaan pekerja;
-          Mengurangi kecelakaan dan memberikan dampak positif dari penjualan produk; dan
-          Memiliki dokumen yang siap sehingga tidak risau ketika inspektur datang melakukan inspeksi.
Dalam proses implementasinya setiap pekerja wajib tahu akan hak dan kewajiban yang mereka terima ketika sudah tergabung menjadi bagian dari sebuah proyek. Adanya etika transparansi sangat penting serta setiap pekerja dijamin secara legal atas tuntutan terkait isu kesehatan dan keselamatan kerja yang mereka terima. Setiap pekerja harus memiliki hal terkait personal dan informasi medis; hak dalam mengetahui penjelasan dari tujuan dan hasil monitoring dan pengawasan; dan hak menolak prosedur medis yang melanggar integritas jasmani.
Tidak hanya monitoring dari kesehatan pekerja saja yang diperhatikan. Pelayanan terhadap kesehatan pekerja merupakan hal fundamental yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Pelayanan kesehatan pekerja adalah hal yang penting (Occupational Health Services (OHS) Convention, 1985). Pekerja harus memiliki perlindungan terhadap lingkungan yang sehat, kesehatan fisik dan mental.
Fungsi dari sebuah OHS adalah:
-          Mengidentifikasi dan meng-asses risiko dari hazard kesehatan yang ada;
-          Melihat faktor yang memengaruhi kesehatan pekerja;
-          Memperoleh bimbingan terkait rencana kerja dan organisasi, termasuk kondisi mesin dan peralatan lain yang digunakan;
-          Berpartisipasi dalam pembangunan program untuk meningkatkan praktik kerja;
-          Berkolaborasi dalam melakukan tes benda baru dan mengevaluasi aspek kesehatan yang ditimbulkannya;
-          Memperoleh bimbingan terkait kesehatan kerja, keselamatan dan kebersihan, ergonomis dan alat pelindung;
-          Memonitoring kesehatan pekerja;
-          Memastikan bahwa pekerjaan mengadaptasikan diri dengan pekerja;
-          Memberikan kontribusi pada perbaikan pekerjaan;
-          Berkolaborasi dalam menyediakan training dan pendidikan terkait kesehatan kerja;
-          Mengorganisir perawatan pertama pada kecelakaan; dan
-          Berpartisipasi dalam menganalisa kecelakaan pekerja dan sebaran penyakit di kalangan pekerja.
Dalam melakukan pelayanan terkait kesehatan pekerja perlu adanya pendekatan kesehatan secara primer yang dilakukan pihak perusahaan terhadap masing-masing individu yang terlibat di dalam proyek. Setiap entitas yang ada pada proyek juga wajib memahami bagaimana cara menerapkan pertolongan pertama pada kecelakaan. Tidak hanya itu, perusahaan diwajibkan memberikan pelayanan kesehatan dan rehabilitasi yang maksimal jika terjadi suatu isu terkait kesehatan pekerja. Proyek yang baik juga pada umumnya menyediaan fasilitas khusus untuk pekerja yang berkebutuhan khusus. Setiap elemen dalam perusahaan akan bekerja sama dan melakukan koordinasi dalam meningkatkan mutu kesehatan para pekerja mereka. Tentu saja semua hal ini juga didasari oleh riset yang dilakukan di masing-masing unit kerja.

Thursday, December 04, 2014

PAYUNG

Malam ini bersama tuts-tuts keyboard yang sangat ingin diperhatikan
Sekejap-sekejap aku lihat bayanganmu di sudut laptopku
Bukan gambar muka apalagi pose yang malu-malu mau
Hanya coretan-coretan kecil dengan senyuman tipis yang ambigu
Kau...
Bukan selimut di kala dingin datang
Bukan juga sepatu yang menemaniku untuk berjalan
Bahkan bukan juga tas ransel yang selalu aku bawa kemanapun aku pergi
Kau adalah payung,
yang datang di saat yang tepat
Memberi perlindungan dengan perkasa,
melindungi anak-anak rambutku agar tidak basah
Melepaskan bulir-bulir hujan yang hendak jatuh,
yang dapat membikin flu

Kau datang hanya di satu-satu waktuku
Tidak sering namun perlu
Tidak lengkap rasanya hidupku tanpamu
Tidak juga bahagia aku bermain hujan jika kau tidak mau

Terkadang aku ingin hujan selalu datang
Agar ada alasan untuk kita bergandengan


Depok, 4 Desember 2014
 

Tuesday, November 18, 2014

Professional vs Subjectiver

Dalam postingan kali ini saya coba angkat tema yang rada 'serius' sedikit tentang menjadi Professional dan menjadi seorang yang Subjectiver. Oke, ini berdasarkan sudut pandang saya sebagai seorang pengamat kehidupan sehari-hari. Oke, kita mulai dengan hasil pengamatan saya.

Kehidupan seorang Professional, sebutlah Bos X.

Si bos X ini merupakan seseorang yang sangat berpengaruh di bidangnya. Semua orang hormat kepadanya. Tipikal bos ini biasanya sangat menghargai prosedur dan proses yang ada sehingga ia dipercaya untuk memangku sebagian besar jabatan. Bos ini tidak terlalu jenius, namun selalu memilih seseorang berdasarkan kemampuannya. Beliau tidak pernah memilih seseorang berdasarkan perasaan atau hukum 'terima kasih'. Jika seseorang beliau anggap tidak kompeten, ya siap-siap saja langsung di'cut' olehnya. Alhasil, entah kenapa bos ini selalu dihormati oleh bawahannya. Tidak pernah ada kata-kata yang melecehkan keluar dari mulut bawahannya untuk bos ini (meskipun itu di belakangnya).

Kehidupan seorang Subjectiver, sebutlah Bos Y.

Saya tidak tahu bagaimana menyebutkan seseorang yang memilih orang lain berlandaskan subjektivitas. Nah, Si Bos ini merupakan orang yang superior di bidangnya. Beliau juga dihargai oleh banyak orang. Bos ini sama hebatnya dengan Bos X dengan sejumlah kepercayaan yang diberikan kepadanya. Hanya saja, satu kesalahan yang pernah dibuatnya, yakni terkadang beliau memilih orang berdasarkan keinginan dirinya secara pribadi. Entah mengapa si bos ini tidak dapat melihat potensi yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal sehingga kebanyakan bawahan yang memiliki potensi yang sangat bagus menurut saya pergi meninggalkan bos ini. Dan ternyata, di belakang bos ini, si bawahan yang dipilih secara langsung dan sangat disukai oleh beliau ditengarai memiliki sikap yang tidak hormat kepada beliau.

Hmm....
Berdasarkan tulisan tersebut, maka sebagai bawahan dan atasan kita dituntut untuk menjadi seorang yang Professional karena sikap ini akan membawa kita kepada keberhasilan dan keberkahan. Untuk menjadi professional kita perlu memiliki hal-hal di bawah ini:

1) Competence
2) Reliability
3) Honesty
4) Integrity
5) Respect for others
6) Self upgrading
7) Being positive
8) Supporting others
9) Staying work - focused
10) Listening carefully

So, intinya di tulisan ini saya hanya ingin menyampaikan hendaknya kita mencoba untuk menjadi PROFESSIONAL... Postingan ini no offense, jadi jangan merasa tersinggung bagi yang merasa belum professional. Toh saya juga masih belajar kok.

Friday, September 26, 2014

Menjelang AFTA, Toko Online Menjadi Solusi Dalam Bersaing

Toko online mulai tersebar di Indonesia dan mulai merambah pasar Indonesia. Jika kita search di google, dengan keyword 'toko/jual/beli', mungkin kita akan menemukan ratusan hingga ribuan toko online yang tersebar di mana saja. Toko-toko ini menjual beraneka ragam barang mulai dari pakaian, elektronik, perabotan rumah tangga, makanan hingga hewan peliharaan.

Di sisi lain, isu adanya AFTA (ASEAN Free Trade Area) merupakan salah satu peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan sektor UKM (Usaha Kecil Menengah). Selain itu, dengan adanya trend 'toko online' menjadikan produk-produk Indonesia memiliki peluang untuk merambah pasar-pasar di Indonesia. Berbagai produk tidak hanya dijual di sekitar wilayah produksinya saja melainkan produk-produk tersebut dapat dipasarkan hingga ke wilayah-wilayah paling terpelosok di seluruh dunia (tentu saja hal itu dapat terjadi jika ada jaringan internet di wilayah tersebut).

Adapun keuntungan dengan adanya toko online adalah:
1. Harga beli yang lebih murah
Toko online biasanya menawarkan harga jual yang lebih murah karena secara fisik, pihak produsen/distributor tidak lagi perlu membangun toko sehingga hal ini dapat mengurangi biaya operasional dan perawatan. Biaya operasional dan perawatan dari sebuah toko online biasanya berupa biaya branding yang diterapkan secara offline maupun online.
2. Hemat waktu
Berbelanja di toko online dapat menghemat waktu kita karena pekerjaan ini dapat kita lakukan di mana saja. Berbelanja di toko online tidak memerlukan persediaan waktu khusus. Kita dapat berbelanja sambil menunggu makanan selesai di sajikan, menunggu antrian atau menunggu bus/kereta api datang. Tentu saja pekerjaan menunggu kita tidak akan sia-sia jika diisi dengan berbelanja online.
3. Mengurangi sifat konsumtif dan impulsif
Berbelanja dapat mengurangi sifat konsumtif dan impulsif karena kita dapat mulai berbelanja sesuai kehendak hati kita. Untuk mencegah sifat impulsif, kita dapat berbelanja setelah makan misalnya. Menurut penelitian, sifat impulsif juga dipengaruhi oleh kondisi perut yang lapar. Oleh karena itu ketika kita sudah kenyang tentunya kita tidak terlalu menginginkan beraneka barang untuk memenuhi hasrat berbelanja kita.
4. Ada bandingan toko
Berbelanja online memberikan kita pilihan untuk memilih toko yang kita inginkan. Saat ini sudah banyak beberapa website yang melakukan perbandingan harga antar barang-barang sejenis. Selain itu ada juga beberapa website yang telah berubah menjadi pusat dari jual beli online sehingga jika ingin mencari barang, kita dapat mengunjungi website /toko online itu saja. Tentunya kita dapat bolak-balik melihat harga antara toko satu dengan toko lainnya tanpa sulit-sulit bolak-balik dari toko satu ke toko lainnya.
5. Sale yang lebih mudah terlihat
Di toko-toko online biasanya ada kolom sale yang menawarkan diskon kepada pelanggannya. Keuntungan dari berbelanja online salah satunya adalah berbagai produk yang di-diskon akan terlihat lebih jelas dan sudah dikategorikan dengan rapi.

Nah, selain memiliki keuntungan, ternyata toko online ini juga memiliki kekurangan yang cukup signifikan yaitu penipuan. Oleh karena itu, sebelum kita berbelanja online hendaknya kita dapat memilih toko-toko online yang sudah dipercaya oleh khalayak ramai. Salah satu contoh toko online yang baik dalam segi pelayanan dan service-nya adalah Zalora. Di toko online ini juga disediakan berbagai jenis hijab yang lucu-lucu. Tentunya bagi pengguna hijab, hijab Dian Pelangi di Zalora merupakan salah satu item yang sering diburu.

Thursday, September 25, 2014

Integrasi Penggunaan Aplikasi BIM (Building Information Modelling) dan BBS (Behaviour Based Safety) Management Technique dalam Mengurangi Angka Kecelakaan Kerja (Oleh: Yelna Yuristiary)



Building Information Modelling atau yang lebih dikenal dengan BIM merupakan sebuah perangkat yang umum digunakan oleh pelaksana konstruksi di negara maju untuk merencanakan dan mengawasi proses pelaksanaan konstruksi yang sedang berlangsung. BIM memiliki banyak fitur yang memungkinkan pihak kontraktor, konsultan dan owner mengawasi setiap perkembangan yang terjadi pada proyek mereka. Perangkat BIM juga dikenal dengan kemampuan 4D-nya yang dapat menggabungkan gambar 3D dan schedulling pada sebuah proyek dalam satu dokumen yang lengkap dan terintegrasi. Pada beberapa proyek di Singapura, BIM digunakan sejak tahap feasibility study hingga kegiatan operasional dan perawatan dari sebuah bangunan.
Saat ini di industri konstruksi BIM tidak hanya digunakan untuk merencanakan design (baik dalam tahap penyusunan waktu maupun biaya) dan penggunaan energi yang digunakan. Aplikasi fitur-fitur dari sistem ini lebih lanjut digunakan untuk menganalisa kemungkinan hazard jatuh yang ada pada sebuah design konstruksi. Pembangunan sistem perencanaan hazard jatuh pada sebuah proyek konstruksi dibangun dengan beberapa fase, yaitu:
1)      Design dan perencanaan pembangunan, dimana pada tahap ini setiap rancangan dari dimensi, waktu, biaya, penggunaan energi hingga suplai material dan alat akan direncanakan dengan baik.
2)      Identifikasi keadaan sementara. Keadaan sementara yang dimaksud adalah beberapa keadaan yang mungkin terjadi selama masa pembangunan proyek. Dalam hal ini setiap aktifitas yang terjadi pada sebuah proyek akan ditinjau sequence-nya sehingga diketahui beberapa peristiwa penting yang memiliki potensi hazard.
3)      Perencanaan tindakan
Tindakan direncanakan setelah diketahui beberapa peristiwa yang memiliki hazard. Tindakan direncanakan dengan menganalisis tingkatan hazard dan probabilitas terjadinya kecelakaan.
4)      Integrasi tindakan dan jadwal proyek
Setelah tindakan pencegahan maupun tindakan eksekusi dari sebuah hazard ditentukan, maka setiap tindakan ini diintegrasikan dengan jadwal proyek yang ada. Dalam artian, kapan saja setiap rambu dapat dipasang, suatu peringatan dapat menjadi yang utama dan beberapa tindakan yang lain dapat muncul ketika jadwal dari proyek sudah terintegrasi dengan aksi dari setiap potensi hazard yang ada.
Pada konsep penggunaan BIM, potensi hazard (khususnya hazard jatuh) dapat diidentifikasi dengan menggunakan jadwal proyek. Permodelan dan rencana dari konstruksi dapat menghasilkan sebuah sistem pencegahan kecelakaan jatuh. Selain itu, BIM juga membantu pekerja untuk dapat lebih aware dengan hazard jatuh yang mungkin timbul dalam proses konstruksi.
Aplikasi BIM digunakan dengan menerapkan sistem checking process yang mana tahapan sistem ini membentuk suatu kesatuan penopang sistem perencanaan manajemen resiko jatuh yang timbul. Adapun peraturan/rule yang ada dalam sistem checking process ini, adalah:
1.      Rule interpretation
Pada rule ini dilakukan interpretasi atas setiap rancangan yang ada. Interpretasi tidak hanya terbatas pada design dari bangunan melainkan juga keadaan manusia dan mesin yang bekerja di dalamnya.
2.      Building model preparation
Pada rule ini dilakukan persiapan permodelan dari bangunan. Permodelan sudah diintegrasikan dengan sistem manajemen K3L.
3.      Rule execution
Rule selanjutnya adalah tahap eksekusi dari setiap tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan yang ada. Selain itu jika terjadi kecelakaan kerja, tindakan proaktif yang dilaksanakan juga harus sesuai dengan rencana. Salah satu fungsi dari BIM dalam proses manajemen K3L yaitu penggunaan aplikasi ini dapat menghasilkan guideline tersendiri bagi sebuah proyek.
4.      Rule checking reporting
Pada rule ini ditetapkan bahwa setiap kecelakaan dan tindakan yang dilakukan harus dirangkum dalam sebuah catatan aplikasi BIM sehingga setiap stakeholder mengetahui perkembangan yang terjadi dalam sebuah proyek.
5.      Safety correction
Meskipun perencanaan pencegahan kecelakaan telah dilakukan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih terdapat kekurangan dalam rencana keselamatan di proyek. Maka dari itu diperlukan rule ini untuk meng-upgrade setiap tindakan yang harus dilakukan.
Keuntungan dari penggunaan BIM dalam industri konstruksi adalah kemudahan dalam melakukan update. Setiap tindakan dan perubahan yang terjadi pada proyek dapat seta merta diakses oleh setiap stakeholder dari manapun dan dari kapanpun. BIM juga dapat meningkatkan pemahaman dan komunikasi antar pekerja sehingga hal ini dapat meningkatkan tingkat keselamatan di proyek konstruksi.
Selain BIM, dapat proyek konstruksi saat ini juga dikenal adanya BBS (Behaviour Based Safety) yang merupakan teknik manajerial yang menanamkan kepedulian dan pemahaman terkait keselamatan di dunia konstruksi. Seperti sebuah penelitian yang dilakukan di Saudi Arabia, aplikasi teknik BBS dapat meningkatkan 6% performa keselamatan pada sebuah proyek. Teknik BBS yang diterapkan pada proyek ini adalah dengan Design Checklist dimana setiap tindakan yang dilakukan harus dicatat sehingga nantinya dapat diketahui oleh orang banyak.
Selain itu, design checklist juga memungkinkan setiap pekerja untuk melakukan kegiatan pada sebuah proyek sesuai dengan panduan yang ada sehingga tidak ada satu butir tahap yang tertinggal dalam proses pengerjaannya. Penggunaan teknik BBS ni dilakukan dengan mengintegrasikan pemahaman manajemen proyek dengan tujuan, feedback, komitmen dan setiap pengukuran performa pada sebuah proyek. 

Referensi:
1. Zhang, S., dkk. 2014. BIM-based fall hazard identification and prevention in construction safety planning. Safety Science Journal, pg. 31-45.

2. Choudhry, R. 2014. Behaviour-based safety on construction sites: A case study. Accident Analysis and Prevention Journal, pg. 14-23.

Sunday, September 21, 2014

Resume Jurnal A NEW MANAGEMENT SYSTEM FOR VE IN PUBLIC WORKS (Knowledge Bank), Hisaya Yokota dan Michihiro Nakamura


Secara umum, ada 4 hal yang penting dalam manajemen proyek publik, yaitu:
1.      Biaya proyek
2.      Jadwal/ term proyek
3.      Hasil dari proyek
4.      Tujuan proyek
Selama ini kebanyakan orang hanya fokus dengan biaya dan jadwal proyek, namun ada hal lain yang harus diperhatikan seperti value for money dan tujuan dari proyek (baik tujuan yang terbentuk dari kebutuhan publik atau stakeholder lainnya). Di Jepang, penerapan VE sering digunakan dalam organisasi publik dan sejak tahun 2001 hingga tahun 2005 terjadi peningkatan jumlah pengguna VE dalam organisasi publik.
Dalam aplikasi VE di proyek publik terdapat 4 fungsi dan 5 sistem yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.      Sistem Pendidikan/ Training
Sistem pendidikan dan training sangat dibutuhkan untuk memperoleh skill dan filosofi dari penggunaan VE. Skill VE antara satu orang dengan orang lain berbeda dan dipengaruhi oleh pengalaman dan workshop yang pernah diikuti. Sedangkan filosofi VE berguna dalam improvement value pada sebuah proyek.
2.      Sistem Aplikasi VE
Sistem aplikasi VE terdiri dari beberapa aturan berupa pemilihan waktu efektif untuk diterapkannya VE dan pemilihan proyek yang akan menggunakan VE.
3.      Sistem Eksekusi
Sistem eksekusi ini dipengaruhi oleh metode dan organisasi proyek. Metode disini termasuk kepada guideline, staf, keuanan dan teknis yang mana kesemuanya akan memengaruhi kualitas penerapan VE.
4.      Sistem penilaian
Pada sistem ini akan ditentukan rencana pengganti yang efektif dan rencana yang harus diadopsi atau tidak.
5.      Sistem Penghargaan
Tujuan dari adanya sistem ini adalah sebagai insentif untuk tim VE dan staf ahli.
Selain 5 sistem tersebut, terdapat 4 keadaan yang akan memengaruhi pelaksanaan VE, yaitu:
1.      Lingkungan yang kompetitif
Lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh terhadap kualitas.
2.      Environment of improvement
Dalam penerapan VE dibutuhkan peningkatan seperti dari segi fungsi.
3.      Metode kontrak
4.      Legal system

Penerapan VE pada Prefektur Oita, Jepang
Pada prefektur Oita, sistem edukasi VE terdiri dari training staff, mengakumulasikan pengalaman VE, membuat aturan dan sistem VE. Dalam penjadwalannya training staff dibagi menjadi 3 yakni training untuk meningkatkan teknik dan skill, training dengan topik manajemen dan training yang berfungsi untuk meningkatkan skill desain VE dan management skill improvement. Sedangkan untuk subjek edukasi juga terbagi menjadi 3 yakni edukasi yang diperuntukkan untuk staff, manajer dan direktur dimana tujuan dan periode dari edukasi ini berbeda. Biasanya untuk level staff, training dilakukan 2 hari per tahun. Level manajer, training dilakukan 2 jam per tahun dan untuk level direktur training dilakukan 1 jam per tahun.
Dalam Eksekusi VE terdapat 3 metode yakni:
-          In-House VE: dimana diorganisir hanya oleh in-house engineers
-          In-House Plus Consultant VE: dimana diorganisir oleh in-house dan consultant engineers
-          Consultant VE: diorganisir hanya oleh consultant engineers

Monday, September 15, 2014

AKHIRNYA KUTEMUKAN ARTI NAMA ITU

Postingan hari ini sebenarnya tidak terlalu penting dan sedikit narsis. Tapi tak apalah. Mengingat banyak sekali orang yang menanyakan arti nama yang kumiliki ketika pertama kali bertemu, aku akan membahas arti nama dari 'Yelna Yuristiary' dalam post ini. Meskipun agak 'maksa' untuk menemukan arti-arti tersebut, akhirnya kata-kata yang membentuk namaku punya arti tersendiri.

Setiap kali ada orang yang bertanya tentang arti namaku, biasanya aku hanya menjawab bahwa nama itu tidak memiliki arti yang signifikan. Aku hanya tahu kalau 'Yuristiary' itu adalah gabungan dari nama papa dan mama. Sedangkan Yelna, tidak ada artinya. Akhirnya, tadi pagi aku sempatkan untuk searching-searching terkait Yelna. Tak disangka, ketika aku ketik 'Yelna' di Google, aku menemukan banyak orang yang bernama Yelena. Ada juga satu tulisan di Wikipedia yang menjelaskan bahwa Yelena adalah nama yang biasanya diberikan oleh orang Rusia untuk anak perempuannya. Yelena berasal dari kata Helena (Greek) yang berarti terang atau cahaya.

Lanjut ke kata berikutnya, 'Yuristiary'. Kata ini tidak akan memiliki arti jika bersatu. Namun akan berarti jika dipecah menjadi 2 bagian, yakni 'Yuris' dan 'Tiary'. Kata 'Yuris' memiliki arti seorang ahli hukum. Tetapi sepertinya arti itu tidak signifikan dengan keadaanku saat ini yang ternyata aku menjadi seorang engineer, bukan ahli hukum seperti namaku. Sedangkan 'Tiary' berasal dari kata 'Tiara' yang berarti mahkota.

Jadi, kelak ketika ada orang-orang kembali menanyakan arti namaku, aku bisa menjawab arti dari nama itu seperti ini.

YELNA artinya CAHAYA
YURIS artinya AHLI HUKUM
TIARY artinya MAHKOTA

Arti secara keseluruhannya mungkin dapat ditafsirkan oleh masing-masing si penanya. OK!

Sunday, September 14, 2014

Kharisma dari Langit

Awal yang biasa, diisi dengan hari-hari yang indah dan penuh kesabaran
Kesempatan yang tidak datang untuk yang kedua kalinya
Hingga berada di detik akhir masa-masa bersama, aku masih belum sadar
Kharisma yang ada ternyata utuh tumbuh bersama jejak sang waktu
Meluber dalam setiap angan dan mimpi-mimpi
Hingga detik paling akhir, barulah aku tahu
Kharisma itu datang dari langit
Akan tetap terlihat cerah dan sempurna selama budi bahasa senantiasa terjaga
Bahkan, hingga saat kita berpisah
Budi bahasa itu masih terekam jelas di kala keadaan dipenuhi dengan segala pilihan
Tak ayal, aku semakin tersihir kharisma dari langit
Sejauh aku memandang, kharisma itu masih sempurna
Lengkap dengan silsilah dan sifat yang diinginkan bumi terhadapnya
Tapi apa hendak dikata?
Kharisma dari langit masih belum turun, masih berada di langit meskipun sempat menggugah bumi
Akankah datang kesempatan untuk kembali menuai kebersamaan bersama kharisma dari langit?
Yang penuh dengan ketegasan dan kesabaran.



*)Tulisan ini untuk si sabar yang memiliki kharisma dari langit.
Note: segera kabari aku jika kau membacanya ^_^

Thursday, July 17, 2014

Totto-Chan, Perjuangan Tiada Akhir (Resensi Buku)

Judul Buku                  : Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela
Penulis                         : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit                       : Gramedia, Jakarta
Tebal                           : 263 halaman

            Semangat untuk mengetahui segala hal yang dimiliki Totto Chan, gadis cilik berusia empat tahun membuat ia harus dikeluarkan dari sekolah dasar itu. Namun, ibunya tidak membiarkannya untuk mengetahui tentang apa yang terjadi. Setelah ia dikeluarkan dari sekolahnya karena selalu duduk di jendela saat guru menerangkan, ibunya memasukkannya ke sebuah sekolah yang terbilang sangat bebas saat itu. Setiap murid bebas untuk mempelajari apa yang ingin dipelajarinya tanpa adanya paksaan dari guru. Tentu saja itu merupakan ide brillian Mr. Kobayashi, kepala sekolah Tomoe Gakuen yang juga merupakan perintis adanya musik ritmhik di Jepang.
            Sekolah dasar yang memiliki kelas berupa gerbong-gerbong kereta api yang tidak terpakai, merupakan surga bagi Totto Chan dan teman-temannya pada saat itu. Betapa tidak, jika setiap harinya mereka diberi kebebasan untuk mengeksplorasikan apa yang ada di dalam dirinya. Serta, setiap harinya para murid diberi kesempatan untuk menceritakan kejadian yang menarik yang dialaminya.
            Tomoe Gakuen, sekolah yang bebas itu ternyata melahirkan para ahli di bidanganya masing-masing. Begitu juga Mr. Kobayashi yang menerapkan metode jitu untuk mendidik para muridnya. Pendidikan yang berlandaskan kesabaran, kasih sayang dan perbaikan sikap. Sungguh ide yang luar biasa yang Mr. Kobayashi terapkan dalam membimbing anak didiknya.
            Novel ini sangat cocok dikonsumsi bagi setiap kalangan. Di dalamnya terdapat berbagai pelajaran hidup yang berharga. Bagaimana cara memotivasi anak untuk mendapatkan apa yang dicita-citakannya. Serta, di dalamnya terdapat sejuta kenangan masa lalu yang dialami penulis selama ia duduk di bangku sekolah dasar. Rangkaian kata-katanya yang sederhana juga memiliki suatu daya tarik yang berbeda dengan novel lainnya.

            Dengan novel ini, setiap guru maupun orang tua juga dapat mengambil pelajaran yang berarti untuknya. Memberikan kepercayaan penuh terhadap anak juga merupakan salah satu pelajaran yang dapat diambil dari novel ini. Kebebasan dan kasih sayang akan melahirkan semangat putera puteri anda untuk menyelami apa yang ia senangi. Serta, kita juga dapat mengerti apa yang harus kita lakukan untuk memahami apa yang sebenarnya anak-anak itu ingini. Yaitu, ingin mengetahui apa saja yang ada di hadapan mereka. Tanpa adanya ambang batas yang perlu diperhatikan.