Ketika waktu berlalu
Hati jelmakan rasa, lalu-lalang
Melanglang buana seantero cakrawala
Amboi angin yang lalu
Gemerisik daun dibuatnya, agak patah pula ranting kayu
Seketika...
Angin diam, senyap, sepi
Galau aku melihat nelangsa
Menanti kabar si angin diam
Kapan lagi angin kemari ?
Jika ia masih diam
Kubang, 4 Oktober 2009
Oleh : Yelna Yuristiary
Yelna's Hope
This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.
Saturday, January 02, 2010
Angin Masih Diam
Labels:
SASTRA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer
-
Kenapa aku suka Lagu Melayu? Karena di dalamnya terdapat makna kiasan/konotasi dari sebuah kata. Selain itu di dalam lirik lagu juga biasa...
-
Dalam perkembangannya, Kota Jakarta tidak hanya menjadi simbol sebagai ibukota negara. Kota Jakarta memiliki fungsi dan peran yang leb...
-
Project and routine work has a different. In a project, all stakeholders and resources will work to achieve a goal in certain time limits ...
-
Sistem kontrak ini disusun oleh institusi para arsitek di Singapura (SIA) dimana nama kontrak dikenal dengan nama SIA 80 CONTRACT. Kont...
No comments:
Post a Comment