Selamat pagi semua pembaca blog saya. Mungkin dari 1 juta orang hanya 1 atau 2 orang yang sudi meng-klik tautan blog yang saya share di Facebook. Tapi tak mengapa. Kalian boleh memilih bacaan mana yang kalian suka dan bacaan mana yang kalian perlu pertimbangkan.
Mungkin dalam 5 menit di hidup kalian akan dihabiskan dengan membaca artikel terkait berita artis terkini, atau 5 menit kalian habiskan untuk scrolling instagram dan mengetahui update status setiap orang yang kalian follow, atau mungkin 5 menit kalian habiskan untuk membaca artikel ini.
Pada bahasan kali ini saya akan membahas tentang pentingnya tracing produk dalam sistem manajemen kualitas.
Khususnya di perusahaan yang menekankan manajemen ISO, tracing produk ini sangat penting dan merupakan sebuah kewajiban yang harus diterapkan. Seperti contoh sebuah pabrik handphone akan memiliki data yang akurat jika ditanya kepada mereka produk mana saja yang mengalami cacat produksi maupun reject. Adapun manfaat dari tracing produk dalam sistem manajemen mutu adalah sebagai berikut :
1. Meminimalisir waktu pencarian produk
Mudahnya sistem tracing produk akan mengurangi waktu pencarian sebuah produk. Pemberian label nama yang dilengkapi dengan type, material, tanggal produksi, tanggal stocking akan memudahkan kita dalam menemukan produk secara cepat dan tepat.
2. Meminimalisir usaha pencarian produk
Jika waktu yang dibutuhkan untuk mencari sebuah produk menurun, secara otomatis usaha yang diperlukan juga semakin kecil.
3. Bahan analisis produk
Tracing produk dapat memberikan gambaran singkat kepada produsen dalam memahami populasi produk yang mungkin mengalami cacat yang sama. Tentu saja hal ini ditunjang dengan data-data produksi yang akurat.
4. Meningkatkan kualitas dari kegiatan re-work/repair
Dengan mudahnya sistem tracing akan mengurangi resiko hilangnya produk. Selain itu mudahnya sistem tracing dalam sebuah siklus produksi akan meningkatkan kualitas dari kegiatan re-work/repair karena produk yang mengalami cacat produksi yang sama dapat dikelompokkan sehingga memudahkan proses re-work/repair.
5. Acuan performa kerja
Performa kerja dalam sebuah produksi ditentukan dengan kepuasan pelanggan yang ditunjang oleh kehandalan dalam pengecekan setiap produk. Banyaknya produk yang cacat produksi maupun reject akan menggambarkan prosentase keberhasilan sistem manajemen mutu dari perusahaan dan performa kerja dari produsen.
6. Data dalam kegiatan Research dan Development perusahaan
Pada perusahaan multi-nasional, kegiatan Research dan Development adalah hal yang sangat fundamental untuk menentukan keberlanjutan perusahaan. Semua data terkait kualitas dan sistem tracing akan menjadi bahan acuan dalam penelitian yang lebih komprehensif.
Batam, 4 February 2019
Note : Ini adalah post pertama di tahun ini. FYI. :)
Mungkin dalam 5 menit di hidup kalian akan dihabiskan dengan membaca artikel terkait berita artis terkini, atau 5 menit kalian habiskan untuk scrolling instagram dan mengetahui update status setiap orang yang kalian follow, atau mungkin 5 menit kalian habiskan untuk membaca artikel ini.
Pada bahasan kali ini saya akan membahas tentang pentingnya tracing produk dalam sistem manajemen kualitas.
Khususnya di perusahaan yang menekankan manajemen ISO, tracing produk ini sangat penting dan merupakan sebuah kewajiban yang harus diterapkan. Seperti contoh sebuah pabrik handphone akan memiliki data yang akurat jika ditanya kepada mereka produk mana saja yang mengalami cacat produksi maupun reject. Adapun manfaat dari tracing produk dalam sistem manajemen mutu adalah sebagai berikut :
1. Meminimalisir waktu pencarian produk
Mudahnya sistem tracing produk akan mengurangi waktu pencarian sebuah produk. Pemberian label nama yang dilengkapi dengan type, material, tanggal produksi, tanggal stocking akan memudahkan kita dalam menemukan produk secara cepat dan tepat.
2. Meminimalisir usaha pencarian produk
Jika waktu yang dibutuhkan untuk mencari sebuah produk menurun, secara otomatis usaha yang diperlukan juga semakin kecil.
3. Bahan analisis produk
Tracing produk dapat memberikan gambaran singkat kepada produsen dalam memahami populasi produk yang mungkin mengalami cacat yang sama. Tentu saja hal ini ditunjang dengan data-data produksi yang akurat.
4. Meningkatkan kualitas dari kegiatan re-work/repair
Dengan mudahnya sistem tracing akan mengurangi resiko hilangnya produk. Selain itu mudahnya sistem tracing dalam sebuah siklus produksi akan meningkatkan kualitas dari kegiatan re-work/repair karena produk yang mengalami cacat produksi yang sama dapat dikelompokkan sehingga memudahkan proses re-work/repair.
5. Acuan performa kerja
Performa kerja dalam sebuah produksi ditentukan dengan kepuasan pelanggan yang ditunjang oleh kehandalan dalam pengecekan setiap produk. Banyaknya produk yang cacat produksi maupun reject akan menggambarkan prosentase keberhasilan sistem manajemen mutu dari perusahaan dan performa kerja dari produsen.
6. Data dalam kegiatan Research dan Development perusahaan
Pada perusahaan multi-nasional, kegiatan Research dan Development adalah hal yang sangat fundamental untuk menentukan keberlanjutan perusahaan. Semua data terkait kualitas dan sistem tracing akan menjadi bahan acuan dalam penelitian yang lebih komprehensif.
Batam, 4 February 2019
Note : Ini adalah post pertama di tahun ini. FYI. :)
