Malam ini bersama lagu 'Kupu-Kupu Kertas', Ebiet G. Ade. Lagu yang mengingatkanku pada seseorang yang berada jauh, yang tidak pernah saling mengenal dengan dekat, apalagi sempat untuk berpisah. Tahukah kamu kalau aku ingin menjadi seperti angin yang tak pernah diam. Aku ingin menebarkan rasa riang dimanapun aku berada, tanpa aroma luka tentunya. Tak perlu bagiku untuk menjadi kupu-kupu kertas karena aku sendiri sudah berwarna. Aku memiliki warna yang unik yang tidak dimiliki oleh semua orang.
Warna yang beragam, warna yang dapat membasuh debu dan mencuci segala kekotoran. Tahukah engkau si pemetik sajak kupu-kupu kertas? Jangan engkau pinta badai untuk datang dan hancurkan segala kekacauan. Biarkan mereka untuk menjadi benar sendiri, atau setidaknya kau tunjukkan cara untuk benar kepadanya. Engkau si pemetik sajak kupu-kupu kertas, di manakah gerangan engkau kini berada?
Ketika aku tanya pada diri sendiri, dia berkata. Aku ada di hatimu, sangat dekat dan tidak pernah pergi. Karena hakikatnya kita tak pernah sempat untuk berpisah.
Warna yang beragam, warna yang dapat membasuh debu dan mencuci segala kekotoran. Tahukah engkau si pemetik sajak kupu-kupu kertas? Jangan engkau pinta badai untuk datang dan hancurkan segala kekacauan. Biarkan mereka untuk menjadi benar sendiri, atau setidaknya kau tunjukkan cara untuk benar kepadanya. Engkau si pemetik sajak kupu-kupu kertas, di manakah gerangan engkau kini berada?
Ketika aku tanya pada diri sendiri, dia berkata. Aku ada di hatimu, sangat dekat dan tidak pernah pergi. Karena hakikatnya kita tak pernah sempat untuk berpisah.