Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Monday, September 24, 2018

Nenek Moyang Bahasa Indonesia adalah Bahasa Sanskrit

Budaya dan bahasa adalah dua hal yang sangat berhubungan erat. Di Indonesia sendiri kita mengenal begitu banyak bahasa mulai dari bahasa Melayu, bahasa Jawa, bahasa Padang, bahasa Manado dan masih banyak yang lainnya. Pada postingan ini saya akan membahas 5 kata yang menandakan bahasa Sanskit adalah nenek moyang bahasa Indonesia.

1. Banyak kata dalam bahasa Indonesia yang hampir sama dengan kata yang ada dalam bahasa sanskrit.
Beberapa kata dalam bahasa Indonesia seperti : Bumi (bhumi); Jambu (jamba_kya); Satu (Esa); Raja (Raja); Bahasa (Basha). Beberapa kata ini hampir sama dari pengembangan bahasa sanskrit yang merupakan bahasa tertua di India.

2. Dasar negara Indonesia terinspirasi dari bahasa sanskrit.
Jika kalian cinta Indonesia sudah tentu kalian tahu apa dasar negara kita. Ya, dasar negara Indonesia adalah Pancasila atau Lima Pilar. Panca artinya dalam derivasi bahasa sanskrit adalah Lima.

3. Pedagang India sudah lama berkunjung  dan menyebarkan budaya di Indonesia.
Jika kalian mengingat pelajaran sejarah kita dahulu, tentu kalian sudah sangat paham tentang pedagang-pedagang mana saja yang berkunjung ke Indonesia dan memberikan dampak perubahan budaya bangsa. Adapun bangsa-bangsa tersebut adalah bangsa Arab, India dan Cina. Ini adalah 3 nenek moyang besar bangsa Indonesia.

4. Penamaan mata uang India dan Indonesia hampir sama.
Di film-film India pastinya mata uang rupee kalian pernah dengar bukan? Dari aspek penamaan saja, rupee dan rupiah tidak jauh berbeda dari sisi fonem (bunyi)-nya.

5. Dasar dari kata dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Sanskrit.
Banyak dasar-dasar kata bahasa Indonesia yang awal mulanya berasal dari bahasa sanskrit. Di Jawa, bahasa sanskrit adalah bahasa olden age (bahasa kuno nenek moyang terdahulu). Tidak hanya itu, peninggalan candi-candi hindu dan buddha pun banyak di wilayah ini. Tidak hanya itu, jika kalian pernah dengar kerajaan Sriwijaya/Srivijaya, sebenarnya kerajaan berasal dari India yang dulu sekali rajanya bernama Chandragupta. Nama-nama anak-anak Indonesia juga banyak yang berasal dari India seperti Sri (Shri), Wijaya (Vijay), Wisnu (Vishnu), Dwi (yang dalam bahasa sanskrit artinya dua) dan masih banyak yang lainnya.

Jika kalian pernah dengar bahwa asal usul Buddha merupakan bagian dari kebudayaan India, pastinya kalian juga akan penasaran. Di postingan selanjutnya saya akan bahas lebih jauh tentang ini.

Saya bahas ini bukan karena apa-apa melainkan karena penting bagi kita tahu tentang budaya, darimana kita berasal dan menyenangkan rasanya untuk memahami perkembangan manusia dari waktu ke waktu.

5 Fashion Baju yang Bikin Kalian Geleng-Geleng Kepala

Kalau kalian menyukai fashion, itu sebenarnya hal yang wajar.
Secara, setiap orang ingin tampil cantik.
Tetapi jika seandainya kalian ditawari Fashion baju seperti ini, mungkin kalian tidak akan menerima dan memakainya.

Berikut adalah fashion baju yang sangat anti-mainstream.

1. Pinjam Baju Pacar
Mungkin style ini bisa kalian tiru dengan meminjam kemeja pacar kalian. Trus di modif sedemikian rupa supaya kelihatan mirip dengan yang di gambar.


2. Jumpsuit Raksasa
Mungkin jika kalian memakai jumpsuit ini kalian lebih mirip raksasa yang punya kaki besar.

3. Baju Super Hangat (a.k.a. PANAS)
Berbeda dengan jumpsuit raksasa. Jika kalian menggunakan baju super hangat ini, kalian tidak perlu lagi selimut di musim dingin. Baju ini bisa otomatis menjadi selimut yang multifungsi.

4. Brokat untuk Pria

Kalau biasanya yang menyukai brokar adalah kaum hawa. Tetapi berbeda dengan fashion yang satu ini. Brokat untuk kaum adam lebih dirancang tidak menggunakan kain lapisan dalam lagi.

5. Jeans Plastik
Jeans adalah material. Lebih tepatnya celana plastik. Jika kalian memiliki celana jenis ini, kalian tidak perlu risau jika di musim hujan.

Generic Banner

Saturday, September 22, 2018

The Importance of Diary

Good morning my blog reader,

Do you know how much important a diary in your life?

Maybe you'll never know until you facing difficulties in remembering something. Diary I'm discussing here is not diary just for sharing your personal feeling like we have before (at our olden days). Diary I talked about is diary for record our daily activities. This kind of diary will remembering us about all of activities we have to do in a day.

Here I tell you some advantage by using diary as your personal note in your daily life :

1. To set the daily target
For some people set the daily target is really important. When I was in university, I have small diary (pocket diary). I breakdown all of my daily target there everyday. After I finish doing something, I'll cross that word and move to another activities. For some people it is not so important. But for me, I feel happy when I saw all of the list activities already cross at that day. As simple as that.

2. To remember your previous activities
Diary also can be your personal assistant for remembering something. Maybe the simple things you have done yesterday, two days before, or last week you still remember. But for simple things you have done in one month before not all of the person can remember it. So, using diary is the best solution for that. You can remember everything and anything by your diary.

3. To be a prove for something
Some people won't believe if there's no proof. In the working area, all of the words will be nothing if it's not match with the written/paper record. Your diary can be the strength prove while you continously using it. Diary is almost same as the proof in many case of serial killer or kidnap or something like that. So, better you keep your achievement done inside your diary.

4. To make your life easier
Do you ever feel like very difficult to re-think about some case which on-going in your life? Mostly people will helpful with the information from their diary. I never make a research about this, but I feel it in many years of my life. Even I'm still young, 26 years old. Hahaha...

5. To re-check your next agenda
Put your agenda in diary will make your faster in making decision to arrange a meeting or decide something. When people ask to meeting or arrange some important schedule for you or company, the good information from your diary will show you'll available or not in that time.

6. To keep your memories
This is very personal. Diary for keep your memories. Just write down whatever you feel at that time, plus photo and every memories you have inside there. Sure your diary can bring you to the olden time of your life.

7. To decrease Skizofernia
Writing can decrease Skizofernia. Reading also can decrease this syndrome. You can read more article about that here :

http://www.dana.org/Cerebrum/Default.aspx?id=39304

and this :
http://www.dana.org/Cerebrum/Default.aspx?id=39304




The Nun (A Review) - Dari Biarawati sampai Virus T

Hi semua pembaca blog ini.
Kali ini aku akan memberikan review singkat terkait film horor yang lagi booming.
Walaupun secara waktu, sebenarnya review ini sudah terlambat, tetapi boleh juga untuk sekadar bahan rujukan kalian semua.

Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang The Nun. Film horor dari luar yang isinya tentang hantu Valak.
Di dalam film ini diceritakan sebuah kematian biarawati di wilayah Rumania membuat para petinggi Vatikan merasa cemas. Hal ini pun menyebabkan mereka mengirimkan Father Blake dan Irene (calon biarawati yang belum disumpah) ke lokasi kematian di gereja tua Rumania ini.

Dalam perjalanannya, mereka bertemu seorang franchophone (orang berbahasa Perancis) yang tinggal di Rumania. Si cowok ini aku lupa namanya. Anggap saja di Andi. Nah, si Andi inilah yang awalnya menemukan jasad misterius biarawati ini. Karena dibujuk oleh Father Blake dan tertarik dengan si Ms. Irene inilah si Andi ikut kembali ke gereja tua tersebut.

Di gereja ini hantu Valak ternyata adalah hantu terjahat dan terkuat di sini. Hantu ini juga membuat Father Blake dan suster Irene kewalahan dan seperti dipermainkan. Intinya ending dari cerita ini adalah si hantu Valak berhasil membaptis Ms. Irene, tapi enah kenapa si Ms. Irene tersebut bisa membunuh di hantu Valak ini. Selama menonton film ini aku pun bingung kenapa yang dikirim ke gereja tua di Rumania itu adalah calon biarawati saja.

Apakah para petinggi Vatikan ini ada hubungannya dengan kemunculan Valak atau apakah sebenarnya suster Irene ini adalah jelmaan Valak di episode sekuel film yang mendatang. Itupun masih menyisakan pertanyaan besar sehabis menonton film ini. Mungkin di review selanjutnya aku akan ceritakan kepada kalian tentang siapa sebenarnya hantu Valak ini.

Entah mengapa aku berpikir si hantu Valak ini mungkin memiliki generasi seperti tahun 1000 sebelum masehi atau 500 sebelum masehi. Jadi intinya generasi hantu ini harus di update sesuai dengan perkembangan zaman. Jadi intinya seperti virus T yang menyebabkan influenza.
Kalau masih ingat, virus ini adalah virus yang paling mematikan karena dapat melakukan regenerasi dan sangat adaptif sekali. Karena inilah virus influenza ini tidak pernah habis sesi upgrade nya. Hal ini karena mereka adaptif terhadap anti-biotik. Jadi si penemu harus bisa segera menemukan penangkalnya setelah upgrade jenis virus T ini tumbuh ke versi yang lain.

Owalah, jadi ngebahas virus. Padahal awalnya film The Nun.
Oke, mungkin nanti aku tulis novel tentang virus T saja kalau begitu.
Cerita review The Nun sampai di sini saja. Bye bye...

Friday, September 21, 2018

MODA TRANSPORTASI DI KOTA BATAM

Kota yang besar adalah kota yang mampu memenuhi kebutuhan dari setiap warganya. Kota yang besar bukan berarti sebuah kota yang dipenuhi dengan mobil-mobil mewah, jalan-jalan yang besar, gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah mewah. Kota yang besar adalah kota yang angka kriminalitasnya rendah dan kesejahteraan warganya tinggi.

Aku tinggal di kota yang tetangganya sangat maju. Singapura. Hanya saja perbedaan besar sangat terlihat antara Batam dan Singapura. Anehnya dari segi harga bahan-bahan pokok dan gaya hidup (lifestyle), kota Batam tidak berbeda jauh dengan Singapura. Bayangkan saja, dengan uang Rp 50.000 kita dapat makan dan minum di foodcourt di Singapura. Begitu juga di Batam, harga ini tidak jauh berbeda. Perbedaan paling besar justru terletak di sistem transportasinya.

Entah kenapa, di Batam dengan jumlah penduduk yang sudah melebihi 1 juta jiwa ini, sistem transportasi umumnya masih saja seperti kota-kota kecil di Indonesia yang mobilisasi penduduknya masih begitu-begitu saja. Apalagi Batam yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing masih belum mampu menyediakan transportasi umum yang memadai sehingga hal ini dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Bayangkan saja jika di Batam ada sistem transportasi umum bus yang sangat ontime dengan jadwalnya, serta tingkat kepastiannya tinggi, otomatis warga Batam yang setiap hari harus menyabung nyawa dengan cara kebut-kebutan di tengah jalan dengan sepeda motor akan memilih moda transportasi ini.

Tidak hanya itu, bayangkan juga jika ada bus yang ontime seperti ini, maka para turis asing yang mengunjungi Batam tidak lagi perlu repot-repot menyewa taksi atau mobil dengan rate yang lumayan tinggi untuk wisata sehari di Batam. Dari segi pengembangan wilayah, sebenarnya Batam sudah cukup baik dengan memisahkan pusat perdagangan dan pemerintahan di 3 tempat yang berbeda. Seperti kita tahu bahwa pusat perdagangan di Batam terletak di kawasan Nagoya, pemerintahan di Batam Center dan Sekupang. Pusat industri di Muka Kuning, Kabil dan Tanjung Uncang serta pariwisata terfokus di kawasan Barelang dan Nongsa.

Hanya saja skema ini belum dimanfaatkan pemerintah untuk menunjang pariwisata dan perdagangan setempat. Mungkin nanti ketika sektor private dari Singapura atau China masuk ke Batam dan mulai take over sistem transportasi publik yang sangat menjanjikan ini, di saat itu kita baru memahami besarnya profit yang mampu diperoleh dari pengembangan sektor moda transportasi ini.


Sunday, September 16, 2018

CRAZY RICH ASIANS (A Review)

Postinganku kali ini lebih membahas tentang Film yang lagi booming di Indonesia.
Sabtu malam (a.k.a. Malam minggu, tanggal 15 September) kemarin aku diajak Mr. AKP untuk nonton. Sebenarnya ada banyak pilihan film yang tayang di bioskop.
Tapi entah kenapa dari semua rata-rata genre film yang kami suka sudah selesai ditonton.
Awalnya kami tidak ada rencana untuk nonton karena weekend ini rencana kami lebih ke masak-masak di rumah dan ngobrol-ngobrol kosong tapi bermanfaat. Hahaha...
Hingga waktu menunjukkan tepat jam 19.30, Mr. AKP tiba-tiba nyeletuk, "yuk kita nonton saja".
Alhasil pergilah kami menonton film Crazy Rich Asians.
Pilihan kami jatuh ke film ini karena entah kenapa di medsos, iklan film ini sangat-sangat banyak. Mau di instagram atau Facebook, iklan film ini ada di mana-mana.
OK...
Kita mulai bahas filmnya saja.

Film ini lebih bergenre Drama Romance. Kalau dibilang comedy, juga nggak terlalu comedy yang bikin perut sampai sakit nahan ngakak. Film ini lebih mirip dengan seorang gadis biasa mendapatkan cinta seorang pria kaya raya dari Singapura. Nama si cewek ini kalo nggak salah Rachel Chu dan cowoknya bernama Nick Young.

Dari awal sampai akhir film ini terasa banget unsur advertising Singapura-nya. Dari awal sampai akhir diceritakan bahwa di Singapura ini orang-orangnya kaya raya. Lengkap dengan lampu kelap kelipnya di malam hari. Entah karena saya tinggal di Batam, film ini serasa film dalam negeri meskipun yang menggarapnya Warner Bros Picture.

Hanya saja iklan terkait wisata Singapuranya lebih ke itu-itu saja. Ya kalau tidak patung Merlion, Marina Bay Sands, Garden by The Bay, Street Food, nightlife nya dan itu-itu saja. Mungkin lebih baik kalau ditambahkan beberapa tempat wisata unik seperti paket wisata cruise, atau hutan buatannya (Tree Top Walk), atau mungkin bisa diperlihatkan juga negara tetangganya (Indonesia) yang view-nya super duper keren. Walaupun di film ini sempat ada scene mereka ke salah satu pulau di Sumatera, tapi entah kenapa view-nya masih kurang cetar dibanding pantai-pantai eksotik yang ada di Sumatera maupun Batam.

Kalau dari plot cerita sendiri sih cenderung biasa. Entah kenapa kurang ada sedihnya walaupun sedih. Kalau rating 1-10 mungkin aku cuma kasih 6 saja. Itupun karena set nya di negara tetangga dan bawa sedikit nama Sumatera. Kalau dari plot mungkin cerita-cerita yang ditulis novelis Indonesia cenderung lebih punya liku dan endingnya tak terduga. Dari segi packaging movie dan advertising-nya bolehlah.

Ini foto diambil dari Googling :


Batam, 16 September 2018

Saturday, September 08, 2018

PERIHAL CUBITAN

Jangan mencubit jika tidak mau dicubit
Mungkin peribahasa ini cukup sering anda dengar. Hanya saja tidak banyak yang paham betul dengan penerapannya dalam kehidupan. Seringkali seseorang tidak menyadari apa yang telah dia perbuat sehingga menyebabkan orang lain melakukan hal yang sama terhadapnya. Jangan berbohong jika tidak ingin dibohongi. Jangan ingkar jika tidak ingin diingkari. Hargai seseorang jika ingin dihargai. Terdengar simpel tetapi sangat sulit dilakukan.

Umpamanya begini, kalian ingin seseorang memberikan waktunya kepada kalian. Tetapi kalian tidak berkenan memberikan waktu kalian terhadap mereka. Tentu saja hal ini sangat tidak adil bagi si orang pertama. Pada umumnya pertengkaran sering terjadi karena istilah mencubit dan dicubit ini. Jika kalian ingin menjadi prioritas bagi seseorang, ingin menjadi yang pertama dikenang, jadi pertama yang dikabari, jadi pertama yang diutamakan dari segala hal yang mereka miliki, coba terapkan hal yang sama kepada mereka. Niscaya kalian akan mendapatkan balasan yang sama.

Contohnya lagi begini, seringkali di kota-kota besar kita lihat banyak mama muda yang punya pacar selain suaminya. Banyak juga papa muda yang punya wanita pilihan lain di suatu tempat. Sebenarnya fenomena ini dipengaruhi oleh perihal "mencubit dan dicubit" ini. Bisa jadi awalnya si mama muda ini adalah type wanita yang 'nrimo'. Tapi selama kondisi ini si suami tetap saja dengan gaya hidup jetset nya yang keluar masuk cafe dan dikelilingi wanita-wanita lain (asisten atau sekretarisnya). Ya, lambat laun jangan disalahkan juga kalau si istri melakukan hal yang sama kepada si suami. Keluar masuk cafe dengan pria lain.

Karena pada hakikatnya manusia memiliki insting untuk sama. Apa yang dimiliki orang di sekitarnya akan menjadikan dirinya termotivasi dengan hal tersebut. Seperti contoh tetangga punya kulkas baru, otomatis kita juga menginginkan hal yang sama. Apalagi kalau disini kegiatan 'mencubit' sudah dilakukan. Otomatis kita akan melakukan cubitan balasan untuk ini.

Maka dari itu perihal mencubit dan dicubit sangat penting untuk dipahami dan diamalkan. Lindungi perasaan seseorang jika kalian ingin perasaan kalian terlindungi. 

Monday, September 03, 2018

Aku Bukan Camelia-mu

Satu demi satu kata sudah terangkum
Bersama baris jalan kehidupan yang tersusun
Hidup bukan lagi denganmu kawan
Hidup sudah ada yang ingin menjadikanku teman

Dia bilang aku Camelia-nya
Padahal aku ingin kau ucap hal yang sama
Tapi aku bukan Camelia-mu

Ceritaku dan ceritamu berbeda
Tetapi hakikatnya kita sama
Pernah ada dalam satu masa, pernah ada dalam satu asa

Camelia-mu dan Camelia-nya berbeda
Tetapi aku tetaplah aku
Bukan berarti aku berpaling atau aku tidak terpaku
Aku hanya menanti masa yang datang
Aku pun tidak tahu siapa yang hendak akan ku jelang
Yang aku tahu, aku bukan Camelia-mu, sayang
Cerita kita sudah berlalu
Meninggalkan bulir-bulir rindu yang sendu




Batam, 03 September 2016
Bukit Indah Sukajadi, Batam

Entri Populer