Yelna's Hope
This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.
Thursday, November 28, 2019
SOME BEAUTIFUL PICTURES
Yelna Yuristiary's journey is a tale of extraordinary ambition. Starting as a local newspaper reporter in Riau, she evolved into an international trailblazer in the marine industry. With a degree in Civil Engineering and a master's in Project Management, Yelna's expertise is complemented by a deep passion for philosophy, literature, culture, arts, history, and management systems. She managed complex water resource and drainage projects from 2015 to 2018, ventured into the global marine industry in 2018, and now shares her insights through her blog and YouTube channel. As an Udemy instructor, she educates and empowers learners. In October 2023, Yelna embarked on an exciting journey by launching her own interior design business at www.dreamsymphonydecor.com, bringing her unique creativity and expertise to the world of design. Her story is an inspiring testament to relentless ambition and lifelong learning.
Friday, November 08, 2019
BIAYA HIDUP DI KOTA BATAM
Hi untuk para pembaca blog-ku yang tercintah...
Pada postingan ini aku akan membahas tentang Biaya Hidup di Batam (versi standar).
Adapun versi standar di sini adalah biaya hidup yang dikemukakan pada blog ini lebih mengikuti tren gaya hidup orang kebanyakan. Bukan gaya hidup orang yang kaya, sok kaya atau pura-pura kaya. Bukan juga gaya hidup orang OKB (Orang Kaya Baru) yang kerjanya setiap hari cuci mata ke mall, makan di luar (a.k.a. nggak pernah masak di rumah) dan nggak mau dikatakan miskin hanya karena nggak nenteng belanjaan ketika jalan-jalan di mall. Iyyuuuuh... Semoga kita dijauhkan dari orang-orang seperti itu.
Oke.
Kita mulai aja,
1. Biaya tempat tinggal di Batam (Rp 1.000.000/rumah). Jadi kalau misalnya kalian tinggal sendiri, kalian bisa sewa rumah ini dengan teman-teman kalian. Biasanya 1 rumah akan nyaman diisi oleh 4 orang bujangan karena biasanya rumah ini punya 2 kamar. Pada umumnya biaya rumah berbeda di tiap area. Adapun harga 1 juta ini lebih untuk rumah yang terletak agak di pinggir kota. Kalau yang terletak di dalam kota, harga sewa rumah bisa berkisar 1,5-3 juta. Tergantung perumahan dan lokasinya. Kalau kalian tinggal sendiri sebaiknya kalian cukup nge-kost saja dengan biaya Rp 500 rb - 1 juta (ini juga tergantung fasilitas kost yang ada).
2. Biaya makan. Di Batam, harga makanan dapat dikatakan cukup mahal di bandingkan dengan Jakarta. Kalau di Jakarta dengan uang Rp 16.000 kalian sudah mendapatkan ayam penyet + nasi + sayuran, di Batam kalian harus merogoh kocek hingga Rp 25.000,- Malah di sini harga nasi padang yang agak murah yakni Rp 15.000 - Rp 18.000 (tergantung lokasi). Biasanya di wilayah Batam Center dan Nagoya, harga makanan lebih mahal di bandingkan wilayah Batu Aji, Tanjung Uncang, Nongsa, dan wilayah pinggir lainnya.
3. Biaya rekreasi. Untuk biaya rekreasi umumnya tergantung dengan hobi kalian. Jika kalian ingin rekreasi yang murah meriah, kalian cukup pergi jalan-jalan di taman kota atau cafe-cafe yang menjual makanan dengan harga agak murah dengan pemandangan yang bagus. Biaya ke pantai juga cukup murah pada umumnya, berkisar Rp 10.000/orang. Namun jika kalian pergi ke pantai yang ada di resort-resort mewah di Batam, kalian pasti akan di charge dengan biaya masuk yang cukup mahal. Ada baiknya ketika kalian kesana, kalian acting cek lokasi saja (hehehehe).
4. Biaya nonton. Kalau biaya nonton di Batam dan Jakarta umumnya sama. Agak mahal sedikit yakni Rp 45.000/tiket di weekend.
5. Biaya transportasi. Di Batam, angkutan umumnya cukup sulit karena hanya ada angkot, ojek, taksi, bus kota yang jadwalnya kurang banyak dan tidak terlalu on time. Jadi jalan terbaik kalian tinggal disini adalah memiliki kendaraan sendiri. Tapi hati-hati bagi yang membawa motor karena di Batam sangat rawan pencurian motor, tetapi sangat tidak rawan pencurian mobil. Hal ini karena mobil pada umumnya sulit di bawa keluar pulau.
6. Biaya nongki-nongki cantik. Untuk biaya ini pada umumnya masyarakat Batam tidak terlalu addict dengan nongki-nongki cantik di cafe-cafe mahal yang harga kopinya bisa hampir mencapai ratusan ribu. Warga Batam biasanya lebih suka nongkrong di cafe khas Batam dan sudah terkenal kenikmatan kopi dan teh tariknya yakni M****** Bakery. Biasanya warga Batam lebih memilih ngopi di kedai yang satu ini. Untuk cafe-cafe yang mahal dan Instagramable biasanya agak jarang dikunjungi oleh warga Batam kecuali jika mereka ingin eksis di Instagram dan terlihat gahoel di mata followers-nya. Aku pribadi lebih suka ke kedai kopi yang tadi, karena rasa minumannya lebih oke dan kue-kuenya juga enak.
7. Biaya internet. Biaya pemasangan internet di kota Batam adalah sekitar Rp 350.000 per bulan (yang mana biaya ini sudah termasuk biaya TV kabel dan sambungan telepon).
8. Biaya belanja ke pasar. Jika kalian masak di rumah, kalian dapat menghemat pengeluaran hingga berkali-kali lipat karena jika kalian 2 orang, kalian dapat berbelanja ke pasar dan menghabiskan Rp200.000 - 300.000 untuk semua keperluan dapur selama seminggu. Jika uang ini kalian belikan makanan di luar, kalian hanya akan dapat makan sebanyak 4 atau 6 kali saja.
Jadi, jika seandainya kalian memiliki gaji Rp 3.500.000,- untuk sebuah keluarga kecil kalian mungkin bisa hidup di Batam, hanya saja perlu sangat hemat.
Normalnya untuk hidup santai di Batam kalian membutuhkan biaya Rp 10.000.000,- (ini tanpa hutang kredit ya).
Pada postingan ini aku akan membahas tentang Biaya Hidup di Batam (versi standar).
Adapun versi standar di sini adalah biaya hidup yang dikemukakan pada blog ini lebih mengikuti tren gaya hidup orang kebanyakan. Bukan gaya hidup orang yang kaya, sok kaya atau pura-pura kaya. Bukan juga gaya hidup orang OKB (Orang Kaya Baru) yang kerjanya setiap hari cuci mata ke mall, makan di luar (a.k.a. nggak pernah masak di rumah) dan nggak mau dikatakan miskin hanya karena nggak nenteng belanjaan ketika jalan-jalan di mall. Iyyuuuuh... Semoga kita dijauhkan dari orang-orang seperti itu.
Oke.
Kita mulai aja,
1. Biaya tempat tinggal di Batam (Rp 1.000.000/rumah). Jadi kalau misalnya kalian tinggal sendiri, kalian bisa sewa rumah ini dengan teman-teman kalian. Biasanya 1 rumah akan nyaman diisi oleh 4 orang bujangan karena biasanya rumah ini punya 2 kamar. Pada umumnya biaya rumah berbeda di tiap area. Adapun harga 1 juta ini lebih untuk rumah yang terletak agak di pinggir kota. Kalau yang terletak di dalam kota, harga sewa rumah bisa berkisar 1,5-3 juta. Tergantung perumahan dan lokasinya. Kalau kalian tinggal sendiri sebaiknya kalian cukup nge-kost saja dengan biaya Rp 500 rb - 1 juta (ini juga tergantung fasilitas kost yang ada).
2. Biaya makan. Di Batam, harga makanan dapat dikatakan cukup mahal di bandingkan dengan Jakarta. Kalau di Jakarta dengan uang Rp 16.000 kalian sudah mendapatkan ayam penyet + nasi + sayuran, di Batam kalian harus merogoh kocek hingga Rp 25.000,- Malah di sini harga nasi padang yang agak murah yakni Rp 15.000 - Rp 18.000 (tergantung lokasi). Biasanya di wilayah Batam Center dan Nagoya, harga makanan lebih mahal di bandingkan wilayah Batu Aji, Tanjung Uncang, Nongsa, dan wilayah pinggir lainnya.
3. Biaya rekreasi. Untuk biaya rekreasi umumnya tergantung dengan hobi kalian. Jika kalian ingin rekreasi yang murah meriah, kalian cukup pergi jalan-jalan di taman kota atau cafe-cafe yang menjual makanan dengan harga agak murah dengan pemandangan yang bagus. Biaya ke pantai juga cukup murah pada umumnya, berkisar Rp 10.000/orang. Namun jika kalian pergi ke pantai yang ada di resort-resort mewah di Batam, kalian pasti akan di charge dengan biaya masuk yang cukup mahal. Ada baiknya ketika kalian kesana, kalian acting cek lokasi saja (hehehehe).
4. Biaya nonton. Kalau biaya nonton di Batam dan Jakarta umumnya sama. Agak mahal sedikit yakni Rp 45.000/tiket di weekend.
5. Biaya transportasi. Di Batam, angkutan umumnya cukup sulit karena hanya ada angkot, ojek, taksi, bus kota yang jadwalnya kurang banyak dan tidak terlalu on time. Jadi jalan terbaik kalian tinggal disini adalah memiliki kendaraan sendiri. Tapi hati-hati bagi yang membawa motor karena di Batam sangat rawan pencurian motor, tetapi sangat tidak rawan pencurian mobil. Hal ini karena mobil pada umumnya sulit di bawa keluar pulau.
6. Biaya nongki-nongki cantik. Untuk biaya ini pada umumnya masyarakat Batam tidak terlalu addict dengan nongki-nongki cantik di cafe-cafe mahal yang harga kopinya bisa hampir mencapai ratusan ribu. Warga Batam biasanya lebih suka nongkrong di cafe khas Batam dan sudah terkenal kenikmatan kopi dan teh tariknya yakni M****** Bakery. Biasanya warga Batam lebih memilih ngopi di kedai yang satu ini. Untuk cafe-cafe yang mahal dan Instagramable biasanya agak jarang dikunjungi oleh warga Batam kecuali jika mereka ingin eksis di Instagram dan terlihat gahoel di mata followers-nya. Aku pribadi lebih suka ke kedai kopi yang tadi, karena rasa minumannya lebih oke dan kue-kuenya juga enak.
7. Biaya internet. Biaya pemasangan internet di kota Batam adalah sekitar Rp 350.000 per bulan (yang mana biaya ini sudah termasuk biaya TV kabel dan sambungan telepon).
8. Biaya belanja ke pasar. Jika kalian masak di rumah, kalian dapat menghemat pengeluaran hingga berkali-kali lipat karena jika kalian 2 orang, kalian dapat berbelanja ke pasar dan menghabiskan Rp200.000 - 300.000 untuk semua keperluan dapur selama seminggu. Jika uang ini kalian belikan makanan di luar, kalian hanya akan dapat makan sebanyak 4 atau 6 kali saja.
Jadi, jika seandainya kalian memiliki gaji Rp 3.500.000,- untuk sebuah keluarga kecil kalian mungkin bisa hidup di Batam, hanya saja perlu sangat hemat.
Normalnya untuk hidup santai di Batam kalian membutuhkan biaya Rp 10.000.000,- (ini tanpa hutang kredit ya).
Labels:
PENGALAMAN
Yelna Yuristiary's journey is a tale of extraordinary ambition. Starting as a local newspaper reporter in Riau, she evolved into an international trailblazer in the marine industry. With a degree in Civil Engineering and a master's in Project Management, Yelna's expertise is complemented by a deep passion for philosophy, literature, culture, arts, history, and management systems. She managed complex water resource and drainage projects from 2015 to 2018, ventured into the global marine industry in 2018, and now shares her insights through her blog and YouTube channel. As an Udemy instructor, she educates and empowers learners. In October 2023, Yelna embarked on an exciting journey by launching her own interior design business at www.dreamsymphonydecor.com, bringing her unique creativity and expertise to the world of design. Her story is an inspiring testament to relentless ambition and lifelong learning.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
Kenapa aku suka Lagu Melayu? Karena di dalamnya terdapat makna kiasan/konotasi dari sebuah kata. Selain itu di dalam lirik lagu juga biasa...
-
Dalam perkembangannya, Kota Jakarta tidak hanya menjadi simbol sebagai ibukota negara. Kota Jakarta memiliki fungsi dan peran yang leb...
-
Project and routine work has a different. In a project, all stakeholders and resources will work to achieve a goal in certain time limits ...
-
Sistem kontrak ini disusun oleh institusi para arsitek di Singapura (SIA) dimana nama kontrak dikenal dengan nama SIA 80 CONTRACT. Kont...