SUMMARY OF SUB-CHAPTER 1.3
TRANSPORTATION ENGINEERING BOOK
Yelna
Yuristiary [1006659786] 1
1Departemen of Civil Engineering,
Engineering Faculty Universitas Indonesia
PANDANGAN
SISTEM TRANSPORTASI
Analisis
sistem transportasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendesain sistem
transportasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Sistem transportasi yang baik
dirancang dengan memerhatikan beberapa spesifikasi seperti :
a.
Feasibility
sistem dan modifikasinya. Setiap rancangan design dan modifikasi dari sistem
transportasi belum tentu dapat diterapkan pada suatu wilayah atau kawasan. Oleh
karena itu penting bagi seorang engineer untuk memastikan dan melakukan
feasibility study dari sistem yang telah dirancang tersebut.
b.
Estimasi harga. Harga merupakan satu
aspek yang dapat memengaruhi suatu sistem dapat terlaksana dengan baik atau
tidak. Sehingga pada umumnya nilai investasi dari suatu sistem dapat
memengaruhi kebijakan para stakeholder yang terkait.
c.
Evaluasi alternatif untuk memenuhi
tujuan yang diinginkan
Sistem yang diterapkan
pada transportasi harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal accessibility, readiness, reliability,
service dan cost (biaya). Sistem
transportasi juga dapat berjalan dengan baik jika komponen utamanya tersedia
lengkap, seperti jenis kendaraan, jalan, komunikasi dan sub-sistem lainnya.
Sistem transportasi yang baik dirancang dengan mengkombinasikan dan
mengintegrasikan setiap sub-sistem yang ada agar kinerja dari setiap sistem
tersebut dapat optimal. Dalam menyusun atau merancang sistem transportasi yang
baik diperlukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan mendasar dari kebutuhan
perancangan sistem transportasi seperti :
1.
Tujuan dari sistem (misi atau lingkup
dari sistem)
Sistem
transportasi antara kawasan satu dengan kawasan lainnya disusun dengan
memerhatikan beberapa pendekatan dan tujuan yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Terdapat skala prioritas pengguna dari setiap sistem transportasi
yang telah dirancang. Seperti di Singapore, sistem transportasi dirancang
dengan memerhatikan kepentingan pedestrian yang ada di negara tersebut. Begitu
juga dengan di negara-negara maju lainnya. Sistem transportasi yang
terintegrasi antar satu dan yang lain menjadikan setiap kebutuhan konsumen di
negara tersebut terpenuhi.
2.
Area dari sistem (batasan geografis)
Sistem
transportasi memiliki batasan sistem agar operasi dari sistem tersebut optimal.
Dalam tahap design sistem, area sistem harus ditetapkan dengan jelas.
3.
Spesifikasi teknis yang digunakan sistem
Sistem
yang berbeda memiliki spesifikasi teknis yang berbeda. Spesifikasi teknis
dibutuhkan untuk mengoptimalkan kinerja dari sistem. Spesifikasi teknis yang
digunakan memiliki hubungan dengan waktu, biaya dan performa dari sistem.
4.
Kapasitas layanan dari sistem
5.
Availability
dan readiness dari sistem
Sistem
yang optimal adalah sistem yang dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa
adanya waktu delay dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Availability dan readiness
dari sistem adalah satu fungsi utama yang harus dimiliki oleh sebuah sistem
transportasi karena besarnya delay akan berpengaruh terhadap biaya dan waktu
yang terbuang.
6.
Reliability
dari sistem operasi
Tidak
semua sistem reliabel untuk dilaksanakan dan sesuai pelaksanaannya dengan
rancangan.
7.
Perkiraan biaya yang efektif dari sistem
Sistem transportasi
dirancang dengan harus memerhatikan dampak yang dapat memengaruhi pengguna,
operator dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Pemilihan keputusan dilakukan
dengan menghitung performa dari alternatif-alternatif yang telah di desain.
Keputusan terkait sistem transportasi di sebuah daerah juga akan memengaruhi
perkembangan area dan peningkatan ekonomi dari kawasan tersebut.
Di sebuah kawasan yang
tertata baik sistem transportasinya, masyarakat pada umumnya dapat menikmati
kemudahan akses, kesempatan dalam berbisnis, bekerja, berbelanja hingga
berekreasi. Akses yang baik pada suatu kota dapat secara signifikan
meningkatkan pendapatan dan investasi yang baik pada daerah tersebut. Sistem
transportasi yang efisien tersusun dari struktur fisik, pembayaran dan
kebijakan operasi yang tertata rapi. Sistem transportasi yang baik di suatu
kawasan memberikan pelayanan dan nilai tambah bagi kawasan tersebut sehingga
nilai ekonomi lahan di kawasan tersebut semakin meningkat.