Lagu Ebiet selalu menggambarkan keindahan lirik-lirik puisi. Tidak tegas selalu mengandung kiasan-kiasan hati yang tidak seperti ucapan-ucapan pada umumnya. Kalaupun di dalamnya ada kalimat atau kata-kata yang seperti biasa, namun itu penuh pertimbangan dalam perpaduan musiknya. Hahaha....
Saya sebenarnya tidak mengerti musik.
Tetapi hingga saat ini dengan mendengarkan lagu-lagu Ebiet serasa membuat saya mengenang masa lalu dan mengajak kita untuk merenung. Memahami dan menekuri sisi kehidupan lebih dalam. Tidak sebatas pemahaman yang dangkal, akan tetapi lebih mendalam dengan kiasan kata yang memiliki 1000 arti.
Terima kasih sebelumnya kepada Bukansalawar yang telah mengenalkan lagu Ebiet. Walaupun dulu orangtua saya suka mendengarkan lagu ini, tetapi belum pernah saya dalami maknanya. Hoo...
Berikut salah satu lirik lagu Ebiet (Camelia IV)
Senja hitam ditengah ladang
Dihujung permatang engkau berdiri
Putih diantara ribuan kembang
Langit diatas rambutmu
Merah tembaga
Engkau memandangku
Bergetar bibirmu memanggilku
Basah dipipimu air mata
Kerinduan, kedamaian oh
Batu hitam diatas tanah merah
Disini akan kutumpahkan rindu
Kugenggam lalu kutaburkan kembang
Berlutut dan berdoa
Syurgalah ditanganmu, Tuhanlah disisimu
Kematian adalah tidur panjang
Maka mimpi indahlah engkau
Camellia,
Camellia oh
Pagi, engkau berangkat hati mulai membatu
Malam, kupetik gitar dan terdengar
Senandung ombak dilautan
Menambah rindu dan gelisah
Adakah angin gunung, adakah angin padang
Mendengar keluhanku, mendengar jeritanku
Dan membebaskan nasibku
Dari belenggu sepi
@netic FTUI
17.23 bersama Vitriana