Kutemu rancu di bibir beku
Tak kutepis sedikitpun ragu
Salorangeng nama lucu yang di batu
Kuat-kuat lemah dan sedikit miliki petaruh
Salorangeng luruh dalam waktu
Meskipun sempat hadirkan angin di celah bambu
Salorangengku tersemat dan terpatri
Membekas layak hiasan dalam cawan petri
Bersahaja bernuansa dan punya arti
Salorangeng itu kipas-kipas puteri
Dalam ketakjuban manusia atas kau
Aku umpankan kesetiaan untuk rawat kau
Duhai Salorangeng tua yang semakin galau dan kacau
Bukan besarnya jasa, tetapi keikhlasan hendaknya yang kurayu
Agar mau rawat kau Salorangeng
Agar lindungi kau Salorangeng
Agar temani kau ketika aku tak pulang
Walau aku tak banyak uang
Semangatku t'lah hilang
Aku akan tetap jaga kau seperti lullaby nina bobo' yang lindungi akan gelapnya dirimu
Depok, 3 September 2012
@Wisma Enelis
Tak kutepis sedikitpun ragu
Salorangeng nama lucu yang di batu
Kuat-kuat lemah dan sedikit miliki petaruh
Salorangeng luruh dalam waktu
Meskipun sempat hadirkan angin di celah bambu
Salorangengku tersemat dan terpatri
Membekas layak hiasan dalam cawan petri
Bersahaja bernuansa dan punya arti
Salorangeng itu kipas-kipas puteri
Dalam ketakjuban manusia atas kau
Aku umpankan kesetiaan untuk rawat kau
Duhai Salorangeng tua yang semakin galau dan kacau
Bukan besarnya jasa, tetapi keikhlasan hendaknya yang kurayu
Agar mau rawat kau Salorangeng
Agar lindungi kau Salorangeng
Agar temani kau ketika aku tak pulang
Walau aku tak banyak uang
Semangatku t'lah hilang
Aku akan tetap jaga kau seperti lullaby nina bobo' yang lindungi akan gelapnya dirimu
Depok, 3 September 2012
@Wisma Enelis