Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Saturday, March 16, 2013

Korelasi antara Praktek Keselamatan Konstruksi dan Kesehatan Kerja


Ringkasan dari jurnal :
Judul                     : The Correlation between Safety Practices in Construction and Occupational   Health
Pengarang               : Maged Malek, Adel El-Safty, Amal El-Safety dan James Sorce
Sumber               : Management Science and Engineering Vol. 4, No. 3, 2010, pp. 01-09 ISSN 1913-0341 [Print], ISSN 1913-035X [Online]


Beberapa kegiatan keselamatan yang ada di beberapa industri konstruksi lebih termasuk ke dalam program keselamatan kerja, bukan kesehatan. Walaupun ada beberapa diantaranya yang masuk ke dalam program perlindungan kesehatan kerja, hanya saja saat ini di Indonesia belum banyak diterapkan. Kebanyakan dari proyek konstruksi di Indonesia tidak terlalu peduli dengan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh adanya pemaparan zat-zat berbahaya dalam proses konstruksi. Debu yang berasal dari konstruksi atau pembongkaran bangunan dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru bahkan asbestos [1]. Salah satu hal yang memengaruhi kesehatan kerja adalah aspek ergonomis [2]. Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa perusahaan yang menjalankan program kesehatan kerja. Namun belum semua orang yang mengetahui manfaat dari penerapan beberapa program ini. Salah satu contohnya adalah dengan adanya penggunaan masker kepada pekerja konstruksi baru akan dijalankan ketika di lokasi proyek terlihat debu-debu yang beterbangan akibat kegiatan konstruksi. Jika tidak terlihat debu yang beterbangan, kebanyakan pekerja justru enggan menggunakan masker. Hal ini juga disebabkan karena minimnya pemahaman beberapa pekerja (khususnya buruh konstruksi) tehadap program kesehatan kerja.

Beberapa contoh pekerjaan konstruksi yang berdampak buruk pada kesehatan kerja adalah saat proses pengadukan semen menjadi beton (konstruksi kecil) karena adukan beton basah dapat menyebabkan luka jika tidak segera dibersihkan [3]. Untuk meningkatkan keberhasilan program kesehatan kerja dalam konstruksi dibutuhkan juga sebuah metode pelaksanaan kegiatan yang tesusun baik agar setiap pekerja dapat terlindungi.

Metode keselamatan kerja yang juga memikirkan kesehatan kerja sudah ada sejak tahun 1970-an [4]. Hanya saja aspek penerapan program ini masih terbatas ke dalam panduan keselamatan kerja sehingga tidak terjadinya insiden atau kecelakaan. Biaya kesehatan yang harus dikeluarkan akibat asbes saja saat ini mencapai 200 million dolar AS. Hal ini disebabkan karena minimnya manajemen terkait keselamatan dan kesehatan kerja dalam industri konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja saat ini dipandang sebagai suatu kegiatan yang bertujuan sama, yakni sama-sama melindungi pekerja. Hanya saja dalam aspek penerapannya kedua gagasan ini harus dikembangkan dan dibagi ke dalam dua tahapan yang berbeda. Beberapa program kesehatan dan keselamatan kerja lebih didominasi dengan beberapa aspek terkait keselamatan kerja. Mayoritas program kesehatan dan kecelakaan kerja lebih mengacu kepada tujuan agar setiap orang yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat meminimalisir kecelakaan dan cedera pada kerja. Selain penyatuan kedua program tersebut, faktor risiko juga harus diperhatikan dalam aspek pengamanan pekerja khususnya di bidang kesehatan. Salah satu cara untuk mengetahui seberapa jauh seseorang tidak lagi aman dalam aspek kesehatan dapat diketahui dengan adanya tes medis seperti tes urin, tes darah dan lain sebagainya. Selain penanganan risiko kesehatan dengan adanya tes medis secara berkala diharapkan juga pencatatan kesehatan pekerja dapat ditingkatkan dengan baik agar di waktu yang akan datang dokumentasi aspek kesehatan sangat dibutuhkan. Salah satu perusahaan yang telah berhasil menerapkan kolaborasi antara program kesehatan kerja dan program keselamatan kerja adalah perusahaan Gate Concrete yang sejak tahun 2002 mulai menyeimbangkan program kesehatan kerja dengan keselamatan. Dalam hal ini perusahaan Gate mengurangi beberapa program keselamatan yang tidak terlalu penting dan meningkatkan program kesehatan di kalangan pekerja. Alhasil sejak tahun 2002 hingga 2006 terjadi penurunan kategori kecelakaan, penyakit maupun cedera yang terjadi pada pekerja. Namun, setelah dikaji lebih mendalam ternyata kolaborasi program ini masih kurang dalam segi pemantauan, pengawasan dan pencegahan. Maksud dari beberapa program di sini adalah :
1.      Program Pengawasan, merupakan program dimana pengawas dari suatu proyek terdiri dari beberapa ahli kesehatan yang selalu mengawasi bagaimana dan apa penyakit yang diderita atau rentan terhadap buruh/pekerja lainnya. Program pengawasan ini dilaksanakan dengan cara menganalisis hasil tes dari pekerja dan menempatkan pekerja di tempat yang seharusnya.
2.      Program Pemantauan, merupakan program dimana setiap grafik kesehatan pekerja dipantau dan dijadikan acuan kesehatan bagi perusahaan tersebut. Program pemantauan juga termasuk didalamnya kegiatan pencatatan setiap jenis keluhan pekerja berkala.
3.      Program Pencegahan, didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit, baik yang berdampak jangka panjang maupun pendek.
Jika suatu waktu seorang pekerja telah terkena dampak dari bahaya kimia, maka ia harus dipantau dengan menjalani pengawasan medis. Namun, selain pengawasan medis biasanya juga ada pengecekan kesehatan berkala bagi semua pekerja sebagai salah satu aplikasi dari program pencegahan penyakit. Program kesehatan kerja dapat berjalan dengan baik jika terdapat tingkat pendidikan dan pemahaman kerja yang mumpuni antara pekerja dan pengusaha. Selain pengecekan kesehatan pekerja secara berkala, dalam program kesehatan kerja juga terdapat program pengawasan rutin dimana objek yang diawasi berupa kondisi kerja. Sehingga, perlu adanya tambahan program kesehatan kerja dengan tidak mengurangi fungsi dari program keselamatan kerja yang sudah ada hingga saat ini. Di dalam makalah di atas diketahui bahwa OSHA merupakan salah satu pedoman kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan hingga saat ini.

Analisa

Saat ini proses perlindungan kesehatan dan keselamatan di Indonesia hanya terbatas kepada proses pengamanan seperti adanya prosedur operasi, penggunaan helm, penggunaan jas kerja, penggunaan kacamata kerja dan penggunaan sepatu kerja. OSHA yang merupakan pedoman program kesehatan dan keselamatan kerja di AS merupakan salah satu contoh pedoman program yang cukup relevan dikembangkan di beberapa negara, khususnya Indonesia. Namun, dalam segi sumber daya manusia, Indonesia masih memiliki keterbatasan khususnya di bidang kesehatan kerja. Sebagian besar buruh konstruksi di Indonesia hanya berupa buruh harian yang digaji per hari dan mengerjakan konstruksi yang relatif kecil. Pemahaman kesehatan kerja bagi setiap buruh di Indonesia masih terpaut jauh dengan pemahaman kesehatan buruh seperti di AS. Seandainya jika suatu saat program OSHA yang telah direvisi dengan program kesehatan dan keselamatan kerja terbaru dilaksanakan di Indonesia dikhawatirkan program tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu untuk memaksimalkan aplikasi program kesehatan dan keselamatan OSHA di Indonesia perlu adanya perbaikan pemahaman pekerja konstruksi (baik pihak owner, konsultan dan kontraktor) terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Adanya program pencerdasan sebelum program kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu kunci agar program ini dapat berjalan dengan baik. Pihak owner perlu mengetahui bahwa program kesehatan dan keselamatan kerja ini ditinjau dari aspek ekonomi dan tanggung jawab sosial terhadap pekerja. Pihak konsultan perlu mengetahui aspek kesehatan dan keselamatan kerja karena dalam pelaksanaan di lapangan, pihak inilah yang biasanya memantau pelaksanaan kegiatan konstruksi. Sehingga bila suatu saat ada suatu pekerjaan yang mengancam kesehatan pekerja jangka panjang, pihak konsultan dapat mentolerir pekerjaan tersebut dan menemukan solusi bersama pihak owner dan kontraktor. Sedangkan kontraktor sendiri perlu mengetahui program kesehatan dan keselamatan kerja karena pihak inilah yang paling banyak terpapar oleh zat-zat yang berbahaya dalam konstruksi maupun kecenderungan penyakit jangka panjang akibat debu dan asbes yang sering digunakan dalam industri konstruksi.

Di Indonesia masih banyak terdapat jenis pekerjaan konstruksi yang sama sekali tidak menggunakan program pengamanan baik itu keselamatan maupun kesehatan kerja. Walaupun biaya dengan adanya program ini lumayan besar, namun manfaat yang ditimbulkan dengan adanya program ini memiliki sifat jangka panjang yang sangat menguntungkan pihak kontraktor maupun pekerja. Kolaborasi program keselamatan yang sudah ada dengan program kesehatan yang baru-baru ini dikemukakan merupakan salah satu cara meminimalisir angka kematian pekerja konstruksi akibat adanya kecelakaan, cedera maupun penyakit yang ditimbulkan pekerjaan konstruksi. Di dalam program kesehatan kerja ini terdapat kegiatan pemantauan, pengawasan dan pencegahan penyakit maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan konstruksi. OSHA yang merupakan metode yang baik dalam meningkatkan efektifitas kerja dengan aspek kesehatan dan keselamatan ternyata masih harus diperbaharui dengan menambahkan sejumlah regulasi terkait zat kimia berbahaya yang mungkin terpapar oleh stake holder di lapangan.


REFERENSI
[1] Anonim. Sepuluh Pekerjaan Paling Berbahaya bagi Kesehatan Paru-Paru. 2011
[2] Hendra. Intro to OHS (K3). 2000
[3] Anonim. Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Beton/Concete pada Kegiatan Konstruksi. 2011
[4] Malek, Maged, et al. The Correlation between Safety Practices in Construction and Occupational Health, Management Science and Engineering Vol. 4, No. 3, 2010, pp. 01-09 ISSN 1913-0341 [Print], ISSN 1913-035X [Online]. 2010

THIS IS ME

Hai semua pembaca blog saya yang terlanjur/kecemplung/ter-Klik/sengaja/dihasut/dipaksa untuk membuka blog ini. Saya adalah penulis asli dari blog ini.

Nama : Yelna Yuristiary
Pekerjaan : Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia
Email : yelnayuristiary@rocketmail.com
Facebook : Yelna Yuristiary
Twitter : YelnaYYY

Saya dikenal dengan nama Yelna/Yeye. Masa kecil saya dihabiskan di 3 daerah yang sangat berbeda dari segi budayanya. Satu tahun di Cianjur Jawa Barat, 9 tahun di Medan, 7,5 tahun di Riau. Ternyata perjalanan hidup saya tidak hanya sampai di sana, setelah bersekolah di TK KARTIKA CHANDRA KIRANA 1-17 Medan, SD Swasta Singosari, SDN 033 Kampar, SMP N 3 Kampar dan SMAN PLUS PROV. RIAU, ternyata saya harus melanjutkan pendidikan saya di Depok, tepatnya di Kampus UI Depok dengan jurusan Civil Engineering.

Blog ini merupakan pembuktian kecintaan saya terhadap sastra yang teramat sangat mendalam. Bagi saya sastra adalah nyawa yang tetap hidup meskipun nantinya saya telah tiada. Di masa mendatang, orang-orang dapat mengenal saya dengan tulisan yang pernah saya buat. Orang-orang (teman SMA-red) lebih mengenal saya sebagai sastrawati yang mendalami puisi dan cerpen. Saat ini saya sudah menciptakan ratusan puisi dan beberapa cerpen. Saya juga telah merampungkan dua novel dan saat ini tengah menggarap novel selanjutnya.
Lain halnya teman-teman SMA, teman-teman se-jurusan lebih mengenal saya sebagai anak Teknik Lingkungan karena saya sering terlibat dalam berbagai penelitian terkait isu lingkungan. Banyak senior yang masih belum menyadari bahwa saya adalah seorang Civil Engineer di tahun ketiga kuliah saya. Hahaha.... Tetapi apapun itu, Sipil Lingkungan tetap masih satu jurusan. Ya sah-sah saja kalau mereka masih salah sangka.
Kesibukan saya di semester 6 kuliah ini tidak terlalu banyak (harapan). Semester ini saya dapat menulis lebih banyak puisi atau karya lainnya. Selain itu saya juga ikut dalam beberapa penelitian terkait lingkungan dan perancangan alat. Harapan saya di masa depan, saya tidak hanya dikenal sebagai seorang sastrawati/engineer saja. Saya ingin memberi lebih banyak di berbagai bidang karena hidup bagi saya adalah dinamika. Kita harus merasakan semuanya. Suka, duka, derita, nestapa harus kita rasakan agar nantinya kita dapat memberi pengajaran yang lebih baik untuk anak dan cucu kita di masa mendatang.

Hahaha... (sok bijak sok tua)
Okelah, sampai disini saja dulu perkenalan singkat kita. Lain kali saya akan posting lebih banyak hal-hal terkait lingkungan/pendidikan/kesehatan/wanita/karir dan sebagainya.. See you readers....
#cup cup...

SAJAK TELEPATI

Tak perlu progress tak perlu kualitas
Tapi yakinlah kalau standarnya masih berkelas
Biarkan saja pengawas was-was
Asal kita tetap tahan getas

Engkau yang berbeda namun satu dalam solidaritas
Yakinlah kalau hidup tak sebatas UAS
Akan ada kisah dan lika liku tak berulas
Meski jauh engkau dan berbeda kelas
Aku tetap paham segala asas-asas
Asas dirimu asas diriku

Tahukah engkau pemegang kunci api
Aku di sini sebagai gembok yang terbuat dari tanah
Meski belum satu, air dan fluida tetap satukan kita
Engkau dinamika aku statika
Engkau termodinamika aku pengolahan limbah
Sama-sama satu
Sama-sama tahu
Meski berbeda di dua kubu
Meski di luar kita selalu terlihat saling bermusuh


Depok, 15 Maret 2013

Thursday, March 14, 2013

SASTRA ITU INDAH

Bagi seorang engineer yang senantiasa berpikir logis dan sistematis terkadang menganggap untaian kata hanyalah dusta. Beberapa kelompok terkadang menertawakan dan menganggap sastra hanya sebagai hiburan dan tidak berarti apa-apa.

Tetapi itu mungkin salah, teman. Aku hidup bersama sastra yang indah. Sastra telah mengenalkanku kepada keindahan yang tidak dapat dicapai oleh seluruh orang. Ketika sebagian orang merasa bahagia dengan memiliki banyak harta, jalan-jalan keliling Eropa, mendapatkan nilai A sempurna dan berbagai jenis kebahagiaan umum yang dapat diukur kadarnya. Namun sastra tidak begitu. Kebahagiaannya bersumber dari hati. Tahukah kalian ketika seorang sastrawan menuliskan sajak atau untaian kalimat yang sangat berarti baginya, kemudian kalimat itu dibaca oleh orang lain. Secara otomatis dia akan sangat bahagia. Bahagia disini mungkin tidak berarti apa-apa bagi si pembaca atau orang lain yang bukan si penulis sajak itu. Tetapi itulah hakikat sastra yang tidak banyak diketahui oleh orang banyak.

Ketika engkau tiada berteman dan sendirian, sastra lah yang mampu menemanimu bermain dengan jiwa dan pikiranmu. Sastra itu meditasi kawan. Tahukah engkau ketika seseorang yang menulis sajak itu akan merasakan denyut-denyut nadinya dengan sangat amat jelas. Detak jantung yang terasa menyembul ke permukaan kulit dan sastra juga mampu untuk meningkatkan adrenalin walau engkau tidak mendaki Semeru. Hahaha... Mungkin kalian yang sedang membaca tulisan ini heran dan menganggap aku 'lebay' soal sastra.

Tetapi kalian tidak akan tahu jika belum masuk dan menyelaminya. Aku sendiri tidak mengenal sastra. Aku juga tidak berusaha untuk mendalaminya. Tetapi sastra rasanya hidup bersama alir darahku di nadi ini. Entah kenapa... Dengan sastra aku mampu tersenyum saat menulis tulisan ini. Seperti aku menceritakan seseorang yang teramat sangat aku sayangi kepada kalian. Rasanya begitu. Hahaha... Tetapi statement kalau sastra itu meditasi adalah benar adanya. Sastra menjadikanmu lebih fleksibel dalam memandang dunia dan menetapkan sudut pandang mana yang ingin kau pakai.
Nanti... Kalau suatu saat kita bertemu, tanyakan saja padaku betapa indahnya sastra itu. Akan kuceritakan padamu seluruh pengalamanku bersama sastra dan indahnya dunia dengan sudut pandang yang murni dari hati.

Kawan, ingatlah kalau MANUSIA ITU HIDUP DENGAN AKAL DAN HATI
Maka jangan pernah pisahkan keduanya :)

Biar Aku dan Tuhan Menunggu (Sebuah Puisi)

Walau tak jauh takdirmu dari takdirku
Tak jauh juga tirakat kita di tengah dunia beku
Jangan pernah kau ragu
Meski tidak ada aku
Biar saja Tuhan temani dirimu
Karena aku juga ada bersama Tuhan Yang Satu

Meski kita tak pernah bertemu
Tetaplah kau yakin kalau kita ada bersama waktu
Tak perlu lagi saling menunggu
Kejarlah asa-asamu hingga penuhi riuh resah dunia ini
Jangan tunggu lagi dan tetaplah berkarya

Meski nanti kita tak ukir sejarah
Tetapi tetap yakin kalau Tuhan selalu Satu
Aku bersama Tuhan menunggu
Aku bersama harapan masih malu
Untuk menyapa apalagi untuk bertemu
Kami masih malu karena belum tumbuh


Depok, 14 Maret 2013
YYY

Monday, March 11, 2013

MANAJEMEN KUALITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI


Manajemen Kualitas pada Proyek Konstruksi
(Studi Kasus : Proyek The Manhattan Square di Jakarta dan Proyek Pembangunan Gedung Sekolah Baru di Batam)

Oleh : Yelna Yuristiary [1006659786]
Civil Engineering, Engineering Faculty Universitas Indonesia


Pekerjaan konstruksi merupakan hal unik jika dibandingkan dengan pekerjaan manufaktur. Pekerjaan konstruksi memiliki ciri khas yang berbeda antara yang satu dengan lainnya sehingga perlu adanya metode kerja dan syarat yang berbeda dalam segi pelaksanaannya. Dalam proses menjamin kualitas dari hasil pekerjaan di bidang konstruksi, biasanya pihak perencana (konsultan) telah menetapkan jalur-jalur yang dilalui untuk memperoleh mutu yang diinginkan.

Selain konsultan, juga ada pihak kontraktor yang memiliki usaha untuk memenuhi kualitas mutu yang ditetapkan owner lewat konsultan mereka. Paket pekerjaan yang dilakukan oleh satu kontraktor biasanya memuat metode kerja, peralatan, tenaga kerja dan material yang memenuhi spesifikasi tertentu. Seperti dalam proyek The Manhattan Square yang ada di Jakarta, metode kerja yang diajukan oleh kontraktor terdiri dari spesifikasi teknis pekerjaan, mutu material, kualitas tenaga kerja dan kualitas peralatan. Sebuah perusahaan kontraktor juga akan melampirkan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi (dimana tenaga kerja yang digunakan sangat beragam dari supervisor, surveyor, pekerja bangunan, Quality Control), waktu yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan volume tertentu serta konsep K3 yang akan diterapkan di lokasi proyek. Dalam proyek The Manhattan Square, kontraktor melakukan kegiatan peninjauan terhadap pelaksanaan teknis lapangan, penerapan K3 dan perlindungan terhadap lingkungan sekitar. Kontraktor juga bekerja dengan menganut kepada acuan kemajuan pekerjaan yang telah terangkum di dalam kontrak kerja. Biasanya pihak kontraktor menggunakan kurva S dalam memantau kemajuan pekerjaan mereka. Sehingga hal ini akan memengaruhi kualitas kerja mereka dalam segi waktu dan uang.
Beda halnya antara kontraktor, seorang konsultan biasanya lebih menerapkan fungsi kontrol terhadap pekerjaan si kontraktor. Seperti dalam RKS Proyek Pembangunan Gedung Sekolah Baru di Batam Kota, konsultan akan menetapkan lingkup pekerjaan, lingkup mutu dan spesifikasi teknis dari suatu proyek. Dalam proyek tersebut juga tidak diperkenankan adanya kontraktor yang berasal dari pihak konsultan (kecuali jika kontrak dalam bentuk Turn Key Kontrak). Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan ketidakobjektifan dalam proses kontrol. Selain itu, satu kontraktor hanya boleh menawarkan satu dokumen dalam proses penawaran sehingga tidak adanya kegiatan monopoli dalam proses lelang. Sebelum mengikuti proses lelang biasanya kontraktor harus menyediakan jaminan penawaran sehingga hal ini memperkecil adanya penawaran palsu yang dilakukan oleh kontraktor. Setelah proses lelang selesai dan ditemukan pemenang dari tender tersebut, nantinya kontraktor diminta untuk memenuhi jaminan pelaksanaan pekerjaan dimana besarnya jaminan tergantung kesepakatan antar kedua belah pihak (antara owner dan pihak penyedia jasa/kontraktor). Jaminan pelaksanaan ini akan dikembalikan ketika serah terima pekerjaan selesai. Adanya jaminan pelaksanaan dalam sebuah proyek berfungsi sebagai antisipasi kerugian yang ditimbulkan dari keadaan-keadaan kahar ketika kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. Dengan adanya jaminan pelaksanaan ini nantinya pekerjaan dari proyek tidak terhambat dan tetap memenuhi dalam segi kualitas (baik waktu, uang dan mutu). Dalam dokumen penawaran biasanya kontraktor akan menyertakan tanggal, masa berlaku, harga dan jangka waktu dari penyelesaian proyek yang akan mereka kerjakan. Adanya tanggal dan masa berlaku surat penawaran ini bertujuan untuk mengantisipasi kerugian sepihak yang akan diterima oleh kontraktor jika ternyata pihak owner bersedia melakukan pekerjaan proyek setelah misalnya 10 tahun surat penawaran dibuat. Tentu saja hal ini berdampak pada keuntungan yang diterima kontraktor karena adanya faktor inflasi selama 10 tahun tersebut.
Konsultan perencana yang merupakan tangan kanan dari owner juga menerapkan beberapa dokumen yang harus dipersiapkan oleh kontraktor seperti metode pelaksanaan kerja, jadwal dan waktu pelaksanaan, jenis kapasitas komposisi dan jumlah alat, spesifikasi teknis, daftar personal inti serta bagian yang akan disubkon-kan. Semua hal ini biasanya terdapat di dalam dokumen penawaran teknis dan berfungsi untuk mengefektifkan penggunaan waktu, biaya dan resiko yang akan diterima dari suatu pekerjaan.
Dalam hal quality planning, owner akan menunjuk konsultan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan proyeknya. Perencanaan kualitas yang dilakukan oleh konsultan melingkupi penyusunan lingkup kerja, RKS, spesifikasi alat, material, tenaga kerja dan standar-standar yang harus dipenuhi oleh kontraktor. Namun, seiring dengan berlangsungnya kegiatan proyek, quality planning harus diimbangi dengan adanya quality assurance dimana nantinya ada jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan dan surat keterangan dukungan dana dari bank yang harus ditunjukkan oleh kontraktor. Selain itu, dalam proyek konstruksi biasanya proses pembayaran tidak serta merta dibayar lunas sebelum paket pekerjaan diserahterima. Akan tetapi proses pembayaran akan dilakukan secara bertahap sesuai prestasi pekerjaan dari kontraktor. Dalam proses pelaksanaannya, konsultan memiliki target sendiri dalam penyelesaian suatu paket pekerjaan. Seperti konsultan dari proyek pembangunan Gedung Sekolah Baru di Batam menggunakan kurva S yang merupakan janji penyelesaian pekerjaan dari kontraktor dengan jadwal yang telah ditentukan.
Seperti contoh, dalam proyek GSB yang ada di Batam Kota, awalnya kontraktor belum mencapai target prestasi pekerjaan yang telah ditetapkan di dalam kontrak. Hingga pada minggu ke-7 pihak kontraktor berhasil melewati target tersebut dan juga berhasil melewati target-target prestasi pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga proses pembayaran terhadap kontraktor akan dilakukan sesuai prestasi yang telah dikerjakan. Dari contoh ini terlihat bahwa fungsi kontrol dari konsultan awalnya lemah dan kontraktor juga memiliki hambatan dalam penyelesaian tugasnya sehingga target yang ditentukan tidak tercapai. Akan tetapi setelah minggu ke-7 fungsi kontrol konsultan berjalan dengan baik dan kontraktor juga dapat bekerja dengan baik sehingga jika target yang terlihat di kurva S tersebut telah dilalui maka resiko rendahnya kualitas dari suatu proyek dapat diminimalisir.
Pada proyek pembangunan GSB di Batam Kota juga diperkenankan adanya pekerjaan tambah asalkan anggaran pekerjaan tambah tersebut tidak melebihi 10% dari nilai kontrak awal. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas pekerjaan dari segi biaya. Sedangkan dalam hal pemilihan material, konsultan mewajibkan kepada kontraktor untuk memilih material yang sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PUBB, PBI 1971, SK SNI T-15-1991-03, AV, PTC, AUWI, AVE dan PKKI. Dengan adanya kombinasi yang selaras antara proses perencanaan, asuransi dan kontrol maka resiko yang diterima akan diminimalisir sehingga proyek akan berjalan dengan lancar dan meningkatkan kualitas dari pekerjaan tersebut.
REFERENSI :
ü  Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Batam. 2012. Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah Baru (GSB) SD/SMP Pekerjaan Pembangunan GSB SMPN Kecamatan Batam Kota (Paket 1) Lokasi Batam Kota. Dinas Tata Kota Batam.
ü  WASKITA. 2012. Metode Kerja Proyek The Manhattan Square Paket/Pekerjaan : Struktur, Arsitektur dan Mekanikal/Plumbing No. : S-04 / PMP / WK-TMS / D.I / VII / 2012.

Catatan :
Untuk referensi tidak diperoleh dari internet. Akan tetapi diperoleh dari koneksi penulis dengan pihak Pengadaan Barang dan Jasa Pemko Batam dan Kontraktor PT. WASKITA. Di halaman belakang terdapat lampiran dari Laporan Kemajuan Pekerjaan Konsultan Proyek GSB Kota Batam Bulan Ke-4.


Entri Populer