Terkadang bukan hujan yang akan datang
Melainkan lebih angin topan yang mengguncang
Terkadang bukan arus lembut yang bertandang
Melainkan ombak ganas yang menghantam dengan garang
Aku dan kau tak pernah tau kapan kita berkenalan
Tidak juga tau kapan hujan akan menjadi teman
Hingga waktu menjawab semua pertanyaan
Tentang kita dan segenap perasaan
Adakalanya malam menjadi tuli
Tak mendengar dengan mata hati
Adakalanya pagi tidak lagi sepi
Karena penuh dengan kasak kusuk orang yang takut terhenti oleh mati
Adakalanya aku dan kau tidak sehati
Meskipun alur hidup menunjukkan kita sahabat sejati
Adakalanya kau akan kembali
Ketika kapalku telah menepi dan kota ini telah mati
Depok, 18 Januari 2015
di sela-sela aktifitas mengetik novel 'Syahlah'
Melainkan lebih angin topan yang mengguncang
Terkadang bukan arus lembut yang bertandang
Melainkan ombak ganas yang menghantam dengan garang
Aku dan kau tak pernah tau kapan kita berkenalan
Tidak juga tau kapan hujan akan menjadi teman
Hingga waktu menjawab semua pertanyaan
Tentang kita dan segenap perasaan
Adakalanya malam menjadi tuli
Tak mendengar dengan mata hati
Adakalanya pagi tidak lagi sepi
Karena penuh dengan kasak kusuk orang yang takut terhenti oleh mati
Adakalanya aku dan kau tidak sehati
Meskipun alur hidup menunjukkan kita sahabat sejati
Adakalanya kau akan kembali
Ketika kapalku telah menepi dan kota ini telah mati
Depok, 18 Januari 2015
di sela-sela aktifitas mengetik novel 'Syahlah'