Kutimbang batas sepi di tengah perjalanan hati
Kubuka cakrawala merah sambil kulukiskan pelipur lara
Di tanah yang kini subur,
Anggrek-anggrek tak pernah mati dan terkubur
Alunan musik Zapin pun senantiasa bersenandung
Melantunkan sejuta harmoni-harmoni keceriaan
Alam yang kukenal tengah riang
Tak ada gelak menakutkan di dalam dirinya
Tak ada sesal, tak ada resah
Alunan Zapin kembali mengiring di tengah kata ceria
Di sini, di kamar ini
Lampion warna warni tengah semarak
Menyuarakan jeritan-jeritan suka
Penuh hura-hura
Penuh sukacita
Berdengung dentaman riangnya hingga malam jauh ke tengah
Mungkin kertas ini dapat jadi saksi
Pembenaran sebuah rahasia
Mungkin tinta ini jadi bukti
Akan adanya sebuah kedalaman hati
Kubuka cakrawala merah sambil kulukiskan pelipur lara
Di tanah yang kini subur,
Anggrek-anggrek tak pernah mati dan terkubur
Alunan musik Zapin pun senantiasa bersenandung
Melantunkan sejuta harmoni-harmoni keceriaan
Alam yang kukenal tengah riang
Tak ada gelak menakutkan di dalam dirinya
Tak ada sesal, tak ada resah
Alunan Zapin kembali mengiring di tengah kata ceria
Di sini, di kamar ini
Lampion warna warni tengah semarak
Menyuarakan jeritan-jeritan suka
Penuh hura-hura
Penuh sukacita
Berdengung dentaman riangnya hingga malam jauh ke tengah
Mungkin kertas ini dapat jadi saksi
Pembenaran sebuah rahasia
Mungkin tinta ini jadi bukti
Akan adanya sebuah kedalaman hati
No comments:
Post a Comment