DESAIN DECIREFIL BIN (DEGRADABLE
CIGARETTES FILTER BIN): KOLABORASI INOVASI TEKNOLOGI PEMANFAATAN DAN PENDEGRADASIAN
LIMBAH FILTER ROKOK SEBAGAI REVOLUSI SISTEM PENGOLAHAN
SAMPAH
(Finalis dari Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional UNYSEF UNY 2012)
Ade Permata Surya/ 0906492871/ 2009
Lini Anisfatus Sholihah/
0906514001/ 2009
Yelna Yuristiary/ 1006659786/ 2010
RINGKASAN
Sampah
masih menjadi permasalahan di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah
satu sumber sampah yang belum banyak mendapatkan perhatian adalah puntung
rokok. Jenis sampah ini banyak ditemukan di tempat umum karena dibuang secara sembarangan. Jumlah
sampah puntung rokok ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan seiring
dengan terus meningkatnya jumlah perokok dan jumlah produksi batang rokok di
Indonesia, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan
lamanya waktu penguraian. Akibatnya terjadi penumpukan sampah yang justru dapat
mencemari lingkungan
Meskipun
begitu, puntung rokok ternyata juga memiliki keuntungan yaitu dapat mencegah
korosi baja dengan menjadikan nikotin sebagai inhibitor alami. Karena itu
Peneliti mencoba mengkolaborasikan prinsip pemanfaatan dan penguraian sehingga terciptalah
solusi alternatif terbaru yang diwujudkan dalam sebuah produk inovasi yang
dinamakan “Decirefil Bin” (Degradable Cigarettes Filter Bin) yaitu teknologi
tong sampah ajaib untuk mengatasi pembuangan puntung rokok sembarangan sekaligus
memanfaatkan dan mendegradasikannya ke dalam bentuk yang lebih kecil dan halus serta
menghilangkan racun yang terdapat di dalam puntung sehingga tidak lagi
berbahaya bagi lingkungan.
Penelitian
dilakukan selama 2 bulan di Lingkungan Kampus Universitas Indonesia. Hasil
observasi pun menunjukkan bahwa limbah puntung rokok banyak ditemui di
lingkungan Universitas Indonesia dan terbuang secara sembarangan. Sedangkan
untuk uji skala laboratorium didapatkan hasil perbandingan yang tepat untuk
setiap kali pemrosesan puntung rokok dengan alat Decirefil Bin dibutuhkan
puntung rokok kurang lebih 100 gram atau sebanyak 1000 rokok selama 3 hari yang dibuang ke dalam tong
Decirefil Bin dan dibutuhkan air sebanyak kurang lebih 5 liter untuk proses
perendaman. Untuk penghancuran secara
mekanik, hasil menunjukkan pemotongan terbaik dengan menggunakan pisau
berkecepatan 5500 rpm selama 5 menit. Pada prinsipnya alat Decirefil Bin memiliki 3 tahapan yaitu tahap penghancuran puntung
rokok secara mekanik, tahap ekstraksi dengan merendam hasil potongan ke dalam
air untuk dapat dimanfaatkan sebagai inhibitor alami antikorosi dan tahap
terakhir yaitu tahap pendegradasian ampas puntung rokok secara biologis menggunakan
bakteri.
Saran Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai
biodegradasi filter rokok untuk mengetahui mikroorganisme yang cocok dalam
mendegradasi, waktu pendegradasian yang optimal, dan perlakuan khusus yang
diperlukan untuk perkembangan bakteri, dan
diperlukannya kerja sama dengan institusi penghasil rokok dalam mengatasi masalah
limbah filter rokok serta perusahaan pengguna besi dan baja dalam memanfaatkan
ekstrak nikotin sebagai antikorosi
Kata Kunci: Decirefil Bin, Puntung rokok, Antikorosi, Degradasi