Alam merebak memberi senyuman dan letupan yang wangi
Membesarkan akar-akar pohon jati dan sengon di halaman puteri
Apa yang kau cari dengan satu budi?
Membalas alam, membalas bumi pertiwi
Alamku alammu juga dan alam mereka
Banyak air, satu bumi dan banyak udara
Kawan,
Tidakkah kau lihat betapa sejahteranya bumi ini dengan keseimbangannya yang hakiki?
Tak ada kegerahan, kekeringan dan kesengsaraan
Yang ada hanya bukit berbunga dengan dedaunan pinus yang tertawa
Tapi ini mimpi
Mimpiku mimpimu mimpi kita
Tak ada kini beringin yang lagi suci
Tak ada lagi awan-awan berarak yang merekah
Yang ada hanya kebisingan, ketiadaan dan hura-hura suka-suka
Kemana lagi aku temui alam dalam mimpi
Jika tidak saling mengimbangi
By : Yelna Yuristiary
Mahasiswi jurusan Teknik Sipil Universitas Indonesia
Yelna's Hope
This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.
Saturday, April 07, 2012
MIMPIKU, MIMPIMU, MIMPI KITA
Labels:
SASTRA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer
-
Kenapa aku suka Lagu Melayu? Karena di dalamnya terdapat makna kiasan/konotasi dari sebuah kata. Selain itu di dalam lirik lagu juga biasa...
-
Dalam perkembangannya, Kota Jakarta tidak hanya menjadi simbol sebagai ibukota negara. Kota Jakarta memiliki fungsi dan peran yang leb...
-
Project and routine work has a different. In a project, all stakeholders and resources will work to achieve a goal in certain time limits ...
-
Sistem kontrak ini disusun oleh institusi para arsitek di Singapura (SIA) dimana nama kontrak dikenal dengan nama SIA 80 CONTRACT. Kont...
No comments:
Post a Comment