Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Monday, November 19, 2018

SUZANNA BERNAPAS DALAM KUBUR (Movie Review)

Kali ini saya mau review sedikit tentang film horror yang membawa nama aktris legend Indonesia. Yap. Suzanna. Jadi ingat pas masih kecil dulu saya suka sekali nonton film horror Suzanna dengan mama. Bedanya waktu itu mama lebih milih tidur dibanding nonton. Sebelum nonton biasanya saya ke toilet dulu dan ambil segelas air putih + selimut dan bantal. Entah kenapa di dalam selimut rasanya si hantu nggak akan ngikutin gitu. Tapi ya itulah perasaan. Nggak bisa dibohongi. Eaaak... Nah, malam minggu kemarin aku dan si Bapak pergi ke mall dekat rumah. Mega Mall Batam Center untuk nonton film Suzanna Bernapas Dalam Kubur. Biasanya kami lebih sering nonton di BCS Mall. Tapi karena rencananya malam ini mau makan di McD dan malas untuk pergi ke McD yang crowded di Nagoya, makanya kami pun memilih ke Mega Mall saja. Perjalanan nonton kami seperti biasa. Print tiket, pergi beli makanan dan minuman, kemudian aku rencananya mau ke toilet. Hanya saja sialnya toilet di bioskop ini sedang dalam tahap renovasi. Jadilah aku menahan pipis sampai film selesai. Oke. Kita beranjak ke cerita film-nya saja. Nah, untuk film Suzanna yang satu ini diperankan oleh Luna Maya dan Herjunot Ali. Dari alur ceritanya sebenarnya hampir sama dengan cerita-cerita film hantu yang pernah diperankan mendiang Suzanna di tahun 1990-an. Intinya wanita mengandung yang mati dan menjadi arwah penasaran. Sama ceritanya dengan film Suzanna Bernapas Dalam Kubur ini. Di film ini akting Luna Maya juga sama persis seperti akting Suzanna di film-filmnya. Dari gerak gerik tubuhnya juga sama. Gadis manja ala noni-noni Belanda gitu. Cara hantu Suzanna menakut-nakuti juga sama. Saya ingat betul ketika film Suzanna tahun 1990-an nama orang yang ditakuti itu Bang Bokir. Nah kalau yang di tahun 2018 ini nama orangnya Bang Jonal. Kalau kata si Bapak, film Suzanna yang kami tonton ini perpaduan antara film horror, thriller, romance dan comedy. Horror nya karena ada hantunya. Thriller karena ada adegan pembunuhan yang benar-benar close up. Romance karena si hantu Suzanna akhirnya bersatu dengan hantunya Herjunot Ali yang berperan sebagai suaminya. Comedy karena ada 3 sekawan yang merupakan pembantu dan supirnya keluarga Suzanna ini. Kalau masalah nilai, saya lebih suka memberi nilai 8 untuk film ini karena saya suka di alur romance-nya. Hahahaha... Oke. Bagi yang belum menonton bolehlah menonton. Film ini tidak seseram yang anda bayangkan.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer