Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Friday, February 21, 2014

PENULISAN KARYA ILMIAH



































 

Tuesday, February 18, 2014

PERTEMUAN KEDUA P-POP

Beberapa inti yang diperoleh dari hasil belajar hari ini tentang menulis...

Setiap orang memiliki cerita. Tidak ada yang diam. Semuanya penuh cerita. Maka ceritakanlah dengan tulisanmu ---
Menulis itu sama seperti berenang. Harus nyemplung dulu. Harus menulis dulu, barulah kita akan mengerti dan memahaminya dengan sendirinya ---
Metode terbaik dalam menulis adalah mengamati dan meniru/mencontoh. Setelah itu barulah mulai mengembangkan tulisan kita hingga akhirnya muncullah jati diri dan gaya menulis masing-masing orang. Setiap orang itu berbeda. Maka mulailah untuk menulis dan temukan jati dirimu sesegera mungkin ---
Dalam menulis, usia kepengarangan sangat ditentukan oleh intelektualitas. Maka perbanyaklah membaca agar tulisanmu tidak lagi membosankan dan penuh dengan ilmu yang senantiasa berkembang. Bakat hanya akan memberikan usia sementara bagimu untuk menulis. Intelektualitas akan memberikan sepanjang hidup dan usiamu untuk dapat menulis ---

Depok, dini hari 01.49 WIB
18 Februari 2014

Friday, February 14, 2014

Tu Sais

Tu sais?

Le monde, on ne sait pas que le nature est belle aussi. Parfois, le nature me ne pas connais. Il n y pas triste mais il est la. Les monde sont avoir leurs le reve. D'accord, ici je voudrais racontre ma histoire...

Je suis nee a Medan. Il se trouve a l'ile de Sumatera. Medan est une grande ville. Les mondes la connaissent comme ville de Ulos. On peut voir le lac Toba la-bas. Je lisasis souvent des romans sons de l'arbre. Autre fois, quand j'avais 5 ans, il y avait une riviere proche de chez-moi. C'etait calme. Il faisait chaud tous le jours. J'adore ma ville natale. J'etais contente quand je voyais la nature de la montagne.

C'est tout. Au revoir... :)

Tuesday, February 11, 2014

INDONESIA BUKAN NEGARA KAYA MINYAK BUMI

Sebelum postingan ini bergulir, saya hendak mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nelson dari Departemen Kimia yang sudah memberikan ilmu terkait Pengolahan Minyak Bumi di Indonesia.

Minyak bumi merupakan salah satu produk dari rantai hidrokarbon. Hidrokarbon yang berbentuk cair pada umumnya kita kenal dengan sebutan minyak bumi. Sebagai orang Indonesia, kita tidak seharusnya berbangga hati dan menganggap bahwa negara ini merupakan pengekspor minyak bumi di dunia. Tentu saja hal ini didasari oleh beberapa fakta dan data yang ada.

1. Dari 100% minyak bumi yang ada di dunia, sekitar 66%-nya berasal dari wilayah Timur Tengah. Sedangkan 4%-nya lah yang ada di wilayah Asia Pasific (dimana Indonesia merupakan satu region kecil yang ada di dalamnya)

2. Tingkat konsumsi minyak bumi di Indonesia tidak sebanding dengan produksi minyak yang dihasilkan. Hal ini terlihat dari 2,5 miliaar USD belanja negara Indonesia, 1,8 miliar USD-nya digunakan untuk mengimport minyak bumi. Sedangkan sisanya baru digunakan untuk pendidikan, kesehatan, transportasi dan pembangunan banyak hal. Jika diibaratkan sebuah rumah tangga, Indonesia merupakan satu contoh rumah tangga yang tidak sehat. Bagaimana mungkin sebuah rumah akan menghabiskan hampir 70% gajinya hanya untuk membayar listrik? (dalam kasus ini minyak bumi merupakan sumber energi bagi masyarakat, sama halnya seperti listrik)

3. Ketahanan energi di Indonesia sangat rapuh. Setiap negara memiliki satu komponen yang dinamakan cadangan strategis untuk energi. Dalam hal persediaan energi, Indonesia memiliki cadangan strategis minyak bumi selama 27 hari. Lamanya durasi cadangan strategis ini akan berpengaruh kepada daya tahan sebuah negara jika mereka diblokade oleh negara lain atau bencana krisis energi yang melanda. Beda halnya dengan AS dan Jepang yang masing-masing memiliki durasi cadangan strategis minyak buminya selama 6 hingga 8 bulan dengan asumsi selama kurun waktu tersebut negara ini dapat memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri.

Dari beberapa fakta di atas diketahui bahwa minyak bumi di Indonesia bukan merupakan satu kunci kebanggaan bagi kita. Hal ini juga selayaknya dapat menyadarkan diri kita sebagai bangsa Indonesia bahwa konsumsi bangsa ini sudah melewati ambang batas produksi kita. Meski Indonesia bukan merupakan negara penghasil minyak bumi di dunia, akan tetapi Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai negara penghasil energi geotermal karena kondisi geografisnya.

Kepada teman-teman se-Indonesia, mari kita sama-sama belajar lagi untuk dapat lebih bijak memanfaatkan dan mengolah apa yang kita miliki. Ayo tingkatkan lagi persentase ketahanan energi kita. Jangan sampai nantinya negara ini dilanda krisis energi. Dalam kehidupan manusia terdapat 3 krisis yang dapat menjadi bencana ekologis yang dapat memusnahkan sebuah bangsa.
1. Krisis Pangan
2. Krisis Air
3. Krisis Energi
Ketahuilah bahwa saat ini Indonesia tengah menuju kepada ketiga krisis tersebut.

Monday, February 10, 2014

SALO RANGGENG, sebuah Masterpiece

Malam ini saya kembali menulis sebuah novel yang terinspirasi dari kisah-kisah yang tidak pernah terjangkau oleh alam sadar kita. Kisah yang keseluruhan isinya hanya pengandaian dan sedikit ilmu eksak yang diselipkan di dalamnya. Tidak hanya itu, di dalam novel yang memiliki judul Salo Ranggeng ini juga akan diceritakan seorang gadis remaja yang kuat dan pemberani. Tidak pernah takut akan apapun meski ancaman mutasi gen terjadi pada dirinya.

Di awali dengan latar yang tidak pernah ada dan kondisi bumi yang tidak pernah terbayangkan, novel ini saya tulis dengan harapan dapat membawa segenap pembaca untuk berpetualang di negeri antah berantah dengan segala fenomena alam yang terjadi. Semoga novel Salo Ranggeng dan Syahlah dapat rampung sebelum saya lulus S1. Aamiin...

Tuesday, January 21, 2014

KUPU-KUPU KERTAS (Tidak Sempat untuk Berpisah)

Malam ini bersama lagu 'Kupu-Kupu Kertas', Ebiet G. Ade. Lagu yang mengingatkanku pada seseorang yang berada jauh, yang tidak pernah saling mengenal dengan dekat, apalagi sempat untuk berpisah. Tahukah kamu kalau aku ingin menjadi seperti angin yang tak pernah diam. Aku ingin menebarkan rasa riang dimanapun aku berada, tanpa aroma luka tentunya. Tak perlu bagiku untuk menjadi kupu-kupu kertas karena aku sendiri sudah berwarna. Aku memiliki warna yang unik yang tidak dimiliki oleh semua orang.

Warna yang beragam, warna yang dapat membasuh debu dan mencuci segala kekotoran. Tahukah engkau si pemetik sajak kupu-kupu kertas? Jangan engkau pinta badai untuk datang dan hancurkan segala kekacauan. Biarkan mereka untuk menjadi benar sendiri, atau setidaknya kau tunjukkan cara untuk benar kepadanya. Engkau si pemetik sajak kupu-kupu kertas, di manakah gerangan engkau kini berada?
Ketika aku tanya pada diri sendiri, dia berkata. Aku ada di hatimu, sangat dekat dan tidak pernah pergi. Karena hakikatnya kita tak pernah sempat untuk berpisah.

Thursday, January 16, 2014

Rendais un Coeur

J'ecris le article avec ma pensee and le passion. Les monde sont un passion a la vie. Je suis aussi. J'aime ecrire beacoup. J'ecriais depuis je suis a junior high school. Autrefois, j'ecriais les poesies et le court histoire. J'aime beaucoup liais aussi. Une semaine, je lis beaucoup des nouvelle. A chez-moi, la bas non les journal meme que la ville, Jakarta.

8 nees dernier, je habitais a une petit ville dans un grande Kabupaten a Riau. Je suis Malayan personnee. Ma mere et mon pere sont aussi. Maintenant, ils habitez a Riau avec ma soeur, Yeyen. Mon village est calm et tranquille. Il y avais les rizieres, les heveas et beaucoup les palms. Le temperature a Riau est chaud. Mais, il y a plus bon avec Jakarta, je pense. Haha...

Ah, oui. Dans le article, je peux te raconte sur mon passion a ma vie. Tu sais, je peux bien a ecrire et researche. J'aime beaucoup trouver les nouveau.
C'est tout pour aujourd-hui... ^_^
Je dois finir mes taches, un desolee projet... Ulalaaa.... :)

Saturday, January 11, 2014

Est-ce que tu aime c'est poesie?

Avant je raconte le article, je veux tu sais, il ne met pas du accord et ne pas parfait parce que je suis amateur pour parle Francais. D'accord... C'est soir j'ai dine seul. J'ai achete le riz avec un oeuf. J'aime le frire de oeuf beaucoup. Chez-moi a Riau, ma mere me faissais de la cuisine. Elle est tres bien. Les cuisine avec l'amour toujours bien.

Tu sais, mon seminaire ne pas fini. Mais, je seulement joue et parfois regarde du film. Oh la la... C'est terrible. Je dois le finir c'est lundi. J'aime beaucoup ecrire aussi. J'ecrirais la poesie, le histoire et al. Est-ce que tu aime les poesie?

Je pense, les poesie sont le image pour son coeur. Si on est contente, on les ecrit. Si on est triste et en colere, on les ecrit aussi. Non quelqu'un sais sur la. Les poesie sont ses amis. Si on est seul, les poesie mouvent sa pensee. Ensuite, je peux ecrire une poesie pour toi sur le article.

Merci beaucoup :)
Au revoir...



Bisous,


Yelna Yuristiary

Monday, January 06, 2014

SAYA HIDUP BERSAMA TAWA


Baru saja saya jalan-jalan ke blog orang-orang. Banyak hal yang saya temui dan banyak waktu juga yang tersita. Saya senang hingga saat ini saya masih diberi kehidupan yang begitu indah. Entah kenapa hingga saat ini saya senantiasa merasa senang-senang saja. Hidup tanpa penyesalan masa lalu itu terasa membahagiakan. Ya meskipun terkadang ada rasa menyesal terhadap satu keadaan, tapi itu tidak pernah bertahan lama. Paling hanya setengah jam dan itu akan berlalu begitu saja.

Hidup saya rasanya penuh tawa. Bukan artian tawa secara harfiah dimana saya tertawa-tawa sendiri. Rasanya bahagia bagi saya itu sederhana. Sesederhana kalian menghidup nafas setiap hari, sesederhana kalian mengedipkan mata. Rasa bahagia itu terkadang memang membuat hati kalian loncat-loncat dan ingin selalu tersenyum.

Pernah suatu ketika teman saya yang sering menginap di kost saya mengatakan bahwa saya sering terlihat tidak ada beban hidup. Padahal mungkin kalau ditanya di beberapa hari di semester 7 lalu saya sering merasa pusing sendiri mengatur apa yang hendak akan saya lakukan dalam satu waktu (berhubung ketika itu ada beberapa kegiatan yang meminta saya untuk hadir disana). Bagi saya itu beban. Tapi beban yang menyenangkan, apalagi jika hasil yang diperoleh dari beban itu terlihat. Rasanya semakin menyenangkan dan membuat hati loncat-loncat di dalam sana.

Jika diibaratkan suasana, mungkin hati yang senang itu terlihat seperti taman bunga yang penuh warna-warni dan anak-anak yang riang bermain. Saya juga pernah suatu ketika dikatakan sebagai seorang yang aneh oleh teman saya karena saya menyukai puisi. Bagi mereka saya aneh, tetapi bagi saya itu wajar. Setiap orang punya cara untuk bahagia. Mendengarkan musikalisasi puisi juga sering membuat hati saya serasa loncat-locat bahagia. Ditelpon atau menelpon mama selama berjam-jam juga membuat hati saya rasanya loncat-loncat karena entah kenapa mama yang semasa itu ada di Riau terasa sangat dekat dengan saya.
Hari-hari saya membuat hati saya selalu loncat-loncat dan menarik simpulan senyum. :) :) :)

Saya merasa bahagia sudah terlahir di dunia karena bertemu banyak orang-orang yang bermacam-macam dengan tingkah yang beragam pula. Terimakasih kepada setiap orang-orang yang sudah mengisi hidup saya selama ini karena kalian selalu berhasil membuat hati saya loncat-loncat gembira. Tahukah kalian, ketika saya gembira rasanya ingin kita memegang dada karena tingginya loncatan hati kita itu. Ini nyata dan sering saya rasakan ketika hati itu loncat-loncat bahagia :D

Jika dikuantifikasikan jumlah kadar kebahagiaan yang sering saya rasakan mungkin itu tidak terhingga dan tidak dapat diingat momen-momennya dengan baik karena setiap hari saya selalu senang. Mungkin lagu anak-anak "Dimana-mana hatiku senang" itu ada benarnya. Memang ada orang-orang yang selalu merasakan itu dan memang ada orang yang berada dimanapun hatinya selalu senang...

Bagi orang yang membaca postingan ini, semoga kalian selalu berbahagia dengan setiap apa yang kalian lalui...

Friday, January 03, 2014

EMBUN YANG MATI

Bukannya aku tak berpikir dan tidak menjaga
Bukan pula karena aku ingin dicegah
Tahukah engkau filosofi embun pagi ?
Dengan titik kecil dan bulir yang selalu jadi bukti

Basahi taman-taman kota
Wajah-wajah yang gerah
Embun pagi memang datang di hari yang cerah
Bukan dia takut akan hujan dan badai
Tetapi karena untuk hadir saja tentu akan sulit digapai

Jangan kau salahkan embun pagi ingkar janji
Jika masih kau tutupi tanah-tanah dengan beton-beton yang megah
Jangan kau salahi aliran ini
Jika masih kau hambat dan kendalikan setiap titik mata air dari sana
Jangan salahkan lagi si embun pagi
Bukan karena dia tak datang dan benci
Ketahuilah bahwa dia sudah mati



Depok, 17 Maret 2013

SURAT UNTUK ANJINGMU

Katakan dengan keras pada anjingmu
Aku tak akan ambil tulangnya yang memang masih beku

Katakan pada anjingmu
Tak perlu menggonggong seperti tak pernah diberi makan
Karena tentunya perut dia telah buncit oleh tipuan-tipuan dan muslihat untukmu

Tolong katakan pada anjingmu
Tak perlu terus menyalaki orang-orang yang lalu lalang
Karena memang hakikatnya di sanalah jalan mereka

Tolong katakan pada anjingmu
Hendaknya sedikit lebih tenang dan ambilkan tulang-tulang
Karena bukan hanya dia anjing peliharaan

Tolong katakan pada anjingmu
Potong taring, kuku dan enyahkan gonggongannya
Karena jika tidak, akan aku adu dengan anjingku
Aku buka kulit-kulitnya
Aku keluarkan pita suaranya
Aku bedah hatinya
Lalu aku racun
Agar kau tahu kalau dia bukan anjingmu


Depok, 29 Desember 2013
Untuk anjing-anjing yang suka menggonggong...

Entri Populer