Kaku bersama dikau
Di dipan reyot bersama kaki dan tubuh kaku
Aku terseok sambil nangis dengan dikau
Menatap kehampaan dan seisi rumah kembali kelabu
Kakiku kaku
Diriku kikuk
Mataku beku
Dingin tertumbuk percikan es dari antartika dan salju
Aku kaku bersama sembilu
Kau beku dengan salju
Sembilu jadi kaku
Salju buat beku
Kaku beku di malam minggu
Menapak jalanan kota-kota kelu yang bergemuruh
Kembali kaku, bisu dan beku
Kaku aku bisu aku aku beku
Kaku
Bisu
Beku
Oleh : Yelna Yuristiary
Mahasiswi jurusan Teknik Sipil UI
Friday, December 31, 2010
KAKU BISU BEKU
Labels:
SASTRA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment