Mungkin banyak orang yang belum memahami
pengertian air tanah yang sebenarnya. Dalam konteks ini, air tanah yang
dimaksud bukan berupa air permukaan seperti sungai dan danau yang dapat
dilihat. Air tanah lebih bersifat kepada jenis air baku yang berasal dari dalam
tanah dengan kedalaman tertentu. Biasanya masyarakat kota mendapatkan air tanah
dengan membuat sumur atau sumur bor. Saat ini, sebagian besar masyarakat
Jakarta menggunakan air tanah sebagai sumber pemenuh kebutuhan airnya. Bukan
hanya wilayah pemukiman saja yang menggunakan pasokan air tanah sebagai sumber
kebutuhan air, akan tetapi air tanah juga digunakan pada apartemen, industri
dan fasilitas umum lainnya. Meskipun saat ini telah terdapat hukum yang
mengatur tentang eksploitasi air tanah, namun ketegasan terkait aplikasi dari
hukum ini belum berjalan dengan baik. Air tanah Jakarta senantiasa digunakan
secara masif tanpa adanya pengisian kembali air tanah. Meskipun hujan turun di
wilayah Jakarta, cekungan air tanah yang sebagian besar telah disedot tidak
terisi dengan optimal karena adanya beberapa faktor yang memengaruhi besarnya
volume limpasan air hujan. Perlu untuk kita ketahui bahwa saat ini di Jakarta
kurang dari 10% ruang terbuka hijau yang ada. Sisanya telah dibangun dengan
pemukiman dan segala fasilitas pendukung kegiatan manusia. Tidak adanya ruang
terbuka hijau yang mencukupi dan minimnya upaya peresapan air hujan agar
kembali mengisi cekungan air tanah menjadikan sumber air baku yang berasal dari
cekungan air tanah Jakarta semakin menipis.
Adanya paradigma bahwa cekungan air
tanah Jakarta itu memiliki kesatuan yang sama dengan cekungan air tanah yang
berada di wilayah Bogor atau Jawa Barat ternyata salah besar. Cekungan air
tanah Jakarta dan daerah sekitarnya berbeda karena adanya perbedaan batuan dan
lapisan penyusunnya. Penyimpanan air tanah di dalam muka bumi ini cenderung
membentuk kantung-kantung air yang serta merta dapat habis jika senantiasa
disedot. Pengambilan air tanah secara masif tanpa mengisi cekungan yang tersisa
menyebabkan pori-pori tanah diisi oleh padatan tanah sehingga terjadi suatu
kasus yang dinamakan land subsidience (penurunan muka air tanah). Khusus untuk wilayah
Jakarta yang merupakan delta city, permukaan tanah yang memiliki jarak hanya
beberapa meter dari permukaan laut sangat mengkhawatirkan jika terjadi
penurunan muka tanahnya.
No comments:
Post a Comment