Oleh : Karaeng Kribo
https://soundcloud.com/karaengkribo/jarak
Adakalanya ruang memberi kesempatan untuk berkasih sayang
Adakalanya kita dapat bergerak jika ada jarak
Tapi,
Aku tidak tahu seberapa jauh aku sanggup untuk mengulur tali itu
Semoga aku tak lupa kapan seharusnya berbalik arah
Semoga aku tak lupa, kapan kali terakhir menentang angin dan menatap awan
Malam telah di seret paksa
Embun telah ditelanjanginya
Aku mengerti
Bahwa jarak masih memegang kendali
Mata ini redup menghirup kesunyian
Sebuah panah tertancap jauh ke sukma
Berteriak sekencang-kencang yang aku bisa
Masih tak mampu melukiskan perih ini
Iya. Aku memilih diam seribu kata
Walau suara jangkrik menghiburku
Walau lampu jalan menyorotiku
Tapi jarak hingga bumi mencengkram akan selalu mencubitku
Perlahan, menyakitkan
Kau jarak
Yang hanya duduk manis dengan mahkota
Kau tidak tahu setangkai bunga layu karenamu
Yang tak lagi menggeliat seperti dulu
Jarak
Sang pengemudi
Aku hanya tak ingin ini terjadi lagi
Ketika bumi pagi basah oleh air mata
Jarak
Sang pemilik padang
Aku hanya ingin memetik bunga di taman asuhanmu
Memberi teratai menangis dini hari
Semoga aku, dia bisa bersama menyalakan kembang api
Bisa berjalan beriringan, lagi
https://soundcloud.com/karaengkribo/jarak
Adakalanya ruang memberi kesempatan untuk berkasih sayang
Adakalanya kita dapat bergerak jika ada jarak
Tapi,
Aku tidak tahu seberapa jauh aku sanggup untuk mengulur tali itu
Semoga aku tak lupa kapan seharusnya berbalik arah
Semoga aku tak lupa, kapan kali terakhir menentang angin dan menatap awan
Malam telah di seret paksa
Embun telah ditelanjanginya
Aku mengerti
Bahwa jarak masih memegang kendali
Mata ini redup menghirup kesunyian
Sebuah panah tertancap jauh ke sukma
Berteriak sekencang-kencang yang aku bisa
Masih tak mampu melukiskan perih ini
Iya. Aku memilih diam seribu kata
Walau suara jangkrik menghiburku
Walau lampu jalan menyorotiku
Tapi jarak hingga bumi mencengkram akan selalu mencubitku
Perlahan, menyakitkan
Kau jarak
Yang hanya duduk manis dengan mahkota
Kau tidak tahu setangkai bunga layu karenamu
Yang tak lagi menggeliat seperti dulu
Jarak
Sang pengemudi
Aku hanya tak ingin ini terjadi lagi
Ketika bumi pagi basah oleh air mata
Jarak
Sang pemilik padang
Aku hanya ingin memetik bunga di taman asuhanmu
Memberi teratai menangis dini hari
Semoga aku, dia bisa bersama menyalakan kembang api
Bisa berjalan beriringan, lagi
No comments:
Post a Comment