Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Thursday, May 23, 2013

REINKARNASI SDGs DARI MDGs


MDGs (Millenium Development Goals), mungkin istilah ini sering kita dengar di televisi, koran maupun surat kabar. MDGs merupakan tujuan pembangunan global yang awalnya disepakati oleh 147 negara yang tujuan akhirnya mengentaskan kemiskinan rakyat di negara-negara berkembang. MDGs dimulai dengan adanya pertemuan 147 negara berkembang dan adanya perumusan 8 tujuan MDGs hingga 2015. MDGs merupakan tujuan pembangunan global yang dirancang atau dipelopori oleh nagara-negara maju untuk menyetarakan kemajuan serta perkembangan antara negara-negara di utara dan selatan. Adapun 8 tujuan dari MDGs adalah :
1. Pengentasan Kemiskinan
Kemiskinan di dunia merupakan satu hal yang sudah ada sejak dahulu kala. Untuk peringkat kemiskinan sendiri, di beberapa negara Afrika tercatat sebagai negara yang paling besar angka kemiskinannya. Banyak negara-negara di Afrika yang mengalami tragedi busung lapar, terserang penyakit dan minimnya akses air bersih (hanya orang kaya saja yang mampu membeli/mendapat akses air bersih). Dengan adanya tujuan utama ini, MDGs menetapkan tujuan utama program ini adalah pengentasan kemiskinan di berbagai belahan dunia. Saat ini Indonesia sudah cukup mampu mengurangi angka kemiskinannya. Menurut data yang ada pengentasan kemiskinan merupakan satu dari capaian program MDGs yang terjadi di Indonesia selain kesetaraan gender dan masalah pendidikan).
2. Pendidikan
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, penting adanya perbaikan pendidikan. Pendidikan merupakan akar dari kemiskinan di suatu kawasan. Tenaga terdidik merupakan satu aset yang paling berharga dalam hal pengentasan kemiskinan. Dalam capaian MDGs, Indonesia juga telah dianggap berhasil memenuhi program pendidikan negaranya. Hal ini terlihat dari beberapa program yang ditawarkan pemerintah seperti wajib belajar 9 tahun yang saat ini telah menjadi suatu hak bagi setiap anak di Indonesia.
3. Kesetaraan Gender
Kesetaraan gender juga dimasukkan ke dalam tujuan utama dari MDGs karena saat ini banyak negara yang masih menganggap wanita tidak berhak mendapatkan pendidikan setara pria.
4. Pengurangan Mortalitas Anak
Kemajuan suatu negara dilihat dari kesehatan anak-anak yang ada di dalamnya. Mortalitas yang tinggi di beberapa negara berkembang menjadi faktor yang menjadikan penurunan mortalitas anak menjadi sangat penting. Tingginya angka mortalitas pada anak juga dipengaruhi oleh minimnya sarana dan prasarana kesehatan yang kurang memadai.
5. Peningkatan Kesehatan Ibu
Di beberapa negara berkembang, kesehatan Ibu hamil belum menjadi satu komponen yang terlalu diperhatikan seperti di negara-negara maju. Ibu hamil yang tidak sehat memiliki risiko yang besar untuk melahirkan anak yang tidak sehat juga. Jika anak tidak sehat, maka hal ini dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia pada suatu negara tersebut.
6. Pemberantasan Penyakit Menular (HIV/AIDS, Malaria dan lain-lain)
Penyakit menular merupakan satu dari ancaman yang paling ditakuti oleh manusia. Hal ini terlihat dari wabah virus Spanyol yang terjadi di awal abad 19 (sekitar tahun 1918). Pada era itu sejumlah populasi di dunia mengalami kematian massal dan dalam sehari saat itu ada sekitar 900.000 orang yang meninggal. Tentu ancaman penyakit menular seperti itu sangat ditakuti oleh manusia. Oleh sebab itu, penting adanya satu program yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya pandemi seperti virus Spanyol tersebut. Ngomong-ngomong virus Spanyol, tahukah kalian serial film 'Twilight', di dalam film tersebut diceritakan bahwa Edward Cullen berubah menjadi vampire karena dia terkena virus flu Spanyol tersebut. Kalau tidak percaya bisa di tonton ulang filmnya. :D
7. Kelestarian Lingkungan
Kelestarian lingkungan merupakan tujuan terpenting dalam setiap pembangunan karena tanpa adanya lingkungan yang seimbang tentunya akan muncul berbagai malapetaka dan bencana.
8. Optimalisasi Kemitraan Global
Dalam hal pencapaian ketujuh tujuan umum pembangunan global tersebut maka penting adanya optimalisasi kemitraan global antar negara.

MDGs sendiri sudah berakhir secara resmi pada tahun 2012 lalu. Hal ini terlihat pada tanggal 31 Juli 2012 sekjen PBB membentuk High-Level Panel of Eminent Persons (HLPEP) yang membicarakan tentang pencapaian MDGs dan Post 2015.

Menurut Post 2015, MDGs akan dilanjutkan dengan program sejenis yang dinamakan SDGs (Sustainable Development Programs) yang memiliki tujuan yang hampir sama dengan MDGs. Hanya saja SDGs lebih fokus terhadap hal-hal yang belum dikembangkan dalam MDGs. Dalam rapat yang dilaksanakan HLPEP, Sekjen PBB (Ban Ki Moon), PM Inggris (David Cameron), presiden Indonesia (SBY) dan presiden Liberia (Ellen Johnson) menjadi pemimpin panel tersebut.Tujuan Pembagunan Melenium telah berakhir hanya sampai di tahun 2015 dan kedepannya semua negara akan berjumpa dengan SDGs yaitu Tujuan pembangunan Berkelanjutan. Dari penuturannya, SBY menyatakan semoga agenda SDGs selesai di Mei 2013 ini, setelah sebelumnya dari Juli 2012 telah dibicarakan secara saksama.

Oleh : Yelna Yuristiary
Civil Engineering Universitas Indonesia



No comments:

Post a Comment

Entri Populer