Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.
Showing posts with label ABOUT ME. Show all posts
Showing posts with label ABOUT ME. Show all posts

Tuesday, August 07, 2018

Pahami Ilmu Menilai Dalam Kehidupan


Cinta itu selalu benar. Tidak ada cinta yang salah. Cinta adalah level tingkat lanjut dari fase syukur seorang hamba terhadap karunia Tuhan. Hanya saja, ada beberapa orang yang memperoleh cinta yang fana, namun tidak sedikit pula yang menemui cinta yang hakiki. Maksud saya fana di sini adalah ada beberapa orang yang jatuh cinta teramat sangat terhadap benda mati seperti kekayaan, popularitas, rumah yang mewah, mobil yang canggih dan segala macam tetek bengek yang dalam satu jam saja bisa hilang tanpa bekas. Selama saya hidup, lebih kurang 25 tahun sudah, banyak orang yang salah mengartikan rasa cintanya. Ada sebagian dari mereka yang rela meninggalkan keluarga hanya untuk popularitas. Ada juga yang rela berkata tidak sopan kepada orang yang lebih miskin materi dibandingkan dirinya. Banyak macam-macam jenis manusia ini.

Saya juga pernah merasakan rasa sakit hati kepada seseorang yang merasa dirinya adalah mahluk tuhan yang paling kaya raya di dunia ini. Ada beberapa orang yang merampas kekayaan dari orang lain dengan cara curang. Saya katakana disini merampas karena mereka bukan kaya raya secara materi karena aset atau ilmu yang dapat menghasilkan uang. Mereka kaya karena melakukan korupsi sana sini hingga akhirnya mereka menjadi kaya raya dan disegani banyak orang. Orang-orang ini cenderung memiliki sifat gila hormat. Mungkin saja hal ini karena sebelumnya mereka memang senantiasa dihormati karena nilai materi yang dimilikinya. Dalam acara-acara sosial dapat dikatakan orang-orang ini adalah penyumbang terbesar di acara tersebut. Alasan mereka menyumbang pun masih sama mirisnya dengan alasan mereka menjadi kaya mendadak (ya, mereka cenderung mau show off terkait kekayaan mereka). Pengalaman saya mengenal orang yang seperti ini adalah pengalaman yang paling baik dan bermanfaat menurut saya. Kebaikan dan keburukan seseorang dapat menjadi contoh terbaik dalam hidup kita. Kalau ibu saya bilang itu “ambil yang baiknya dan buang yang jeleknya”.

Jadi itu pengalaman mengenal orang ini sudah berlangsung cukup lama, kira-kira sejak tahun 2008 hingga 2018. Sepuluh tahun adalah waktu yang tidak sedikit untuk mengenal seseorang. Apalagi jika kita pernah satu rumah atau pernah bepergian dengan orang tersebut. Maka sifat asli seseorang kita dapat mengetahuinya dengan cukup jelas. Seperti satu keluarga yang saya kenali ini, mereka terlihat sebagai keluarga yang sangat perfect dari luar. Siapa sangka di dalam kehidupannya mereka saling memakai topeng satu sama lain. Istri memakai topeng, suami memakai topeng, anak-anak tidak diajarkan budi pekerti dan tata cara bersosialisasi yang baik dan semua hal yang ada di dalamnya penuh dengan kepalsuan. Ya… Saya bisa bilang kepalsuan karena kalian bisa bayangkan, istri mana yang senang menceritakan kekurangan suaminya. Kemudian ada lagi orang tua yang menganggap gadget adalah produk yang paling diinginkan oleh anak-anak mereka. Alhasil jika kalian pergi mengunjungi mereka di rumah, semua orang akan terlihat sibuk dengan gadget mereka. Si ibu sibuk dengan gadget, ayah sibuk dengan gadget, anak pun sibuk dengan gadget. Mungkin salah satu hal yang bisa menyatukan mereka jika tiba-tiba wifi off dan aliran listrik mati berhari-hari. Di saat seperti itu mungkin saja mereka akan dekat satu sama lain atau malah saling menyalahkan karena secara emosional memang tidak ada kedekatan antar personil keluarga di rumah tersebut.

Saya sendiri akhirnya memutuskan untuk pergi dari keluarga ter-fana ini karena saya menemukan sosok keluarga baru dalam kehidupan saya. Kalau orang-orang bilang itu saya sedang jatuh cinta. Tapi jika kalian mengenal lebih dalam, mungkin hal tersebut bukan hanya sebatas rasa cinta yang fana. Rasa itu lebih kepada kesadaran bahwa ada sosok yang menyayangi kalian melebihi dirinya sendiri. Yakinlah wahai pembaca blog-ku yang aku sayangi, jika kalian menemui sosok orang yang seperti itu, kalian boleh meninggalkan apa-apa yang fana yang kalian miliki. Dan ya… Di awal tahun 2018, saya berjalan menuju sosok yang begitu baik tersebut dan meninggalkan sekumpulan orang ter-palsu di dunia ini. Untungnya seiring saya berjalan, kedua orang tua dan adik saya mendukung dengan sepenuh hati. Sama sekali tidak ada rasa amarah dan benci mereka atas keputusan saya. Karena saya belajar menilai dari apa-apa yang mereka tanamkan sejak kecil. Tahukah kalian kalau dulu khususnya ibu saya pernah bilang, “Kak, kamu jangan rasis. Nilai seseorang dari hatinya”. Hal itulah yang membuat saya mengambil setiap keputusan di hidup saya. Bagi saya, tak apa sedikit teman yang penting mereka tulus berteman dengan saya. Bagi saya, biar saja sedikit saudara asalkan mereka benar-benar membela saya dan berniat baik kepada saya. Toh, apa gunanya punya banyak teman jika mereka hanya akan menenggelamkan kamu saat kamu sedang berjuang untuk berenang?
Buat apa itu semua? Maka saya akan tetap memilih seseorang yang menyayangi saya melebihi dirinya sendiri dibandingkan orang yang selalu menyalahkan saya atas ketidaksempurnaan. Orang yang menyalahkan etnis dan ras orang lain. Orang yang selalu meletakkan kesalahan ke pundak orang lain. Orang yang selalu menilai bernilai atau tidaknya seseorang berdasarkan materi yang mereka miliki. Orang yang lebih memilih atasan mereka dibandingkan adik atau kakak mereka sendiri. Orang yang memiliki dunia yang sempit dan penuh dengan kepalsuan. Jangan tanyakan dua kali kalau saya tidak pernah memperhitungkan anda sebagai seseorang yang perlu saya perjuangkan. Jika kesuksesan palsu dan kekayaan palsu dapat saya tinggalkan, maka setiap orang dapat menyimpulkan bahwa saya adalah orang yang “nothing to lose”. Gagal bukan mematahkan sayap saya karena gagal itu tidak pernah ada dalam kamus hidup saya, yang ada hanya kurang beruntung dan nanti pasti akan beruntung. Hal itu yang selalu saya ingat dan tanamkan.

Bagi beberapa orang yang pernah berniat buruk kepada saya dengan memprediksi saya akan bangkrut dalam 3 bulan dan akan pulang kampung, mungkin kalian bisa mulai menata hidup kalian masing-masing saja dengan mengurusi hal-hal yang menjadi tanggung jawab kalian. Hidup kalian bukan sebatas kesuksesan atau kegagalan saya. Hidup saya juga bukan sebatas izin kalian. Saya dan kalian punya tata cara menilai kehidupan yang berbeda. Maka dari itu coba terima sudut pandang seseorang dalam mengambil keputusan karena sukses bukan hanya kaya raya secara materi. Bagi saya sukses adalah menikmati apa yang saya miliki. Buat apa punya banyak uang tapi tidak bisa berekspresi? Sayang kan perasaannya di nomor duakan melulu.

Ok. Jadi intinya, pahami ilmu menilai dalam kehidupan.

Monday, July 16, 2018

ENJOYING WEEKEND (Yeyen Coming Part)

Hi everyone...
Come back with me, YELNA YURISTIARY in my blog.
It has been long time I never update any info regarding me, myself, my family, and everything about me.

Okay... 
This is some of my stories you want to hear about me.
I have moved to Batam since 2015 November. Now I am working in one of MNC here.
In this article I'll tell you some of my agenda while I spent my weekend in this tiny island.
As you know Batam is a small island. We can roaming around in this area in 1 day. Just only need around 1 hour to go from another side to another.
Yeah. Even this island is quite tiny... But you'll found many things in this area. Mostly Batam people is not a local people. They coming from many places from all of part of Indonesia. When you visit Batam you'll found Sumatera people, Java people, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Bali, Lombok, Kupang and many other people. Many foreigner also in this small island. You can found every ethnic in this area. You can found European, American, Indian, Asian, Chinese, Japanese, Korean, and many many more. 

Okay. Better we finish to talk about ethnic. Now I want to tell you how to spend weekend in this island.
Mostly people in Batam will spend their holiday by going to beach, cafe, shopping mall, and some of them will go to Singapore for some purchasing or recreation place. If you're quite lazy to waiting in que at immigration places, better you spend your weekend in Batam only. Otherwise you can visit Bintan Island (around 1 hour from Punggur Port or in Bahasa Indonesia you can call it Pelabuhan Punggur).

There are many beaches in Batam. Some of them is really crowded on weekend. But if you have adventure spirit, you can found secret beach in nearby Barelang area. Ok... Before we talk to much, let me tell you about Barelang. Barelang is acronim for Batam Rempang and Galang. This is name of the small-small island nearby Batam. All of that small-small islands connected by Barelang Bridge number 1 until 6. If you have car, riding is the best option for exploring this area. From my place, Batam Center to Barelang Bridge number 5, we need around 1 hour driving.

Nearby Barelang 5 bridge there's a beach name Mirota Beach, Melayu Beach, Melur Beach, Airnanti beach and many more. You can choose beach as you need. For example when you want to taking a cute picture and good landscape, you can take from Melur Beach. When you want to swimming on the sea, you can choose Mirota Beach because the depth is quite OK for swimming. If you want to eating only, you can visit many seafood restaurant after 4th bridge. Price of the food is OK and taste is yummy over there.

Like last week, my sister (Yeyen) coming here from Pekanbaru. She is a student from Jogjakarta and she took semester holiday in Pekanbaru. Before she take off to Jogjakarta, she visiting me in Batam and we go roaming around in this small island.

Thursday night she reached here. I pick her in airport. We go to Morning Bakery for drink some coffee and eat cheesecake. After that we go to Tiban Center, meet her bf and get dinner over there.

The second day, I have to work, so we can't bring her roaming around. At that day she just stay back at home. On Saturday I also working. We work like a horse, so that can't bring her again. But lucky her bf not working at that time and they go roaming around to Mata Kucing Garden (it's old zoo here), Nongsa Beach and watching movie on Nagoya Hill Mall.

After work, I again try to catch up with their schedule. So at that time we met her in Coastarina. We reached around 8.30 in coffee shop at Coastarina. But it's too late. They said it's already closed and lucky we ate ice cream outside that coffee shop at that day.

On Saturday I was late because I have to go market to prepare barbecue party for us. I go market nearby Batam Center and I buy chicken, beef, fish, and prawn. But, on barbecue party we just do barbecue prawn and fish only. First because of is quite difficult to on the fire. Second is all of us already tired while do barbecue because no time for take a rest.

We go to Barelang 5th bridge at 10.00 p.m and reach there around 11.00 p.m. At night time, Barelang 5th bridge is very beautiful. If you come when there's no cloudy, you can see so many stars above you with the sea beside bottom your place and wind blowing softly. With barbecue things nearby you, you'll feel so comfort over there. This is some of my picture in Coastarina and result of our barbecue.

Fig.1. This is the barbecue prawn and fish we had.

And the next day, we went roaming around to the beach after 6th bridge. Before going to the beach we ate in Special Noodle Riau Island, go ate seafood at the end of Barelang Bridge, after that we go to new beach, Ayora Beach.
From the owner of Seafood Restaurant, he informed us about the small island nearby and we can go camping over there.
Soon, we will go there for bonfire camp. Ha.. ha.. ha...

There's some of our picture when going roaming around.
Fig.2. In Vietnam Camp Culture Heritage, After 5th Bridge

Fig.3. On the way go to barbecue

Fig.4. First night eating in Tiban Center

Fig.5. Me and Yeyen with sunset Barelang Bridge

Fig.6. Yeyen become little child again

Fig. 7. She acts I took candid picture

Fig.8. The things she have to bring to Jogjakarta (so heavy)

Fig.9. Me and Yeyen

Fig. 10. Me and Yeyen 2


Fig.11. Eating seafood and give up to finish it

Fig.12. Taking picture far from Barelang Bridge

Fig.13. Gangsta on the bridge

Fig.14. Vietnam Camp Statue

Fig. 15. REAL MODEL




Saturday, July 14, 2018

Love Yourself

Good morning everybody,

It's already long time I never post anything in this blog again.
Today I want to inform you about something.
Something we need in our life. Something who can give us happiness entirely.

Okay. The things we have to have in our life is RESPECT OURSELF.
How we respect ourself?

1. Be Healthy

Being healthy is an important things we need in life. Healthy means we are not smoking or drinking. We are not making ourself in injury by joining risky things. Actually it's OK a little bit risky, but act without plan is very big NO.

2. Be Care

Be care with our personal things. Be care with our society. Be care with our relation. For me, better I have 1 best friend than I have 1 big group friends. Do you know, best friends is the person who will give their need for you. But friends is the person will come to enjoy their time with you. If you don't have enough things for enjoying something, they will not meet you. It's different from best friends. Even when you are a boring person, they will come to you and finding a happiness between you and them only. A simple as that.

3. Be Talkactive

Be talkactive is important. Respect our self by being talkactive. Let the people know who you are. Let the people know what kind of person are you. If they feel not comfort with you, that people will go. In nature, this is the best filter for person who will match for you. Some people like another by their princip, some people like the people by their habit. By being talkactive, you will know some people without making yourself being wrong. If you don't like, you can say don't like. If you like, you can say you like. And in this world still have some people who never want to listen what people say. There's still have some people who only want people hear what they say. This kind of people only want fake person in front of them. And for this kind of person, you can choose to stay or walk away. I'm personally know a people like this. This people will tell you are very kind when you're just silent and being fake. And reverse when you start being talkactive to express who you are, this people telling that you're like shit.

So from this things, you can choose you want to becoma FAKE or REAL.

AS SIMPLE LIKE THAT.

Thursday, November 23, 2017

GOING PICNIC TO SECRET BEACH IN BATAM

After some months I never post anything in this blog. Now, I start again to post something about me. Last Sunday (19 November 2017) we went to our secret beach in the Barelang area. This beach is really awesome and a little bit creepy before you reach there.

We went there around 11 a.m. and park our car near the access road to secret beach. Actually, that road is not like a road. It is just a little small way like a hiking way in the middle of the forest. We brought some potatoes, candles, eggs, aluminum foil, sunscreen powder, water, mango, and a knife. We plan to do a little picnic there.

The first time we saw the way going there, it seems impossible to reach and found the beach. We found the beach and surprised, no single person over there. This beach is ours. Yeay...

Nearby the beach there is a tree (medium size tree), a small coconut tree and many dry branches. I was very excited to make a fire and start barbeque our potatoes and eggs.

After that, we swimming and these people make me doing salto over there. Salto in the water is very fun and that is my first-time experience.

Below I put some picture of our traveling before. Hope you can found your own secret beach :p
This area is nearby our secret beach


The medium size trees and small coconut tree I told


We just put our things somewhere because very excited first time we reach

This is the way to reach secret beach. Have to climb that hill

This is the fire we made

This is the beautiful flower

This is our plate, our potatoes and eggs

This is restaurant nearby. We ate over there after swimming and picnic



Thursday, August 18, 2016

ARTIFISIAL YANG BEKU

Aku hanya sebentuk benda yang kasat mata
Tidak hanya berlambang emas dan permata
Namun segala hal yang membuat engkau buta
Orang menyebutku harta, tahta dan wanita

Aku ada di negeri orang-orang kaya
Bicara masalah moral, dia kaya
Bicara masalah budaya, dia kaya
Bicara masalah pendidikan, dia kaya
Bicara masalah agama, dia kaya
Bicara masalah semua hal di dunia, dia kaya
Dia kaya karena banyak gaya

Negeriku penuh dengan orang-orang hebat
Selalu menggunakan trend yang tepat
Selalu tampil dengan cepat
Hingga akhirnya mereka hidup dengan rasa melarat
Kurang ini, kurang itu, kurang bermartabat

Mereka hidup di bawah bayang-bayang palsu
Semua yang melekat pada diri adalah artifisial yang bisu
Tak banyak pengakuan dari orang dari negeri-negeri yang maju
Mereka hanya pandai bergaya dan berlalu
Merasa jengah dengan tampang beku

Aku muak dengan orang-orang di negeri ini
Bangga menggunakan baju dari cap luar negeri
Bangga menganut sistem dan pola hidup yang jauh dari bijak bestari
Bangga menjadi topeng dan membuang jati diri

Aku ingin mereka menjadi aku
Selalu merasa bahagia dengan adanya aku



Batam, 18 Agustus 2016
Untuk orang-orang yang gila gaya

Monday, February 29, 2016

FIRST TIME TO BE LECTURE IN BATAM

It's a long time not writing here.
If this blog is an equipment in a warehouse, it'll be so tidy.

Since I moved here (Batam) I never write again like before.
Even I'm not busy, I never write. I never share anything like before.
Well...
In this post I try to sharing with you. About me. About my journey in Batam. About my new life in Batam.

Okay...
I've graduated my master degree in University of Indonesia at August 2015.
Mom, dad, sister, uncle and auntie come to that ceremony.
It's a pleasure when they come and see.

After then, I stayed work in Public Ministry Works for some projects.
I stayed in Jakarta until December 2015 and last December I moved to Batam.
In Batam, I live in Sukajadi Residential. That place is a nice and calm place. I'd love that residential.

Not so many people there and not so crowded like in Jakarta.
I don't know. I just love this place.
After that, I try to propose to be a lecture in Batam University and International Batam University.
Both of that university accept me.
But I just follow up Batam University for the first time.
Head of Civil Engineering Departement major is a kind man. He tried to help me to be a lecture and wanna give me some advise. And finally he said I have to be a lecture in Fluid Mechanic and Computer Based course.

I don't know I have to be a good lecture or a scary one. But after I tried to teach them, I think they need a good one lecture. Not so strict but has a principle in her course. In my both courses I have a rule. The basic rule in my courses is no cheating or lie. If I found some cheating or lie, I'll give them a bad score.

Is it ok, right?
I think if they start to cheat in their study, they will be a not good person in future.
So, that's why I make that rule and give them some freedom about eating in class as soon as they understand the lesson and try to be a good student.

Okay, I think for this time it's enough.
I have to make some tasks again.
So, bye bye... :) 

Tuesday, March 24, 2015

You're Precious

Ketika melihat keadaan sekitar, terkadang ada terbesit di benak kita pengandaian-pengandaian atas keadaan.
Seandainya saya begini, seandainya saya begitu, seandainya saya adalah seorang... Seandainya saya berasal dari.... Tentunya masih banyak lagi pengandaian-pengandaian yang terkadang terlintas di benak kita.

Tidak terhitung.

Namun, untuk selalu bersyukur, adakalanya pengandaian-pengandaian tersebut perlu kita hapuskan untuk sementara.

Mulailah berdiri di kaki sendiri, melihat diri secara lebih dalam dan bersyukurlah.
Ketahuilah bahwa kita semua adalah sosok yang spesial dan berharga.
Setidaknya bagi orang tua kita sendiri.

Di dunia ini, tidak ada hal yang sia-sia yang diciptakan-Nya.

Meskipun itu nyamuk sekalipun. Pasti ada gunanya.

Jika engkau bukan seorang pembesar di negeri ini, berbesar hatilah karena hakikatnya tanpamu tidak akan ada pembesar-pembesar itu. Bayangkan saja jika semua orang sama rata. Betapa membosankannya hidup ini.

Jika engkau bukan seorang yang kaya raya, bersyukurlah karena belum tentu kekayaan yang dimiliki orang lain bermanfaat dan membawa kebahagiaan hakiki bagi diri mereka. Ya... Tentunya kehidupan mengharuskan kita untuk memiliki harta, namun terkadang harta menjadikan seseorang menjadi kurang bersyukur, menggampangkan suatu materi maupun urusan.

Jika engkau bukan seorang yang cendekia, maka bersabarlah. Terkadang pemahaman-pemahaman baik tidak hanya berasal dari jenjang pendidikan tinggi yang engkau dapatkan. Jenjang pendidikan yang tinggi tidak serta merta menjadikanmu seseorang yang dijamin berhasil mendidik orang-orang yang engkau sayangi (anakmu - jika kamu sudah memiliki anak). Sesungguhnya keberhasilan yang engkau miliki saat ini adalah keberhasilan dari orang tuamu. Maka belum tentu seseorang yang tidak pernah mengecap jenjang pendidikan sarjana dikatakan tidak cendekia jika pencapaian hidup yang ia peroleh sama dengan pencapaian hidup yang diperoleh oleh seorang Professor.
Pencapaian hidup di sini bukan hanya berarti pada limpahan harta maupun jabatan tinggi yang diperoleh.
Sejatinya, keberhasilan hakiki dari orang tua adalah anak-anaknya. Maka, pencapaian hidup yang sangat berarti menurut pemahaman saya adalah seberapa cemerlang seorang Ibu/Ayah dalam membimbing anak-anaknya menuju keberhasilan.

Maka, dalam tulisan jelang malam saya saat ini, saya hendak berpesan untuk "Janganlah kita berkecil hati tentang siapa, apa dan darimana kita berasal". Sesungguhnya kehidupan ini masih teramat panjang untuk membuktikan keberhasilan.

Tidaklah benar untuk kita berkecil hati karena kita semua sangat berharga.
Jika kita sudah menua, tentunya pilihan pencapaian kita hanya tersisa dalam hal membimbing anak-anak kita.
Namun, jika kita masih muda, tentunya ada satu pilihan kesuksesan diri yang wajib kita insyafi.
Pilihan hidup ada pada kita. Inginkah kita berharga bagi sesama, bagi bangsa dan negara?



Tulisan ini sejatinya didedikasikan kepada para orang tua yang telah sukses mendidik anak-anaknya untuk menjadi cemerlang seperti bintang dan untuk anak-anak yang bersedia menaikkan derajat orang tuanya beribu-ribu kali lipat atas keberhasilan yang diperolehnya.
Tapi, secara spesial tulisan ini saya dedikasikan untuk Mama Yusni dan Papa Asri yang sudah membimbing, menyayangi dan memberikan segalanya sejak saya masih berada di negeri antah berantah. :)

Tuesday, March 17, 2015

DAMAI BERSAMA-MU

Semakin dewasa menjadikan kita semakin merasakan arti kehidupan...
Arti hidup dari waktu ke waktu tidak hanya untuk bersenang-senang dan mencapai mimpi-mimpi yang kita ciptakan. Lebih jauh ke dalam, jika kita dapat bercermin tentang apa arti hidup dan apa tujuan hidup, mungkin hanya sepenggal kata yang kita peroleh.

"Kembali kepada-Nya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya"

Kita semua ada untuk tiada. Adapun pertemuan dan perpisahan dengan orang-orang terkasih hanyalah segelintir cara agar kita lebih memahami arti kehidupan yang sesungguhnya.

Mungkin tulisan ini adalah jenis postingan yang paling filosofis yang pernah aku sampaikan kepada kalian.
Namun ketahuilah, di saat-saat galau karena tesis dan segala macam problematika remaja yang kini kuhadapi (berasa muda), akhirnya lamat-lamat aku pahami juga arti kehidupan.

Tidak lain tidak bukan hanya untuk kembali.

Setiap yang kita cari di dunia ini hanyalah untuk merasakan cinta-Nya. Kita semua rindu dengan orang tua, adik, saudara dan orang-orang yang kita kasihi. Tidak jarang di antara kita merasa bahwa kita akan merasa sempurna jika mereka-mereka yang kita sayangi juga menyayangi kita. Namun, menurut analisa saya, itu semua adalah perwujudan dari kasih sayang Tuhan.

Sesungguhnya manusia sangat haus akan kasih sayang Tuhannya. Adapun macam-macam dari perwujudan kasih sayang itu tidak terbatas. Ada yang berupa kasih sayang dari orang-orang yang mereka kasihi maupun dalam bentuk rasa kedamaian batin.

Sedangkan harta dan tahta, juga merupakan alat bagi manusia untuk mencapai kedamaian batin. Mengapa kita bekerja? Belajar dengan tekun dan menggapai cita-cita yang tinggi?
Tidak lain tidak bukan hanya untuk mencapai kedamaian batin. Agar merasa tenang di hari tua bersama orang-orang terkasih.
Lagi-lagi kita kembali kepada-Nya.
Kembali kepada kasih sayang-Nya dalam bentuk yang tidak terbatas (infinity).

Maka, dalam kondisi yang dilanda kegalauan karena banyak jobdesk dalam hari-harimu, maka sempatkanlah untuk bersama-Nya.
Meskipun Dia akan selalu ada bersama kita.

Saya sangat percaya bahwa dengan menghabiskan waktu bersama-Nya membuat kita damai.
Karena pada hakikatnya ketika bersama-Nya kita akan mendapatkan limpahan kasih sayang yang langsung masuk ke dalam hati sanubari.
Mungkin tidak dapat terkatakan dengan lisan yang sederhana, tapi dapat dirasakan.

Awalnya saya tidak begitu percaya dengan hal itu.
Awalnya saya juga menganggap ini semua adalah cerita-cerita dari orang-orang ahli ibadah yang ada di luar sana.
Namun ketika saya mencoba untuk lebih dekat dengan-Nya, saya merasa damai.

Tidak terkira rasanya.

Well, terima kasih untuk kalian yang menyempatkan membaca postingan ini. Semoga bermanfaat.

Wednesday, January 07, 2015

It's not too late

Well...
Tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai buat target-target di tahun ini meskipun sekarang sudah tanggal 7 menuju tanggal 8.

Akhir-akhir ini aku sering disibukkan dengan urusan-urusan yang ternyata tidak terlalu penting seperti berkutat dengan handphone dan terkadang senyum sendiri, kesal sendiri dan semacamnya. Tapi, baru beberapa jam yang lalu, gangguan itu akan segera hilang. Selamanya....

Hahahaha....
Asik-asik.

Okelah, untuk di tahun 2015 ini sebenarnya banyak pencapaian yang ingin dicapai. Dan itu semua pernah aku tuliskan di kertas yang dulu pernah ditempel di kosan Wisma Enelis. Tapi kira-kira kertas itu kemana ya?
Daripada bingung, mending sejak sekarang aku tetapkan target pertama untuk tahun ini adalah mendokumentasikan setiap hal yang aku lakukan. Supaya ada catatan hari-hari kita dihabiskan dengan apa saja. Tidak lagi wasting time dengan jaringan yang tidak jelas juntrungannya.

Sejujurnya hari ini perasaanku sedikit tidak enak. Tapi lain kali aku ceritakan (kalau kita bertemu). Hahaha... Tapi semoga tak akan pernah deh. Nggak pingin juga kalau begini. Nanti ketahuan dong...

Jadi, kesimpulannya dari tulisan ini, it's not too late untuk menyadari bahwa selama ini aku selalu menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. OK! Sekarang sudah tahun 2015, saatnya untuk BERUBAH. Totally deformed...

You'll see how valuable Yelna later...
After today, after this time.

Sunday, December 21, 2014

Our Research about Urban Planning (with Wellsi Titaheluw and Kristy Mikhaelse)

Sedikit resume tentang research kita...



Pendahuluan
Berbagai negara di berbagai belahan dunia saat ini sedang mengeksplor “smart city” concept  untuk memperbaiki efisiensi dan mengoptimalisasi penggunaan sumber daya sehingga dapat menjadi kota yang lebih baik untuk ditinggali. Pengembangan kota dapat ditinjau dari berbagai macam instrumen seperti komunikasi , sistem transportasi dan sistem pengelolaan air kota. Adapun hal yang tidak kalah penting adalah pengembangan infrastruktur karena kota yang infrastrukturnya kurang berkembang akan menekan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. 

Fenomena yang terjadi di Indonesia:
-       Jumlah penduduk yang besar.
-       Adanya krisis air bersih di sebagian wilayah.
-       Adanya sistem sanitasi yang belum memadai di beberapa wilayah.
-       Potensi daerah yang belum berkembang menjadi smart industry.
-       Sarana IT yang masih terbatas.
Sehingga dari fenomena tersebut diperoleh sebuah masalah besar yakni : belum adanya perencanaan kota yang terintegrasi dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan saat ini.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan:
-       Menghasilkan rancangan kota dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
-       Menganalisis rencana desain teknologi ICT, lingkungan (waste) dan penggunaan energi, green building, water resources dan sanitasi, edukasi, kesehatan, transportasi, logistik dan maritim.
-       Mengevaluasi kelayakan investasi dan skema pembiayaan dari pembangunan dengan konsep berkelanjutan.
-       Menganalisa pertumbuhan sektor industri IT di kawasan Indonesia secara global.

Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan melakukan metode analisa Benchmarking dan Value Engineering dengan mengambil sebuah studi kasus sebuah kota atau kawasan sebuah pulau. Adapun hasil benchmarking yang telah dilakukan, yakni:
New Songdo City
New Songdo City terletak di dekat Seoul, Korea. Proyek ini akan dibangin di lahan reklamasi yang dapat menampung 65.000 orang di tahun 2015 akan mengimplementasikan berbagai green technologies terbaru.
Di kota ini akan dikembangkan rumah pintar yang pengaturan AC, keamanan, pencahayaan sampai kemempuan buka-tutup gorden dapat terkoneksi dengan pengaturan pada smartphone. Akan dikembangkan pula fiber optik dimana semua data  akan dihubungkan untuk pengoperasian perumahan. Di seluruh kota akan dipasang sensor yang dapat mengukur beban kendaraan dan dapat melihat lokasi kendaraan tsb. 40% Songdo akan diterapkan green space, rooftop vegetation dan rain water recycle.
Masdar City
Seluruh kota dibangun diatas platform, dibawah platform terdapat smart infrastruktur (Personal rapid transit system, kereta cepat, utility service, pengolahan sampah dan fasilitas pendaur ulang dan fiber optic untuk komunikasi.
Satu level dibawah platform terdapat Freight Rapid Transport sistem yang akan menantarkan barang ke seluruh penjuru kota dengan kekuatan magnet.
Seluruh infrastruktur dapat di maintenance via akses point dimana ada elektronik sensor yang akan memberitahu apabila ada kerusakan. Adapun 80% air diseluruh kota akan di daur ulang untuk irigasi dan persawahan. Diatas platform terdapat berbagai green technology dan gedung hemat energi.  Sumber energi kota ini akan berasal dari energi matahari, angin, geotermal dan hidrogen power dan akan menghemat sampai 75% energi bila dibandingkan dengan kota pada umumnya.
Plan IT Valley
Kota ini direncanakan akan dibangun dengan 100 juta sensor yang akan memantau seluruh data kota, mulai dari tingkat kemacetan, proses pengolahan sampah sampai temperatur rumah dan pemanggilan tukang pipa apabila ada kebocoran pipa dalam rumah.
Smart City dalam suatu kawasan harus memenuhi 3 tingkatan yang seluruhnya direncanakan dengan baik, dikembangkan dan terintegrasi menjadi suatu kesatuan :
  1. High Tech/Digitally smart and Intelegent city
  2. Sustainable/Green/Zero Carbon/Kota yang bersih
  3. Berpengetahuan/inovasi/Kreatif/Sosial/Lab Hidup

Output yang Diharapkan
Adapun output yang diharapkan pada penelitian ini adalah:
-       Rancangan design dari sebuah kawasan dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
-       Nilai kelayakan investasi dari design perencanaan kota/kawasan.
-       Skema pendanaan yang sesuai dengan kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat.

Monday, September 15, 2014

AKHIRNYA KUTEMUKAN ARTI NAMA ITU

Postingan hari ini sebenarnya tidak terlalu penting dan sedikit narsis. Tapi tak apalah. Mengingat banyak sekali orang yang menanyakan arti nama yang kumiliki ketika pertama kali bertemu, aku akan membahas arti nama dari 'Yelna Yuristiary' dalam post ini. Meskipun agak 'maksa' untuk menemukan arti-arti tersebut, akhirnya kata-kata yang membentuk namaku punya arti tersendiri.

Setiap kali ada orang yang bertanya tentang arti namaku, biasanya aku hanya menjawab bahwa nama itu tidak memiliki arti yang signifikan. Aku hanya tahu kalau 'Yuristiary' itu adalah gabungan dari nama papa dan mama. Sedangkan Yelna, tidak ada artinya. Akhirnya, tadi pagi aku sempatkan untuk searching-searching terkait Yelna. Tak disangka, ketika aku ketik 'Yelna' di Google, aku menemukan banyak orang yang bernama Yelena. Ada juga satu tulisan di Wikipedia yang menjelaskan bahwa Yelena adalah nama yang biasanya diberikan oleh orang Rusia untuk anak perempuannya. Yelena berasal dari kata Helena (Greek) yang berarti terang atau cahaya.

Lanjut ke kata berikutnya, 'Yuristiary'. Kata ini tidak akan memiliki arti jika bersatu. Namun akan berarti jika dipecah menjadi 2 bagian, yakni 'Yuris' dan 'Tiary'. Kata 'Yuris' memiliki arti seorang ahli hukum. Tetapi sepertinya arti itu tidak signifikan dengan keadaanku saat ini yang ternyata aku menjadi seorang engineer, bukan ahli hukum seperti namaku. Sedangkan 'Tiary' berasal dari kata 'Tiara' yang berarti mahkota.

Jadi, kelak ketika ada orang-orang kembali menanyakan arti namaku, aku bisa menjawab arti dari nama itu seperti ini.

YELNA artinya CAHAYA
YURIS artinya AHLI HUKUM
TIARY artinya MAHKOTA

Arti secara keseluruhannya mungkin dapat ditafsirkan oleh masing-masing si penanya. OK!

Sunday, September 14, 2014

Kharisma dari Langit

Awal yang biasa, diisi dengan hari-hari yang indah dan penuh kesabaran
Kesempatan yang tidak datang untuk yang kedua kalinya
Hingga berada di detik akhir masa-masa bersama, aku masih belum sadar
Kharisma yang ada ternyata utuh tumbuh bersama jejak sang waktu
Meluber dalam setiap angan dan mimpi-mimpi
Hingga detik paling akhir, barulah aku tahu
Kharisma itu datang dari langit
Akan tetap terlihat cerah dan sempurna selama budi bahasa senantiasa terjaga
Bahkan, hingga saat kita berpisah
Budi bahasa itu masih terekam jelas di kala keadaan dipenuhi dengan segala pilihan
Tak ayal, aku semakin tersihir kharisma dari langit
Sejauh aku memandang, kharisma itu masih sempurna
Lengkap dengan silsilah dan sifat yang diinginkan bumi terhadapnya
Tapi apa hendak dikata?
Kharisma dari langit masih belum turun, masih berada di langit meskipun sempat menggugah bumi
Akankah datang kesempatan untuk kembali menuai kebersamaan bersama kharisma dari langit?
Yang penuh dengan ketegasan dan kesabaran.



*)Tulisan ini untuk si sabar yang memiliki kharisma dari langit.
Note: segera kabari aku jika kau membacanya ^_^

Monday, June 30, 2014

Ada Lomba!

Pertama kali saya ingin mengucap syukur kepada Allah SWT karena di Ramadhan kali ini saya diberikan kesempatan untuk memulai bisnis baru yang sangat sesuai dengan hobi saya (menulis). Bisnis ini merupakan sebuah bisnis penerbitan buku (indie publishing) yang nantinya sebagian keuntungannya akan didonasikan untuk anak-anak yang bersekolah di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Penerbitan ini bekerja sama dengan Plus Untuk Negeri yang merupakan sebuah program hibah buku bagi sekolah-sekolah di pelosok Riau. Senang rasanya memulai bisnis ini meskipun sangat berat untuk memulai dari awal. Tetapi untuk sukses kita memang harus memulai dari awal. Tidak dapat secepat kilat melejit ke angkasa. Butuh waktu dan proses yang cukup maksimal di setiap kesempatan yang ada. Satu hal yang ingin saya kabarkan pada postingan kali ini, TRIWAY Publishing Award. Sebuah penghargaan khusus bagi penulis-penulis muda berbakat. Semoga nantinya mereka dapat cemerlang dengan karya-karyanya yang melejit.

Bagi teman-teman yang ingin mengikuti lomba ini, berikut saya sampaikan sekelumit informasinya. Untuk lebih jela mungkin dapat dilihat ke situs berikut ini.

http://penerbitan-buku-triway.blogspot.com/2014/06/triway-publishing-award.html

Menulis merupakan sebuah jalan bagi umat manusia untuk tetap eksis. Menulis memiliki hubungan yang sangat erat dengan produktif. Penulis yang akan tetap eksis adalah penulis yang produktif atau penulis yang memiliki mahakarya yang luar biasa. Namun, pada umumnya seorang penulis yang jenius akan melahirkan tulisan-tulisan yang brilian setelah ia menulis sekian lama. Menulis sama dengan berenang. Latihan adalah kuncinya. Salah satu motivasi terbesar bagi seorang penulis adalah melahirkan tulisan-tulisannya menjadi sebuah buku.

TRIWAY Publishing yang merupakan sebuah indie publishing house mengadakan sebuah lomba untuk para penulis. TRIWAY Publishing Award yang diadakan pada tahun ini merupakan ajang penghargaan pertama yang diadakan pihak TRIWAY. Adapun tema TRIWAY Publishing AWARD 2014 adalah:

"Buku, Pesta dan Cinta"

Sunday, June 22, 2014

PERTANYAAN TERLARANG DI MASA KECIL

Malam ini saya kembali iseng mengingat masa lalu. Tidak tahu kenapa, mungkin karena hari ini adalah hari ulang tahun Yeyen Yuristiary, si adik kecil yang cerewet itu. Hahaha....

HAPPY BIRTHDAY YEYEN YURISTIARY....

Kalau diingat lagi 16 tahun yang lalu, untung aja namamu bukan Anjeli karena di tahun 98-an dulu itu lagi nge-hits-nya film Kuch Kuch Hota Hai. Jadi dulu setelah si Yeyen ini lahir, mama iseng nanyain kalo baiknya nama adik perempuanku ini siapa. Untungnya aku masih berbaik hati tidak memilih nama Anjeli Anjeli itu. Hahaha.....

Kembali mengingat masa kecil, dulu... Sebelum Yeyen lahir... kira-kira waktu itu aku masih sekolah TK nol kecil.... Dulu itu aku suka diantar pergi ke sekolah sama papa yang kantornya juga di dekat TK kami. Jadilah aku salah satu dari anak-anak yang datang on-time bahkan sering kepagian masuk TK-nya. Di TK aku dulu itu ada gazebo, ayunan, ban-ban yang bisa didudukin, main-mainan ala TK pokoknya. Aku paling suka duduk di besi yang berbentuk bola sambil menunggu teman-teman lainnya datang. Sambil duduk, ada beberapa pertanyaan yang sering aku pikirkan dan sampai sekarang itu pertayaan masih sedikit aku bingungkan. Ahahaha... Waktu aku tanya ke mama, mama bilang aku tidak boleh memikirkan pertanyaan itu. Katanya nanti bisa gila. Nah, mungkin pertanyaan ini yang sering juga terlintas di pikiran teman-teman yang sedang membaca blog ini.

1. [waktu itu aku melihat kodok yang lompat-lompat di bawah mainan bola] Kenapa kodok itu tidak bisa jalan seperti kami (manusia)? Dia senang tidak ya jadi kodok yang melompat-lompat? Dia iri tidak dengan kami? Dulu kenapa dia mau jadi kodok? Apakah dia tidak punya pilihan? (jadi ayam misalnya)

2. Kalau kodok diciptakan Tuhan, aku anaknya mama, mama anaknya nenek, nenek anaknya nenek buyut dan seterusnya. Lalu siapa yang menciptakan nenek terbuyut itu? Tuhan? Tuhan itu kenapa Dia yang menjadi Tuhan? Apa ada lagi sesuatu yang memilihnya untuk menjadi Tuhan? Apakah Dia tidak lelah mengurusi alam semesta yang besar ini? [sambil melihat langit waktu itu]

3. Apakah pohon itu tidak bosan karena tidak bisa bergerak? Kenapa dia mau menjadi pohon? Dulu kalau aku menjadi pohon, gimana ya rasanya sekarang?

Dan itu sekelumit pertanyaanku di masa kecil dan sampai sekarang masih aku pikirkan. ^_^

Entri Populer