Ketika malam telah di tapal batas
Syair-syair kenangan akan kerinduan pun meretas
Tapi tak hendak keluar dan terpuitiskan
Biar kusimpan dan kupendam
Biar jadi saat-saat derita karena terlarang
Bukan karena batasan yang terkekang
Tetapi karena aku ingin jaga sebuah kembang
Aku dan kau belum satu jiwa
Kita juga belum satu rasa apalagi raga
Tak pantas saling merindu
Apalagi untuk saling menunggu
Biarkan saja langkah-langkah tertapak
Sajak-sajak terlekat dan terbang sejenak
Jangan diambil hati apalagi logika
Karena hakikatnya perasaan begitu tidak dapat terkata
Perjuangkan saja bias asamu
Aku juga hendak sulam sejarahku
Aku nahkoda, engkau nahkoda
Tak akan hendak terkait dalam satu kumpulan kata
Tapi biarkan jadi satu dalam alunan doa
Jika nanti takdir kita bersama
Aku penjaga kau nahkoda
Kita kayuh rakit hingga ke samudera
Tak butuh kapal pesiar mewah
Cukup dengan ilmu dan pengetahuan yang bersahaja
Depok, 6 April 2013
Syair-syair kenangan akan kerinduan pun meretas
Tapi tak hendak keluar dan terpuitiskan
Biar kusimpan dan kupendam
Biar jadi saat-saat derita karena terlarang
Bukan karena batasan yang terkekang
Tetapi karena aku ingin jaga sebuah kembang
Aku dan kau belum satu jiwa
Kita juga belum satu rasa apalagi raga
Tak pantas saling merindu
Apalagi untuk saling menunggu
Biarkan saja langkah-langkah tertapak
Sajak-sajak terlekat dan terbang sejenak
Jangan diambil hati apalagi logika
Karena hakikatnya perasaan begitu tidak dapat terkata
Perjuangkan saja bias asamu
Aku juga hendak sulam sejarahku
Aku nahkoda, engkau nahkoda
Tak akan hendak terkait dalam satu kumpulan kata
Tapi biarkan jadi satu dalam alunan doa
Jika nanti takdir kita bersama
Aku penjaga kau nahkoda
Kita kayuh rakit hingga ke samudera
Tak butuh kapal pesiar mewah
Cukup dengan ilmu dan pengetahuan yang bersahaja
Depok, 6 April 2013
No comments:
Post a Comment