Indonesia
Water Institute (IWI) merupakan suatu badan konsultan terkait manajemen air dan
sumber daya air di Indonesia. IWI yang dipimpin oleh Ir. Firdaus Ali, MSc. PhD.
berdiri sejak April 2007 lalu. Munculnya IWI dilatarbelakangi oleh kondisi
masalah air dan sumber daya air (SDA) yang dihadapi Indonesia, khususnya daerah
Ibukota Jakarta. Banjir yang terjadi pada Februari 2007 menyebabkan kerugian
8,8 trilyun dan memakan 53 korban jiwa menggerakkan hati kalangan akademisi dan
praktisi untuk membentuk lembaga ini. Krisis air baku yang dihadapi Jakarta
sejak 1994 juga menjadi faktor utama pentingnya dibentuk suatu lembaga
konsultasi terkait air dan sumber daya air yang akan menghimbau seluruh
kalangan untuk lebih peka terhadap masalah ini.
IWI
bergerak dan melangkah dengan cepat menembus seluruh kalangan, mulai dari
akademisi, praktisi, pemerintah, masyarakat dan swasta. Sejumlah kajian yang
sistematis terkait kebijakan pengelolaan SDA dan pengendalian daya rusak air
senantiasa dilakukan IWI demi Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. IWI
percaya melalui perencanaan yang berkelanjutan dan membangun jembatan
komunikasi dengan para pemangku kepentingan, pengembangan kapasitas keilmuan
dan profesionalisme, masalah terkait SDA dapat tertangani dengan optimal.
Kegiatan IWI dimulai dengan pengkajian, formulasi kebijakan, perumusan
rekomendasi dan alternatif penanganan masalah serta pengembangan inovasi
menjadikan IWI mampu membantu menangani sejumlah masalah terkait sumber daya
air di Indonesia.
Kerjasama
internasional mulai dilakoni IWI sejak 9 November 2009 dengan negara Belanda
terkait pengelolaan sumber daya air di Jakarta. 23 Februari 2012 IWI secara
resmi menjadi badan hukum yang fokus pada pengkajian, inovasi, kebijakan,
perencanaan dan pengembangan air, sumber daya air serta lingkungan. Saat ini
IWI telah berkecimpung di banyak proyek dan menjadi konsultan berbagai
perusahaan dan lembaga pemerintah baik di Indonesia maupun dunia seperti HUBER
(Germany), UNESCAP (Thailand), CityNET (Yokohama, Japan), Tokyo Metropolitan
Goverment, Mitsui Consultants Co. Ltd, Deltares (Netherland), Syabas Puncak
Niaga Berhad (Kuala Lumpur), DHI+Environment(s) Pte. Ltd (Singapore), Novatara
Pte. Ltd (Brunei Darussalam), PT Unilever Indonesia, PT ASTRA, Agung Podomoro
Land, PT Jaya Ancol, Geothe Institute Jakarta, Bappeda DKI Jakarta, Suku Dinas
PU Jakarta Pusat, dll.
Adapun
jenis pelayanan dan kerjasama yang ditawarkan IWI seperti Water Balance Analysis & Water Security Planning, Water System
Efficiency, Wastewater Management, Reclaim, & Reuse, Water Supply Planning
& Management, Rainwater Harvesting Concept, Groundwater Management &
Conservation, Water Pricing, Tariff, Finance, and Investment, Integrated Urban
Water Resources Management (IUWRM), Integrated Water Resources Management,
Technology, and Infrastructure
(IWRMTI),
Advance Technology for IWRM dan Membrane
& Nanotechnology for Water Treatment System.
Besar
harapan IWI mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan tatanan konsep
pengelolaan sumber daya air dan kualitas lingkungan yang optimal demi
terciptanya pembangunan berkelanjutan. IWI bergerak bersama setiap lapisan
untuk memberikan dan mendengarkan setiap kebutuhan dari berbagai pihak dan
mencari alternatif yang paling efektif dan efisien untuk diaplikasikan dalam
kehidupan. Bersama IWI, pengelolaan air dan sumber daya air akan menjadi lebih
terarah.
No comments:
Post a Comment